Agar Tidak Putus Asa

Putus asa akn menghampiri kita saat kita menempuh perjalanