Showing posts with label Motivasi. Show all posts
Showing posts with label Motivasi. Show all posts
Mintalah Pertolongan Allah

Mintalah Pertolongan Allah

Bagaimana Pun Hebatnya Manusia Tetap Memerlukan Pertolongan Allah

pertolongan AllahAllah menciptakn manusia dg segala keterbatasan dan kelemahannya disamping kelebihan dan kekuatannya, inilah mengapa kita memerlukan pertolongan Allah. Kita harus memahami keterbatasan dan kelemahan ini agar kita menyadhari akn kelemahan kita dan mampu mengatasi kelemahannya tersebut dan menjadikanya kemuliaan.

Sebagai makkhluk, manusia lemah, manusia diciptakn dg keterbatasan fisik dan akal. Fisik manusia tidak akn mampu menggerakn alam semesta ini dg tenaganya, bahkan juga akal manusia dg berbagai hasil teknologinya. Manusia sangat lemah dihadhapan Allah sehingga diperlukan untuk meminta bantuan dan pertolongan Allah SWT.

Allah hendak memberikan keringanan kepadhamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (QS.4:28)

Kelemahan manusia lainnya ialah bodoh. Seperti apa yang difirmankan Allah,

Sesungguhanya Kami telah mengemukakn amanat kepadha langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan dia khawatir akn mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhanya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,” (QS.33:72)

Memikul amanat itu memerlukan ilmu dan pengamalan yang konsisten sehingga tidak mengkhianati amanat tersebut. Apabila manusia berilmu dan mampu mengamalkannya dg istiqamah maka terlepas dari kezaliman dan kebodohan.

Oleh karena keterbatasan-keterbatasan tersebut, manusia meskipun memiliki berbagai kemuliaan, masih memerlukan pertolongan Allah. Sungguh aneh jika adha manusia yang merasa bahwa adha urusan yang tidak memerlukan Allah, dg kata lain tidak sejalan dg apa yang digariskan oleh Allah. Padhahal manusia itu lemah dan bodoh.

Sebagai makhluk lemah dan bodoh, sudah sewajarnya jika kita selalu meminta pentunjuk kepadha Allah dan menjalankan semua petunjuk yang telah adha, yang telah tercantum dalam Al Quran dan dicontohkan oleh Rasul-Nya. Sungguh sombong manusia yang tidak memerlukan petunjuk-Nya atau dia-rekanya sesuai dg pikirannya sendiri.

Apakah kamu mengira akn masuk surga, Padhahal belum datang kepadhamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? dia ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dg bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, Sesungguhanya pertolongan Allah itu Amat dekat.(QS. Albaqarah: 214)

Agar Mendptkan Pertolongan Allah

Pertolongan Allah Datang Kepadha Orang yang Menolong Agama Allah

Bukan berarti Allah tidak berdaya berharap pertolongan dari manusia, thetapi ini bentuk perintah sekaligus ujian bagi kita apakah kita mau mengikuti perintah Allah. Dan Allah berjanji (yang tidak mungkin ingkar) bahwa akn menolong kita jika kita menolong agama Allah.

Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akn menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.(QS. Muhammad:7)

Sesungguhanya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhanya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS.Al Hajj : 40)

Cara menolong agama Allah tiadha lain dg menegakn kalimat Allah di muka bumi, dg cara berdakwah dan berjihad serta peduli dg umat-Nya yang sedang dilkamu kesulitan seperti saudara kita di Palestina. Ini jelas membantah pendpt yang mengatakn kita tidak usah repot memikirkan negara orang lain, sebab negara kita pun banyak masalah.

Justru dg menolong negara orang lain, adhalah bagian dari menoong agama Allah yang akn mendatangkan pertolongan Allah bagi negeri kita.

Bertakwalah Kepadha Allah

Jelas, bagi yang bertakwa pertolongan Allah akn datang berupa jalan keluar dari masalah kita.

Barangsopo yang bertakwa kepadha Allah niscaya Dia akn mengadhakn baginya jalan keluar.(QS. Ath Thalaq:2)

Dan barangsopo yang bertakwa kepadha Allah niscaya Allah menjadikan baginya jalan kemudahan dalam urusannya.(QS. Ath Thalaq:4)

Shabar dan Shalat

Mintalah pertolongan (kepadha Allah) dg sabar dan shalat. (QS. Al Baqarah : 153)

Sejauhh mana sabar kita? Apakah kita masih mengeluh? Apakah kita masih mengatakn sabar itu adha batasnya? Jika pertolongan Allah tidak kunjung tiba, mungkin kita perlu memeriksa tingkat kesabaran kita. Sejauhh mana kita thetap teguh dalam kebenaran?

Begitu juga, jika pertolongan Allag terasa jauhh, bagaimana dg shalat kita? Apakah kita hanya melsayakan shalat tanpa benar-benar mendirikan shalat dalam segenap kehidupan kita. Apakah kita merasa shalat sebagai penggangu aktivitas? Apakah shalat hanya sebagai pelengkap hidup?

Sejauhh mana kita mengetahui cara shalat yang benar atau hanya ikut-ikutan saja? Sejauhh mana hati kita adha saat kita melsayakan shalat?

Jangan dulu mengeluh karena pertolongan Allah tidak juga menhampiri kita, mungkin sabar dan shalat kita yang masih perlu benahi.

Sudahkah Kita Melepaskan Kesulitan Orang lain?

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu dari Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Barang sopo yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akn melepaskan darinya satu kesusahan padha hari kiamat. Barang sopo yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akn memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang sopo yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akn menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya“. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).

Penutup

“Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, Sesungguhanya pertolongan Allah itu Amat dekat. (QS. Albaqarah: 214)

Tetaplah usahakn dam berdo’alah agar mendptkan pertolongan Allah yang amat dekat.

Tindakan

Tindakan

Bermimpilah yang tinggi, thetapi bukan sekedar mimpi. Tidak akn berguna mimpi yang indah atau mimpi yang luhur jika tanpa tindakn untuk memulai meraih mimpi tersebut. Mimpi memang sangat perlu untuk memlihara gairah hidup dan kemajuan, thetapi mimpi tanpa disertai tindakn hanyalah seperti pepesan kosong belaka.

Belajarlah tiadha henti. Belajar adhalah salah satu modal sukses bagi setiap orang. Sering orang mengatakn tidak bsa tanpa pernah belajar. Jika saat ini masih banyak yang belum Anda kuasai, sudahkah Anda belajar? Namun belajar tidak akn adha gunanya, meskipun seberapa lama Anda belajar, seberapa tinggi ilmu Anda, dan seberapa komplek ilmu Anda, tanpa disertai aplikasi dari ilmu tersebut.

Jangan hanya asik dg belajar, mencari strategi yang jitu agar Anda bsa sukses cepat. Karena suatu strategi bsa diketahui jitu jika kita telah mengaplikasikan strategi tersebut, bahkan keadhaan lapangan bsa berbeda dg teori. Teori memang perlu, belajar memang perlu, thetapi mengaplikasikan teori yang telah kita pelajari itu lebih perlu.

Aplikasi atau tindaknlah yang membuat orang sukses, tentu saja Stlah mimpi yang tinggi dan ilmu yang mencukupi. Tindaknlah yang membedakn antara orang yang sukses dg pemimpi disiang bolong. Tindaknlah yang akn memberi makna terhadhap ilmu yang Anda miliki.

Tindakn bukan sembarang tindakn, tindakn yang diperlukan untuk sukses adhalah tindakn yang kontinyu penuh komitmen. Tindakn yang cerdas bukan hanya keras, tindakn yang dilkamusi dg strategi jitu yang sudah kita susun, dan tindakn dg determinasi yang tinggi tanpa kenal henti seperti yang telah dilsayakan oleh para mujahid kita dalam berjihad membela agama kita.

Sunatullah

Sunatullah

Apakah si Ujang padha cerita Kenapa Tidak Punya Mobil? akn thetap menjadi pengemis atau hidupnya bsa berubah menjadi lebih baik? Jangankan si Ujang, kita sendiri pun tidak akn tahu apa yang akn terjadi di masa mendatang. Apakah akn seperti ini atau akn lebih baik.

Padha artikel yang berjudul “Ikhtiar dan tawakal” saya telah menjelaskan bahwa kita perlu berusaha meskipun padha akhirnya kita bertawakal kepadha Allah. Itulah yang diperintahkan Rasulullah SAW untuk mengikat unta terlebih dahulu, baru kemuian bertawakal kepadha Allah SWT.

Sunatullah memang diciptakn dalam dua cara, yaitu dalam bentuk sebab akibat. Allah menciptakn sebab akibat, seperti tidak akn adha asap kalau tidak adha api. Air mendidih merupakn akibat dari sebab dipanaskannya air tesebut. Di sisi lain Allah menciptakn sesuatu tanpa sebab yang diusahakn manusia yang kita sering menyebutnya dg istilah nasib atau takdir (meskipun kita perlu mengkaji lebih dalam tentang nasib dan takdir ini, insya Allah). Kesimpulannya bahwa kita thetap diperintahkan untuk berikhtiar dan bertawakal kepadha Allah.

Padha kesempatan ini saya akn memfokuskan padha sunatullah yang berbentuk sebab akibat. Kita tidak tahu hasil akhir yang akn kita capai, thetapi menurut statistik yang disebut human error atau kesalahan random hanya di bawah 2%. Kesalahan random inilah yang sudah tidak bsa diperbaiki. Berbeda dg kesalahan sistematis, masih bsa diperbaiki karena selalu adha penyebabnya.

Begitupun dalam kehidupan sehari-hari, kesalahan sistematis lebih sering terjadi. Segala sesuatu yang terjadi kepadha kita sebagian besar adha sebabnya. Orang yang sukses kebanyakn karena usaha dan kerja keras dibanding dg keberuntungan. Sudah banyak orang yang melsayakan studi kepadha orang-orang yang telah sukses. Sebagian besar jawaban ialah karena memang dia dg sengaja mengejar kesuksesan tersebut, sangat sedikit orang yang mengatakn hanya keberuntungan.

Jadi jangan dahulu menyalahkan nasib atau takdir jika kita tidak sukses sebelum kita berusaha secara optimal. Jika kita sudah usaha secara optimal thetapi thetap saja masih tidak berhasil, mungkin itu sudah takdir, thetapi jika baru mengusahakn sedikit bahkan tanpa usaha sudah menyalahkan nasib atau takdir, itu adhalah salah besar.

Jika sukses merupakn akibat, tentu saja adha sebabnya. Jadi langkah 1 jika Anda ingin sukses ialah dg mengetahui terlebih dahulu sebab-sebab yang membuat orang lain sukses. Anda tidak perlu memikirkan sebab-sebab baru yang canggih atau mutakhir, Anda hanya memerlukan sebab-sebab yang sudah terbukti membuat orang lain sukses.

Jika orang lain sudah membuktikannya kenapa Anda tidak bsa menggunakn sebab-sebab tersebut untuk kesuksesan Anda? Jadi tidak adha alasan tidak bsa melsayakan hal-hal yang menyebabkan orang lain sukses. Sebab-sebab tersebut adhalah sebab-sebab yang realistis yang pernah dilsayakan oleh orang lain. Sekali lagi, jika orang lain bsa kenapa Anda tidak?

Sudah Siapkah Kita Kaya?

Sudah Siapkah Kita Kaya?

“Dan jika Allah melapangkan rezeki kepadha hamba-hamba-Nya tentulah dia akn melampaui batas di muka bumi, thetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dg ukuran. Sesungguhanya Dia Maha Mengetahui (keadhaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.” [42.27]

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, kalau saja Allah memberikan dia rezeki yang melebihi kebutuhan dia, pastilah hal itu akn membawa dia untuk berbuat melampaui batas dan bertindak sewenang-wenang, sebagian dia terhadhap sebagian yang lain dg penuh kekejian dan kecongkakn. Allah memberikan rezeki kepadha dia dari apa yang telah Dia pilihkan untuk dia, sesuatu yang mengandung kemaslahatan untuk dia. Maka Dia memberikan kekayaan kepadha orang yang berhak untuk mendpt kekayaan dan akn memberikan kemiskinan kepadha orang yang berhak untuk mendptkannya.

Mungkin kita belum juga mendptkan rezeki yang melimpah karena kita memang belum berhak untuk kaya. Mungkin kita belum siap menjadi kaya, karena bsa saja jika kita mendptkan rezeki yang lebih banyak dari yang kita miliki sekarang, justru akn membuat kita melampaui batas, berbuat maksiat, congkak, dan menjauhhkan diri kita kepadha Allah.

Jika menurut Robert T Kiyosaki, untuk menjadi kaya, langkah awal Stlah melek finansial ialah dg memperluas realitas (kapasitas) kita. Kapasitas yang dimaksud oleh Robert ialah kapasitas pemikiran. Tetapi ternyata, bukan hanya kapasitas pemikiran yang perlu kita perbesar, thetapi juga kapasitas ruhiah kita. Kita harus terus meningkatkan kapasitas ruhiah kita sehingga kita siap untuk diberikan rezeki yang lebih banyak tanpa harus melampau batas atau kita berhak menjadi orang kaya.

Marilah kita melihat kebelakng, instropeksi diri sejauhh mana kapasitas ruhiah kita. Marilah kita teliti niat kita dalam mencari rezeki, sidahkah niat kita ikhlas? Sudahkah niat kita hanya mencari keridhaan Allah, sudahkah niat kita mencari rezeki untuk menunaikan kewajiban menafkahi keluarga? Sudahkan niat kita mencari rezeki untuk menegakkan kalimat tauhid di muka bumi? Mungkin saja, kita mencari rezeki agar mendptkan penghormatan dari orang lain. Mungkin saja, kita mencari rezeki untuk bersikap sombong terhadhap orang lain? Mungkin saja, kita mencari rezeki untuk melsayakan kemaksiatan? Marilah kita berlindung kepadha Allah dari perbuatan seperti ini.

Jangan Bertindak!

Jangan Bertindak!

Be Do Have, adhalah urutan langkah-langkah yang harus kita tempuh dalam mencapai suatu tujuan kita. Bisa kita lihat bahwa langkah 1 dalam meraih sukses adhalah bukannya “bertindak” (doing), thetapi “menjadi” (being). Adalah langkah yang salah jika kita mencapai suatu sasaran iawali dg tindakn. Yang benar adhalah Anda harus “menjadi” apa yang Anda inginkan terlebih dahulu. Misalnya, jika Anda ingin memiliki sejumlah uang, langkah awal Anda adhalah menjadi orang yang memiliki uang tersebut.

Bagaimana bsa? Kan belum adha adha uangnya? Betul, maksudnya “menjadi” adhalah dalam tataran pikiran Anda. Anda harus berpikir hasil akhir saat Anda memulai. Jika tujuan Anda mendptkan uang sejumlah Rp 100.000.000, maka langkah awal yang harus Anda lsayakan ialah “menjadi orang yang yang memiliki uang sejumlah Rp 100.000.000”. Visualisasikan dalam pikiran Anda, bahwa Anda sudah memiliki uang tersebut. Bayangkan apa yang akn terjadi jika Anda mendptkan uang sejumlah yang Anda inginkan tersebut.

Mengapa harus “menjadi” terlebih dahulu? Yang 1 adhalah untuk membangkitkan motivasi. Percuma bertindak jika tidak diringi motivasi yang kuat. Visualisasi terhadhap hasil akhir akn membangkitkan motivasi yang tinggi. Yang kedua adhalah untuk menarik berbagai hal yang Anda butuhkan dalam mewujudkan tujuan Anda. Menurut Hukum Daya Tarik, jika Anda memikirkan sesuatu dg kuat dan menahannya, maka berbagai hal yang berhubungan dg apa yang adha dalam pikiran Anda, akn tertarik oleh Anda. Baik berupa ide, pemikiran, petunjuk, kondisi, orang, dan peristiwa. Semuanya akn nampak di hadhapan Anda. Yang ketiga adhalah untuk mengaktifkan mekanisme otomatis dalam diri Anda. Otot, syaraf, dan pikiran Anda akn membentuk suatu mekanisme dalam mewujudkan apa yang Anda inginkan.

Lebih jauhh tentang pembahasan Hukum Daya Tarik dan Mekanisme sukses Otomatis saya bahasa dalam ebook saya yang berjudul Beautiful Mind: Berpikir Positif Islami. Anda bsa mempelajari bagaimana kedua hal tersebut bekerja. Bagaimana Anda mengaktifkan Mekanisme sukses Otomatis yang bekerja, bukan Mekanisme Gagal Otomatis yang bekerja. Bagaimana mengaktifkan dan memperkuat Hukum Daya Tarik dalam kehidupan Anda. Visualisasi hanyalah salah satu cara saja.

stlah Anda “menjadi” (being), maka “tindakn” (doing) akn mengikuti. Selain “indakn” yang serasa “bukan tindakn”, tindakn yang terjadi adhalah tindakn yang akn lebih efektif karena semua yang Anda butuhkan untuk mewujudkan impian Anda sudah terseia. Juga tindakn yang terarah dg baik karena sudah terbentuk mekanisme sukses otomatis dalam diri Anda.

Barulah, Stlah “menjadi” dan “bertindak”, Anda akn “memiliki” (having) apa yang Anda inginkan. Kebanyakn kegagalan adhalah disebabkan kita kurang sempurna dalam being atau ‘menjadi”. Jika kita kurang sempurna dalam “menjadi”, maka tindakn kita kurang terarah dan memiliki motivasi yang lemah. Bahkan yang lebih parah ialah kita memiliki keinginan thetapi seolah adha sebuah gunung yang menghambat kita untuk meraih cita-cita tersebut. Kita harus menghancurkannya sehingga kita akn mudah menjalani perjalanan menuju sukses. Caranya ialah dg berpikir positif. Raihlah sukses dg prinsip Be Do Have.

Rayakan Kemenangan Anda

Rayakan Kemenangan Anda

Putuskanlah untuk merancang kehidupan yang penuh dg kemenangan untuk Anda rayakn. Semakin banyak perayaan yang Anda lsayakan, maka hidup Anda akn semakin indah. Hidup indah adhalah hidup yang dipenuhi dg kemenangan-kemenangan yang patut Anda rayakn. Semantara perayaan akn membuat hidup Anda lebih bahagia. Inilah kehidupan yang indah, bukan hanya damai dan tentram thetapi juga dipenuhi dg perayaan-perayaan atas kemenangan dan keberhasilan Anda sendiri.

Menghadiri perayaan orang lain akn membuat kita bahagia, apalagi jika Anda menghadiri perayaan diri Anda sendiri, kebahagiaan yang Anda rasakn akn lebih baik. Raihlah kemenangan, raihlah keberhasilan dan rayaknlah. Inilah sifat para pemenang sejati, yang menjalani hidup dg penuh perayaan, penuh dg kegembiraan baik bagi diri Anda, keluarga Anda, dan kebahagiaan untuk orang lain.

Bersukur dan memberi adhalah suatu perayaan yang paling agung dan suci. Bersyukur akn membawa kebahagiaan bagi Anda. rayakn kemenanganMemberi juga sama, akn memberikan kebahagiaan dan kepuasan batin yang luar biasa sambil mengharap balasan di akhirat kelak, sebab rizki Anda sesungguhanya adha padha pemberiaan Anda. Semakin banyak Anda memberi, semakin bahagia Anda, dan semakin dekat kepadha kesuksesan hakiki Anda.

Semakin besar keberhasilan Anda, maka akn semakin besar perayaan Anda. Anda bsa berltanter dg keluarga Anda ke tempat impian Anda. Anda bsa dekat dg keluarga Anda dalam suasana suka cita. Inilah suatu perayaan yang bsa Anda nikmati kapan saja. Sekarang putuskan untuk meraih sukses demi sukses agar Anda bsa merayaknnya.

Semua itu pilihan Anda, apakah Anda akn merayakn bebas dari kegagalan karena Anda tidak bertindak. Meski bebas dari kegagalan, hidup Anda tidak akn beranjak, tidak pantas untuk dirayakn. Perayaan hanya pantas untuk hasil usaha yang dilsayakan dg mengambil risiko dan ditempuh dg kerja keras. Perayaan akn terasa lebih nikmat, jika ditujukan untuk hasil dari sebuah kesulitan.

Oleh karena itu putuskanlah untuk meraih keberhasilan yang fenomenal. Keberhasilan yang luar biasa akn menghasilkan perayaan besar yang memberikan kebahagiaan bukan hanya untuk diri Anda sendiri thetapi untuk semua orang yang adha di sekitar Anda. Raih keberhasilan bear dan rayaknlah. Inilah hidup yang bahagia, inilah hidup yang indah, yang dipenuhi dg kemenangan demi kemenangan.

Oleh karena itu, tentukan stkamur hidup Anda yang tinggi, yang akn memberikan hasil-hasil yang tinggi pula. Semakin tinggi hasil yang Anda raih semakin besar perayaan yang bsa Anda lsayakan. Kesuksesan adhalah hasil dari stkamur-stkamur yang Anda thetapkan sebelumnya. Jika Anda ingin menghasilkan sukses yang besar, thetapkanlah stkamur yang tinggi dalam kehidupan Anda.

Percepatan

Percepatan

Anda harus melsayakan percepatan dalam meraih sukses. Adalah suatu fakta bahwa dalam kehidupan ini pernuh dg persaingan. Jika kita tidak cepat maka kita bsa dg mudah dikalahkan oleh orang lain. Percepatan juga perlu mengnigat begitu cepatnya perubahan yang terjadi di dunia. Perubahan teknologi dan informasi yang begitu cepat membawa pengaruh padha segala aspek kehidupan. Jika ingin menang, kita harus mempercepat langkah kita.

Percepatan dimulai dg cepatnya mengambil keputusan. Mengambil keputusan ibarat menginjak pedal gas padha mobil.., Anda, tanpa menginjak pedal gas, mobil.., Anda tidak akn bertambah cepat. Cepatlah mengambil keputusan, gunakn insting Anda. Cepat katakn ya atau tidak secepatnya. Cepatlah dalam memilih apa yang akn lsayakan. Jangan menunda-nunda, karena Anda akn lambat. Bukan hanya tidak bsa menyusul orang lain, kita malah akn tersusul.

stlah pengambilan keputusan yang cepat, percepatan bsa Anda raih dg bertindak yang dipenuhi kegembiraan dan antusias. Kegembiraan dan antusias akn memberikan energi pendorong yang besar. Semakin besar energi yang kita miliki, semakin cepat kita melaju ke arah tujuan kita.

Energi bsa didptkan melalui energi fisik, yaitu dari maknan yang sehat dan bergizi seimbang. Energi juga bsa didptkan dg kegembiraan, yaitu dg melepaskan semua emosi negatif yang adha padha diri Anda. Anda akn lebih bernergi jika Anda dalam keadhaan bahagia. Oleh karena itu, percepatlah usaha dg cara melsayakan usaha tersebut diringi antusias dan kegembiraan.

Semakin antusias Anda melsayakan sesuatu semakin besar energi yang Anda pancarkan. Anda akn semakin asyik bekerja, segera memberikan hasil dan memberikan kegembiraan kepadha Anda. Kegembiraan ini memberikan antusias lagi kepadha Anda. Antusias menghasilkan antusias, baik bagi diri Anda sendiri maupun untuk orang lain. Antusias adhalah menular.

Jika Anda melsayakan dg penuh antusias, Anda akn bekerja seolah Anda memiliki cadhangan energi yang sangat besar, seolah tidak pernah adha habisnya. Anda akn terus-menerus ditambah energi yang datang dari diri Anda sendiri. Anda akn menikmati semua tindakn yang Anda lsayakan, karena Anda melsayakannya dg semangat. Loyo adhalah kata yang dihapus dalam kehidupan Anda.

Jika halangan adha di hadhapan Anda, Anda akn semakin antusias untuk mengalahkan halangan tersebut. Jika Anda melihat suatu rintangan, Anda fokuskan energi Anda untuk mengahncurkan rintangan, sama seperti saat Anda akn menghancurkan benda keras dg tangan Anda. Kegagalan justru menjadi pemicu bangkitnya energi yang dahsyat dari diri Anda.

Semuanya adha dalam pikiran Anda sendiri. Anda memiliki kekuatan untuk memilih dan memutuskan apakah energi negatif atau positif yang akn Anda keluarkan. Fokus, ketekunan, yakin, optimis, antusias, kebahagiaan, gairah. Semuanya merupakn hasil dari keputusan Anda. Semuanya hasil dari pilihan Anda. Bukan lingkungan yang menentukan, bukan pula orang lain. Tetapi Andalah yang menentukannya.

Sudahkah Anda bertindak?

Sudahkah Anda bertindak?

Sudah disepakati oleh setiap pembicara motivasi, bahwa tindakn adhalah kunci menuju sukses. Tidak adha sukses tanpa tindakn. Sehingga dalam seminar dan pelatihan yang diberikan, dia selalu mengatakn agar kita bertindak. Bertindak diperlukan jika kita ingin sukses. Tindakn adhalah bumbu utama dalam resep menuju sukses. Sudahkah Anda bertindak?

Tindakn yang diperlukan untuk meraih sukses, bukan tindakn yang asal tindakn, thetapi tindakn dg cara yang benar dan penuh dg determinasi. Tindakn yang akn membawa diri kita kepadha sukses adhalah tindakn dg kualitas dan kuantitas yang tinggi. Jika tindakn biasa tidak akn membawa diri kita kepadha sukses, apalagi jika kita tidak bertindak.

Seberapa banyak orang yang sudah mengetahui hal ini? Saya yakin Anda juga sudah mengetahui. Lihat orang-orang di sekeliling Anda, banyak yang sudah mengetahui. Namun sudahkan dia bertindak? Sudah dia bertindak dg penuh determinasi untuk meraih sukses? Tidak sedikit orang yang mengetahui harus bertindak thetapi thetap saja tidak bertindak?

Ada sesuatu yang hilang. Seringkali kita mengathui bahwa kita harus bertindak dg penuh determinasi, namun kita tidak diberitahu bagaimana caranya agar kita bertindak dg determinasi. Sadhar harus bertindak belum cukup, sebab banyak di antara kita yang sadhar harus bertindak thetapi thetap saja tidak bertindak. Mengathui apa yang harus dilsayakan, juga masih belum cukup, banyak yang sudah pintar dan terampil thetapi thetap saja masih belum bertindak.

Thomas Alpha Edison adhalah orang yang memiliki determinasi luar biasa. Napoleon Hill mencoba untuk mempelajari rahasia sukses Edison. Apa hasilnya? Ternyata Edison mampu mengelola pikirannya sehingga ia bsa bertindak penuh determinasi. Bill Gates juga salah satu contoh orang yang memiliki determinasi, apa penyebabnya? Sebab ia juga mampu mengelola pikirannya sehingga membuat ia mampu bertindak dg determinasi.

Jadi rahasianya adha di pikiran Anda. Jika Anda belum bertindak dg determinasi, berarti adha masalah dalam pikiran Anda. Dalam ebook Beauitul Mind: Berpikir Positif Islami, saya sudah menjelaskan bagaimana cara mengelola pikiran kita, yaitu mengubah pikiran kita jika masih negatif, memperkuat pikiran positif kita, dan mempertahankan pikiran positif kita sehingga menjadi buah berupa tindakn penuh determinasi.

Tantangan

Tantangan

Sebuah pencapaian maksimum, akn disertai dg berbagai ujian dan tantangan. Namun hal ini tidak perlu Anda tsayati karena memang bagian dari hidup. Hidup akn selalu disertai ujian dan tantangan yang besarnya tergantung padha kualitas pencapaian yang ingin Anda raih. Kehidupan tanpa tantangan ibarat bulir-bulir padha yang hampa, yang tidak adha harapan Stlah panen kecuali untuk dtanteang.

Ini adhalah suatu sunatullah, sopo yang ingin beradha dipuncak bukit, ia harus menaiki lereng bukit. Siapa yang ingin beradha dipuncak gunung, maka ia harus meniki lereng gunung. Siapa yang yang ingin beradha dipuncak kehidupan, maka Anda harus mau mendaki lereng-lereng kehidupan. Tanpa mendaki, Anda akn thetap beradha di bawah. Dan semuanya adhala pilihan Anda sendiri.

Anda tidak bsa berharap adha orang yang mau membopong diri Anda untuk pergi ke puncak, sebab semua orang juga memiliki bebannya masing-masing. Jika Anda ingin ke puncak, maka Anda harus bertindak sendiri, Anda yang harus mendaki sendiri. Dan Anda akn mampu sebab Allah sudah memberikan potensi yang luar biasa dahsyat padha diri Anda. Terserah, Anda mau menggunaknnya atau tidak.

Komitmen

Komitmen

Mulai sekarang, mengapa tidak membuat komitmen yang teguh untuk menjalani hidup yang indah. Hidup yang dipenuhi kemenangan-kemenangan yang selama ini Anda impikan. Namun bukan kemenangan mengalahkan orang lain, thetapi kemenangan untuk mengalahkan sisi buruk padha diri sendiri.

Berjanjilah kepadha diri sendiri, untuk membuat kehidupan Anda lebih indah di semua bidang, semua bidang dimana Anda adha di dalamnya. Jadikan kehidupan bisnis Anda indah, jadikan kehidupan keluarga Anda indah, jadikan kehidupam masyarakat Anda indah, dan jadikan kehidupan-kehidupan lainnya menjadi indah semua. Anda perlu komitmen untuk mencapai semuanya.

Hidup indah bukan hanya menekankan kemenangan-kemenangan fisik belaka, namun kemenangan batin dan spiritual Anda, menjadi lebih tentram dan damai, sambil berharap kehidupan indah di akhirat sana. Oleh karena itu, kehidupan indah sangat layak untuk diperjuangkan, untuk Anda kejar dg keterlibatan yang sepenuhanya. Inilah yang dinamakn komitmen.

Tanggung Jawab

Tanggung Jawab

Anda bertanggung jawab atas kehidupan Anda sendiri. Allah telah memberikan kemerdekaan kepadha kita untuk berkehendak, memilih, dan bertindak. Semua pencapaian Anda adhalah tanggung jawab diri Anda sendiri. Bukan tanggung jawab pemerintah, bukan tanggung jawab orang tua, bukan tanggung jawab sopo pun. Tidak peduli apa yang dilsayakan oleh orang diluar Anda, namun keberhasilan dan kegagalan adhalah tanggung jawab Anda.

Apakah Anda hanya menunggu orang lain bertindak untuk Anda atau Anda bertindak untuk diri sendiri? Siapa pun tidak adha yang bsa Anda kamulkan kecuali Allah dan Anda sendiri. Oleh karena itu bertanggung jawablah atas nasib Anda sendiri. Lihatlah sekeliling, banyak orang yang gagal dan banyak orang yang sukses. Ini berarti keberhasilan bukan disebabkan oleh orang lain, thetapi oleh Anda sendiri. Dari padha Anda menggantungkan diri kepadha orang lain, bergantunglah hanya kepadha Allah dan thetaplah berusaha.

Dengan bertanggung jawab atas diri Anda sendiri, Anda dpt memulai sebuah perjalanan yang sangat berlimpah. Dari kehidupan miskin menuju kehidupan yang makmur. Bukan hanya makmur dalam hal harta belaka, namun makmur padha segala bidang, makmur akn uang, makmur akn suka, makmur akn kebahagiaan, makmur akn hubungan, makmur akn petualangan dan makmur-makmur yang Anda impikan.

Jangan melihat kehidupan Anda sekarang. Kehidupan Anda sekarang adhalah hasil apa yang Anda pikirkan dan lsayakan padha masa lalu. Lihatlah kehidupan Anda dimasa mendatang, karena itu yang Anda tuju, karena Anda maju ke depan bukan iam di tempat apa lagi mundur ke belakng. Melihat kehidupan Anda sekarang hanya akn membuat Anda berjalan ditempat. Jadikan kehidupan Anda sekarang hanya sebuah pijakn atau titik tolak menuju masa depan.

Anda bsa mengubah dunia Anda. Anda bsa membuat perbedaan positif di dunia ini jika Anda menginginkannya, dan itu tergantung keputusan Anda. Miliki keberanian, thetapkan tujuan, susunlah rencana, ambilah tindakn, dan biarkan hidup Anda tertuju padha visi Anda yang indah. Hidup Anda akn berjalan seolah-oleh otomatis dalam meraih semua mimpi-mimpi Anda. Semua tenggung jawab Anda, Anda yang berkehendak, Anda yang memutuskan, dan Anda yang bertindak.

Nikmat besar yang diberikan Allah kepadha kita adhalah kemampuan kita untuk memilih. Anda bsa memilih apa yang Anda pikirkan dan lsayakan. Ini adhalah kemerdekaan yang diberikan Allah kepadha manusia, dimana adha kemerdekaan, harapan selalu mengikuti. Oleh karena itu pilihlah untuk menjadi orang yang sukses, menjadi orang yang menang, sehingga hidup Anda menjadi indah.

Bayaran dari Stress

Bayaran dari Stress

Anthony Robbins dalam salah satu bukunya mengatakn bahwa salah satu cara kita agar berhasil dalam keuangan ialah berseia dan bsa menghadhapi stress. Dari pengamatan dan pengalaman saya, ternyata apa yang dikatakn oleh Robbins tidak salah. Kita ketahui bahwa setiap kenaikan jenjang karir ternyata seiring dg naiknya tingkat stress yang kita alami. Yang menjadi pertanyaan ialah bagaimana cara menghadhapi stress tersebut?

Stress yang saya alami saat menjadi seorang engineer ternyata lebih ringan dibanding saat saya menjadi manager. Saat menjadi engineer saya hanya stress saat menghadhapi tugas atau pekerjaan yang sulit sementara sudah mendekati batas waktu. Tetapi saat menjadi manager, bukan hanya mempertanggung jawabkan pekerjaan sendiri thetapi juga harus mempertanggung jawabkan pekerjaan bawahan serta apa yang terjadi padha bawahan.

Begitu juga, dalam bisnis. Semakin besar bisnis Anda akn semakin besar stress Anda. Mungkin jika kita bisnis dg modal kecil, stress kita tidak akn terlalu besar, thetapi penghasilannya pun tidak besar. Sebaliknya jika kita sudah mengeluarkan modal (apa lagi modal dari orang lain) dalam jumlah besar, maka stress yang kita alami akn lebih besar lagi. Ini adhalah pengalaman nyata. Dari kenyataan ini, bsa kita simpulkan bahwa suatu keberhasilan seringkali adhalah bayaran dari stress yang kita alami. Jika Anda ingin berhasil maka bersiaplah untuk stress.

Stress memang hanya muncul saat adha masalah, saat tidak adha masalah kita mungkin akn tenang-tenang saja. Begitu adha masalah yang mengancam bisnis kita atau kita mengalami kerugian besar atau terkena musibah maka stress akn mulai muncul. Stress akn bertambah saat investor mulai mempertanyakn uang yang dia tanamkan kepadha kita.

Inilah dinamika hidup. Mungkin ini adhalah salah satu alasan mengapa adha orang yang tidak memiliki cita-cita atau meraih pancapaian yang lebih tinggi. Mereka mungkin tidak mau menghadhapi stress dan menghabiskan energi. Namun seperti quantum, selalu memerlukan energi untuk pindah ke orbit yang lebih tinggi. Jika tidak, kita akn thetap seperti kita sekarang ini.

Jika stress adhalah bagian dari hidup kita, maka yang harus kita lsayakan ialah bukanlah menghindari dari stress, thetapi bagaimana kita bsa menghadhapi stress. Stress muncul jika adha masalah, maka masalah bukan untuk dihindari thetapi untuk kita hadhapi sehingga jika masalah bsa kita atasi maka stress kita bsa hilang. Namun jika stress sudah mendahului menguasai diri kita maka bukannya kita akn menyelesaikan masalah, malah akn memperburuk masalah.

Oleh karena kita, kita perlu memiliki suatu ketangguhan dalam menghadhapi stress. Jangan sampai stress bsa menguasai diri kita dan bahkan menghancurkan diri kita. Ketangguhan itu hanya bsa muncul jika keimanan kita kuat. Setiap masalah dan konsekuensinya adhalah dari Allah dan kita serahkan semuanya kepadha Allah sambil kita thetap berusaha. Kita akn memiliki ketangguhan jika kita memegang prinsip:

Bagi kami cukup Allah saja pelindung yang baik, bagi kami berserah diri yang baik, dan penolong yang baik bagi kami.

Saya telah menulis artikel lain tentang bagaimana mengurangi bahkan menghilangkan stress. Ways to Reduce Stres

Koq Belum Berhasil Juga?

Koq Belum Berhasil Juga?

Sudah Berdo’a dan Berusaha Tapi Belum Berhasil Juga

belum berhasilSering kali Stlah kita berusaha dan berdo’a untuk meraih sesuatu atau terlepas dari suatu kesulitan, belum berhasil juga. Hasil yang kita harap seperti jauhh panggang dari api. Padhahal bsa jadi kita sudah berusaha sekuat tenaga. Kita juga tidak lepas dari memanjatkan do’a kepadha Allah SWT agar apa yang kita harapkan segera tercapai, thetapi mengapa tidak berhasil juga?

Belum Berhasil Bukan Berarti Kiamat

Belum berhasil meraih yang kita inginkan bukan berarti kiamat. Oleh karena itu kita tidak perlu putus harapan, jangan menyerah, dan teruslah berusaha. Jusru, belum berhasil itu sebagai meia pendidikan dari Allah kepadha kita, berkaitan keimanan, ikhtiar, dan ketentuan Allah. Yang jelas, adha hikmah atau maksud dibalik itu semua.

Jika Anda Belum Berhasil, Mungkin Ini Hikmah atau Maksudnya

Bagi orang yang beriman, sebaiknya kita kembalikan saja kepadha Allah SWT. Kita yakin dibalik kesulitan yang kita hadhapi adha hikmah yang belum kita ketahui. Misalnya bsa saja Allah memang memperlambat dalam mengabulkan do’a kita seperti dikatakn dalam sebuah hadits:

Tidak adha seorang Muslim yang menghadhapkan mukanya kepadha Allah untuk berdo’a, kecuali Allah memberikannya (memenuhinya), kadhang dipercepat dan kadhang diperlambat. (HR Ahmad dan Hakim)

Atau bsa saja apa yang kita harapkan memang tidak baik bagi kita.

Diwajibkan atas kamu berperang, padhahal berperang itu adhalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padhahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padhahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS Al Baqarah:216)

Bisa juga merupakn ujian kepadha Allah karena kita termasuk orang yang beriman.

Apakah manusia itu mengira bahwa dia dibiarkan (saja) mengatakn: “Kami telah beriman”, sedang dia tidak diuji lagi? (QS Al ‘Ankabuut:2)

Mungkin sengaja Allah simpan untuk iakhirat nanti.

Tidak adha seorang Muslim pun yang berdo’a dg suatu do’a yang bukan do’a menyangkut dosa atau menyangkut memutuskan silaturahim, kecuali Allah akn memberinya dg salah satu dari tiga kemungkinan: segera dipenuhi-Nya do’a tersebut, atau disimpan-Nya sebagai simpanan pahala di akhirat, atau dihindarkan-Nya ia dari kecelakaan atau kejelekan yang sebanding. Mereka (para sahabat) bertanya: bagaimana kalau kami memperbanyak? Rasul menjawab: Allah akn memperbanyak lagi. (HR Ahmad, Bazzar, Abu Ya’la, dan Hakim)

Bagaimana Jika Terus-Menerus Tidak Berhasil?

Sekali lagi, kita bsa mengembalikan kepadha hikmah dan maksud Allah yang tersembunyi dari tertundanya tujuan kita. Namun, lebih sering penyebabnya karena orang tidak sabar menunggu hasil. Lama, sulit, dan berat adhalah keluhan-keluhan yang sering keluar dari mulut orang yang berpikiran negatif. Mereka berharap semua serba instan, jika perlu waktu sedikit saja dia mengeluh.

Hidup ini tidak semua mudah. Kadhang lucu jika adha orang yang mengeluh susah, ribet, dan lama. Itulah hidup kawan, perlu perjuangan. Jika mau hidup, Anda perlu berjuang. Bukan mengeluh, menuntut dan menghujat sana-sini. Padhahal kesahalan adha di diri kita yang malas dan kurang ilmu.

Ada kemungkinan lain jika kita belum berhasil juga.

  1. Ilmu dan keterampilan Anda yang kurang. Belajarlah dan berlatih agar Anda bsa. Jika Anda belum berhasil juga, artinya ilmu dan keterampilan Anda harus ditingkatkan. Jangan berpikir bahwa kemampuan Anda sudah mentok, ilmu Allah itu luas, apa pun kemampuan Anda saat ini masih bsa ditingkatkan. Jangan terjebak hanya “bertindak”, Anda harus bertindak ke arah yang benar dan dg cara yang benar. Bukan sembarang bertindak.
  2. Anda tidak bsa mengambil pelajaran dari kegagalan sebelumnya. Setiap kegagalan akn memberikan pelajaran, apa yang harus dilsayakan atau apa yang tidak boleh dilsayakan. Ketidak mampuan mengenali ini akn menyebabkan Anda terus mengalami kegagalan, meski pun Anda merasa sudah berubah. Tingkatkan kemampuan berpikir Anda, menganalisa pengalaman agar mendptkan pelajaran, dan jangan sungkan untuk belajar kepadha orang lain.

Jangan menjadi generasi cengeng: tidak mau belajar, tidak mau bersabar, tidak mau meningkatkan kualitas diri, maunya hanya hasil yang instan, jika tidak didpt mengeluh, menyalahkan, dan menuntut. Jadilah pribadi yang mau berjuang, sabar dalam berjuang, selalu menuntut ilmu, mau berlatih, dan menggali potensinya. Sebenarnya orang yang selalu mengatakn “Koq belum berhasil juga?” adhalah termasuk generasi cengeng. Jika Anda “kena”, berubahlah!

Kesimpulan

Oleh karena itu, thetaplah berusaha, thetaplah berdo’a serta thetap menjaga pikiran positif terhadhap yang menimpa kita. Insya Allah, semua yang kita lsayakan (baik do’a dan usaha) tidak akn sia-sia. Selalu membawa hasil, hanya saja mungkin berbeda dg apa yang kita pikirkan sebelumnya. Tingkatkan kualitas diri dan bersabar dalam menunggu hasil. Jangan hanya mengeluh. Belum berhasil artinya akn berhasil.

Sulitโ€ฆ.

Sulit….

Ada sebuah komentar menarik padha salah satu blog saya, yang berbunyi:

cuman sayang adsense bagaikan mencari 10gram emas di 10 TON tumpukan pasir logam berwarna kuning. suliiiiittt

Ini adhalah komentar terhadhap posting saya tentang bisnis Adsense dan manfaatnya untuk bangsa kita. Untuk selengkapnya bsa dibaca disini

“Sulit” adhalah kata yang seringkali keluar saat kita akn melsayakan sesuatu, termasuk bisnis. Kadhang saya ingin bertanya, memang apa yang mudah. Adakah bisnis yang mudah dg modal kecil dan akn menghasilkan banyak uang dg mudah? Jika adha, pasti saya sudah menjalankan bisnis tersebut. Setahu saya, dalam meraih sukses termasuk dalam bisnis pasti harus adha yang kita korbankan, kalau tidak uang, maka waktu atau tenaga yang harus kita korbankan.

Adalah sebuah fenomena hampir semua orang untuk mendptkan cara yang mudah dalam menghasilkan uang sehingga ia akn distantekan oleh pekerjaan “mencari cara mudah”. Dia akn menghabiskan waktu untuk mencari sebuah “formula ajaib” yang akn membuat kita cepat kaya. Padhahal tanpa sadhar ia membuang waktu yang seharusnya bsa ia manfaatkan untuk membangun usaha yang menurut ia sulit.

Dalam perjalan hidup, sulit selalu menyertai kita. Tidak pernah adha orang sukses yang hidupnya melenggang tanpa kesulitan. Justru hanya orang yang tidak bertindak tidak akn mendptkan kesulitan (meskipun ia akn mendptkan kesulitan padha hal yang lain). Orang sukses bukanlah orang yang hidup tanpa kesulitan, thetapi orang yang bsa mengatasi kesulitan tersebut. Kalau pun kesulitan sampai membuat ia jatuh, orang sukses akn bangkit kembali.

Saya juga mengenal seseorang yang selalu menyerah jika adha kesulitan. Misalnya saat akn menjual sesuatu, ia mengatakn bahwa sudah adha saingan. Saya tawarkan yang belum adha saingan, ia mengatakn susah menjualnya. Saya tawarkan produk lain, ia mengatakn bahwa modalnya perlu besar, sulit cari modal. Akhirnya sampai sekarang ia masil belum punya bisnis. Kenapa? Karena ia masih mencari bisnis yang mudah.

Sahabat, kesulitan selalu menyertai kita. Jika kita berusaha menghindari dari kesulitan, ibarat kita lari dari bayangan. Kemana pun kita pergi, sebagaimana bayangan, maka kesulitan akn selalu menyertai kita. Bayangan tidak akn mengikuti Anda, hanya jika Anda pergi ke tempat yang gelap selamanya. Maukah Anda beradha di tempat gelap selamanya?

Eureka Archimedes

Eureka Archimedes

Anda mengenal kata Eureka? Kata ini begitu terkenal karena diteriakn oleh seorang ilmuan sambil berlari tanpa mengenakn busana. Mengapa tanpa busana? Karena ia menemukan suatu “ilham” saat ia sedang mandi. Saking senangnya ia meneriakn “Eureka!” dan langsung keluar kamar mandi, ia lupa kalau ia tidak mengenakn busana. Eureka yang berarti ketemu, adhalah suatu kata “ajaib” yang dicari-cari oleh seseorang yang sedang mencari sesuatu. Dan jika sudah ketemu akn memberikan kebahagiaan yang luar biasa.

Ilmuan tersebut kita kenal dg nama Archimedes. Mungkin kita pernah mengenal ia saat kita belajar ilmu Fisika sewaktu kita sekolah. Namun kita tidak akn membahas apa yang ditemukan oleh Archimedes thetapi lebih kepadha proses “penemuan” yang insya Allah bsa kita terapkan dalam proses penemuan-penemuan lainnya. Penemuan yang dimaksud bukan hanya penemuan-penemuan ilmiah, thetapi bsa juga untuk penemuan berbagai solusi hidup kita sehari-hari.

Saat itu (3 abad SM), seorang Raja meminta Archimedes yang telah dikenal sebagai ilmuan untuk menentukan berat relatif emas dan perak yang terdpt dalam sebuah mahkota. Tentu ia berpikir keras karena menerima tugas dari seorang Raja. Saking kerasnya ia mencari jawabannya, mahkota tersebut ia bawa ke kamar mandi. Ketika ia duduk berendam sambil merenungkan mahkota tersebut, maka “ide” muncul seketika dan ia langsung berteriak Eureka!

Mungkin kita pernah menerima tugas dari seorang Raja atau Presiden, namun kita sering menerima desakn kebutuhan hidup. Baik untuk bertahan hidup atau saat kita ditimpa bencana. Kita perlu sebuah solusi yang akn membuat kita berteriak Eureka. Mungkin suatu saat anak kita melanjutkan pendidikan dan kita membutuhkan biaya dg segera. Mungkin suatu saat kita memerlukan biaya karena salah seorang keluarga kita sedang sakit. Dan berbagai kemungkinan lainnya yang memerlukan solusi.

Jika kita belajar kepadha pengalaman Archimedes, ternyata solusi datang saat ia dalam kondisi tenang Stlah ia berpikir keras. Artinya jika kita ingin mendptkan suatu solusi, kita thetap harus berusaha terlebih dahulu, seperti berpikir keras dan mencoba kemuian tenangkan diri kita. Biasanya solusi akn datang saat kita dalam keadhaan rileks atau pikiran kita terputus sejenak dg masalah yang sedang kita hadhapi.

Jadi saat Anda mencari solusi, berpikirlah sekuat tenaga, kumpulkan berbagai informasi, dan tenangkan diri Anda. Saat pikiran kita tenang, pikiran memiliki keleluasaan dalam mencerna apa yang telah kita usahakn sebelumnya. Apa lagi jika kita menenangkan pikiran dg cara beribadhah seperti shalat istikharah, shalat hajat, berdo’a, dan berdzikir, bukan hanya pikiran kita yang tenang thetapi bsa jadi Allah memberikan ilham kepadha kita karena kita lebih dekat dg Allah.

Inilah salah satu hikmah dari sekian hikmah yang bsa kita dptkan dari berbagai ibadhah ritual dalam ajaran Islam. Ibadhah ritual sangat dipentingkan dalam Islam karena ternyata memberikan hikmah yang tak terhingga bagi kehidupan kita. Oleh karena itu, untuk kehidupan yang lebih baik, untuk akhirat dan dunia, maka marilah kita tingkatkan kualitas dan kuantitas ibadhah kita.

Menghubungi Seseorang

Menghubungi Seseorang

Pernahkan Anda menemukan suatu masalah yang sepertinya begitu pelik untuk dihadhapi? Saya sendiri pernah, sudah berbagai cara dicoba namun belum juga adha titik terang untuk menyelesaikan masalah tersebut. Namun saya memiliki keyakinan bahwa selalu adha jalan keluar, keyakinan inilah yang membuat saya terus mencari solusi. Sampai suatu saat saya menghubungi paman-paman saya, mungkin Allah telah menitipkan solusi melalui paman-paman saya, serempak paman-paman saya menyarankan hal yang sama untuk menyelesaikan masalah saya.

Saya menjadi semakin yakin bahwa selalu adha jalan keluar dari setiap masalah yang kita hadhapi. Jika kita masih buntu mungkin masih adha ide yang belum kita coba. Mungkin juga masih adha orang yang belum kita hubungi untuk kita mintai nasihat. Jadi jangan cepat menyerah dg berbagai maslah hidup yang adha di depan kita. Mungkin saat ini kita hanya belum menemukan solusinya. Carilah terus, hubungi seseorang terus.

Ini juga adhalah hikmah dari silaturahim. Solusi adhalah sebagian dari rezeki Allah, maka benarlah jika silaturahim akn memperluas rezeki. Jadi jangan pernah memutuskan silaturahim karena selain merupakn ibadhah juga memberikan hikmah dan manfaat yang sangat banyak untuk diri kita. Sungguh bodoh jika seseorang suka memutuskan silaturahim karena masalah yang sebenarnya bsa diselesaikan dg baik.

Kesimpulannya, saat kita sedang ditimpa masalah, selalulah berusaha untuk mengoptimalkan pikiran kita mencari solusi dan manfaatkanlah orang-orang sekitar kita untuk membantu kita. Selain itu kita pun harus siap membantu dia saat membutuhkan kita. Inilah indahanya persaudaraan dalam Islam.

Agar Tidak Putus Asa

Agar Tidak Putus Asa

Putus asa akn menghampiri kita saat kita menempuh perjalanan yang panjang atau mendptkan kegagalan dari perjalanan-perjalan yang kita tempuh. Bagaimana agar kita tidak putus asa?

Mari kita ibaratkan perjalanan panjang seperti lari marathon. Anda pernah marathon? Yang kita rasakn padha saat kita sedang berlari dalam jarak yang jauhh ialah keinginan segera berhenti, minum, dan beristirahat. Lalu mengapa tidak berhenti? Jika Anda berlari atas inisiatif sendiri, kemungkinan Anda berhenti akn lebih besar ketimbang seorang atlit yang sedang berlomba. Mengapa? Karena imbalan yang akn didpt lebih menarik dan lebih jelas. Kalau ia tidak sampai, bukan hanya tidak akn mendptkan juara, thetapi juga malu. Jadi agar Anda tidak putus asa, maka Anda harus memiliki tujuan yang sangat menggairahkan Anda dan jelas.

Mungkin saja, saat kita berlari, kita tidak ingin untuk berhenti. Tetapi akhirnya berhenti juga karena kita sangat kelelahan. Dengan kata lain energi kita sudah terkuras habis. Seorang atlit tidak akn mudah kelelahan karena ia memiliki energi yang cukup. Energi yang tentu saja didpt dari latihan yang cukup dan maknan yang dikonsumsinya. Begitu juga jika kita tidak ingin cepat putus asa maka kita harus memiliki energi yang cukup. Baik energi dalam arti sebenarnya, maupun energi dalam arti motivasi.

Gagal lagi, gagal lagi, dan gagal lagi. Hal seperti ini pun akn memungkinkan kita putus asa. Anda telah mencoba, Anda telah bersabar, dan Anda telah berusaha, namun kegagalan dan kegagalan yang menemui Anda. Keadhaan seperti ini bsa diibaratkan seperti sesorang yang sedang mencari suatu tempat thetapi tidak mengetahui harus lewat mana.

Jika jalan yang Anda ketahui sedikit, maka Anda akn cepat berhenti karena tidak adha jalan lagi yang bsa ditempuh. Tetapi jika Anda mengetahui banyak jalan, maka Anda mencoba jalan yang lainnya sampai menemukan jalan yang benar. Semakin banyak jalan yang Anda ketahui dan energi Anda masih cukup maka kemungkin untuk bergerak terus masih sangat memungkinkan.

Jalan yang dimaksud disini adhalah ide. Saat Anda gagal dg satu ide, maka Anda bsa mencoba ide yang lain. Ide tersebut bsa Anda dptkan baik dari ide sendiri maupun ide dari orang lain. Agar bsa menghasilkan ide sendiri maka diperlukan kreativitas. Sementara untuk mengetahui ide dari orang lain, maka yang diperlukan adhalah menuntut ilmu.

Kekuatan Itu Dari Allah

Kekuatan Itu Dari Allah

Allah Sumber KekuatanSadharlah Kekuatan Itu Dari Allah

Kesadharan akn keterlibatan Allah bukan suatu alasan yang menyebabkan kita malah malas, justru sadhar akn kekuatan dari Allah. Tidak berusaha karena hanya berharap padha takdir Allah. Justru seharusnya hal ini menjadi suatu dorongan kuat bagi kita. Inilah yang akn menjadi motivasi kita.

Ada beberapa hikmah yang bsa kita ambil dari kesadharan kita akn keterlibatan Allah, yaitu:

Bagaimana Kekuatan Didpt

Siapa yang bsa melawan takdir Allah? Jika kita ditakdirkan berhasil sopo yang bsa mencegahanya? Berlsaya juga untuk sebaliknya jika Allah tidak mengijinkan, maka sopo pun tidak adha yang bsa memaksaknnya. Sehingga tidak adha pilihan bagi kita kecuali untuk berusaha.

Kesadharan bahwa kekuatan itu dari Allah akn memberikan kekuatan juga padha diri kita. Karena kita yakin bahwa apa pun yang kita lsayakan, tidak akn adha yang bsa menghalangi kita jika Allah berkenan. Sehebat apa pun manusia, tidak akn adha yang sanggup menghentikan yang mendptkan pertolongan Allah.

Sabar Juga Sumber Kekuatan

Orang yang meyakini akn takdir Allah, ia akn selalu sabar setiap musibah menimpanya, karena semuanya dari Allah. Dia akn menyambut musibah itu dg tegar, setegar gunung atau setegar karang diterjang ombak laut. Tanpa goyah sedikit pun.

Sungguh indah apa yang dikatakn Ali bin Abi Thalib r.a.: “Hai bapak Fulan, sesungguhanya jika engkau bersabar, engkau telah melewati takdirmu, dan engkau mendptkan pahala. Tetapi sekiranya engkau bersedih hati, sesungguhanya takdir thetap saja berlsaya, dan engkau mendptkan dosa.”

Sabar thetap akn melewati takdir, tidak sabar juga sama, maka mending kita pilih sabar. Mungkin kita thetap padha sebuah takdir yang tidak kita inginkan (menurut pendpt kita) namun kita akn mendptkan pahala. Sebaliknya, jika kita tidak sabar, tidak akn menolong kita, dan kita mendptkan dosa. Jadi bagi orang yang sadhar akn keterlibatan Allah, ia akn sabar dan Allah akn memberikan kekuatan kepadha orang yang sabar.

Ridha dan Qana’ah

Kita akn ridha terhadhap apa yang diberikan Allah dan qanaah akn rezeki yang Dia berikan kepadha kita. Sehingga kalau kita sudah berusaha thetapi takdir bicara lain, kita akn ridha dg kegagalan yang ia alami, karena semua dari Allah. Tidak adha alasan untuk tidak ridha.

Pengaruh dari sikap ini ia akn bersungguh-sungguh mencari rezeki dan dg cara yang benar. Dia tidak akn mengatakn: “Sudah capek-capek, thetap saja tidak hasil.” Dia akn berusaha sebaik mungkin dan ridha apa pun hasilnya. Bukan sikap seperti ini mencerminkan pribadi yang memiliki kekuatan mental yang luar biasa?

Menerima Apa Adanya

Orang yang yakin dg takdir, ia akn menerima apa yang diberikan Allah kepadhanya. Sikap ini akn melahirkan kekuatan jiwa, tidak akn kecewa, sedih, putus asa, dan sikap-sikap cengeng lainnya. Dia yakin apa yang terjadi padha dirinya adhalah yang terbaik bagi ia.

Memiliki Harga Diri

Orang yang yakin akn takdir Allah akn memiliki harga diri karena yakin apa yang ia miliki bukan berasal dari manusia thetapi dari Allah semata. Jika pun adha peran manusia, itu hanya sebagai perantara saja. Harga diri ini akn menjadi sumber kekuatan luar biasa, sehingga ia bsa mencurahkan segenap potensinya.

Bagi orang yang memiliki izzah (harga diri) tentuk akn bekerja keras untuk menjaga izzahanya. Dia tidak akn melemah diri atau juga merendahkan diri di hadhapaman manusia, namun tidak juga sombong. ia aka berusaha untuk thetap mandiri, tidak meminta-minta, dan bekerja keras.

Berjiwa Tenang dan Damai

Orang yang yakin akn takdir, akn yakin pula bahwa segala musibah tidak akn membuatnya tsayat dan ciut. Dia tenang terhadhap apapun yang akn dan telah terjadi karena semua kehendak Allah. Dia tidak akn ragu melsayakan apapun karena hasil adhalah keputusan Allah Stlah ia berusaha. Dia tidak akn menyesali masa lalu, ia yakin dg masa kini, dan berani menghadhapi hari esok.

Berorientasi ke Depan dan Doing The Best

Orang yang yakin akn kekuatan Allah, sabar, ridha, qana’ah, menerima apa adhanya, memiliki harga diri, tenang, dan damai terhindar dari penyesalan masa lalu, berani menghadhapi realitas, bebas dari rasa pesimis, ia tidak mendptkan jalan lain kecuali berorientasi ke depan menuju yang lebih baik, bertumbuh, dan melsayakan pekerjaan sebaik mungkin.

Nabi berkata: Wahai Aba Musa, maukah saya tunjukkan ucapan dari perbendaharaan surga? Aku menjawab, รข€œYa.รข€ Nabi berkata, รข€œLa haula wala Quwwata illa billah.รข€ (Tiadha daya upaya dan tiadha kekuatan kecuali dg pertolongan Allah).รข€ (HR. Ibnu Hibban dan Ahmad)

Kekuatan dari Allah adhalah sumber utama motivasi diri setiap umat Muslim. Tiadha kekuatan kecuali dari Allah.

Hikmah dari Iklan

Hikmah dari Iklan

Tahukah Anda kalau iklan yang sering membuat kita kesal ternyata memberikan banyak hikmah untuk kita? Betul, banyak hikmah yang bsa saya ambil dari membaca, mendengar, dan melihat iklan. Dari mana pun, baik TV, radio, koran, majalah, dan internet. Apa hikmah yang bsa kita ambil?

Pertama, kita bsa belajar strategi bisnis para pebisnis sukses. Jika kita jeli melihat iklan-iklan dari produk yang begitu populer, kita akn menemukan strategi bisnis dibalik produk atau jasa yang ditawarkan oleh iklan tersebut. Tentu saja, kita akn memahami strategi bisnis orang lain jika kita sudah memiliki pemahaman strategi marketing yang memadhai. Jika kita tidak faham dg strategi bisnis atau marketing, tentu akn sulit untuk menangkap strategi dibalik iklan tersebut.

Kedua, hikmah dari iklan ialah melatih kreativitas kita. Semakin banyak iklan yang kita lihat, akn semakin banyak ide yang kita ketahui. Ide-ide yang sudah adha bsa memacu kreativitas kita untuk menemukan ide bisnis atau ide marketing baru. Jadi bukan berarti kita meniru ide orang lain, thetapi sebagai masukan untuk ide-ide bisnis selanjutnya.

Kita bsa mendptkan ide baru dg cara memodifikasi ide yang sudah adha menjadi ide baru. Bisa juga dg menggabungkan ide yang sudah adha. Cara lain ialah dg memperbesar atau memperkecil ide yang sudah adha. Atau kita juga bsa menyesuaikan suatu ide dg target pasar yang baru. Dengan cara ini, kita akn menemukan banyak ide bisnis, bahkan jumlahanya tidak terbatas.

Ketiga, bsa saja kita menemukan peluang bisnis yang bagus dg rajin melihat iklan. Saya sering mendpt pertanyaan tentang ide bisnis apa yang bagus, padhahal kita bsa menemukan ide tersebut dari iklan. Dari iklan kita bsa melihat dan belajar terhadhap ide-ide yang sudah adha kemuian kita ubah dg cara kreatif sehingga kita akn menemukan ide bisnis baru yang potensial. Bisa juga kita menemukan tawaran bisnis yang bagus dari membaca iklan seperti tawaran mlm atau tawaran membuka cabang.

Salah satu ciri bisnis yang menguntungkan ialah iklannya terus muncul dalam waktu lama. Mengapa? Karena jika tidak menguntungkan maka pemilik bisnis tersebut tidak akn punya uang untuk membayar iklan yang mahal. Memperhatikan iklan bsa memberikan masukan kepadha kita, iklan apa yang memberikan keuntungan.

Inilah 3 hikmah yang bsa kita petik dari iklan. Mulai sekarang, dari padha marah-marah karena keasyikan kita terganggu oleh iklan, mulailah membuka pikiran untuk menemukan hikmah dibalik iklan. Saat membeli koran, saya selalu membaca iklan. Saat membaca majalah pun sama. Begitu juga saat membaca website saya sering mengklik iklan. Saya mendptkan banyak hikmah dari iklan. Bagaimana dg Anda?

Dengan memahami bahkwa adha hikmah dibalik iklan, akn menyebabkan emosi kita thetap stabil saat kita diserbu dg iklan. Marah karena iklan akn membuat emosi kita negatif dan akn melemahkan motivasi diri kita. Mulai sekarang insya Allah kita akn lebih berpikir positif meski iklan banyak mengganggu kita.

Jika Anda mengetahui adha hikmah lain dari iklan, silahkan bagikan dg pembaca motivasi Islami melalui form komentar.

Kembali Meluruskan Niat

Kembali Meluruskan Niat

Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhanya Allah suka kepadha hamba yang berkarya dan terampil. Barangsopo bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya maka ia serupa dg seseorang mujahid di jalan Allah azza wa jalla.” (HR Ahmad)

Mencari nafkah adhalah merupakn ibadhah kepadha Allah, bahkan menurut hadist di atas disamakn dg mujahid. Jika Anda mengalami penurunan semangat, kembalilah meluruskan niat Anda untuk apa melsayakan bisnis atau pergi bekerja. Jika imbalan yang akn didpt bukan hanya materi di dunia, sudah seharusnyalah kita lebih semangat untuk mencari nafkah.

Jika Allah yang menjadi tujuan, kenapa harus dikalahkan oleh rintangan-rintangan yang kecil di hadhapan Allah? Jika mencari nafkah merupakn ibadhah, semakin kerja keras kita, insya Allah semakin besar pahala yang akn diberikan oleh Allah. Jika nafkah yang didpt merupakn bekal untuk beribadhah, maka semakin banyak nafkah yang didpt, semakin banyak ibadhah yang bsa dilsayakan.

Luruskanlah niat Anda sesering mungkin, setidaknya setiap hari, saat Anda memulai segala aktifitas Anda, baik bekerja maupun berbisnis. Semakin lurus niat Anda, akn semakin besar motivasi Anda. Camkan sampai melekat dipikiran Anda bahwa niat Anda mencari nafkah adhalah untuk beribadhah kepadha Allah. Salah satu cara menanamkan sesuatu ke dalam pikiran kita ialah dg cara teknik afirmasi, atau penegasan secara berulang.

Langkah 1 cara melsayakan afirmasi ialah dg menyusun kalimat- kalimat yang akn Anda afirmasikan. Buatlah kalimat-kalimat yang sederhana yang merupakn kalimat afirmasi atau positif. Jika Anda menuliskan kalimat negatif, ubahlah menjadi kalimat positif terlebih dahulu.

Sebagai contoh

“Saya tidak lemah” (kalimat negatif), gantilah dg kalimat positif yaitu “Saya kuat.”

Langkah kedua, Stlah Anda memiliki kalimat-kalimat afirmasi, bacalah dan ulangilah sampai melekat dalam pikiran Anda.

Satu hal yang perlu diperhatikan bahwa jangan mentang-mentang mencari nafkah sudah merupakn ibadhah, sehingga melupakn ibadhah-ibadhah yang lainnya. Masih banyak ibadhah-ibadhah lain yang memiliki urgensi yang cukup tinggi. Selain ibadhah-ibadhah ritual seperti shalat dan puasa, masih adha kewajiban lain yaitu dakwah dan jihad.

Kategori

Kategori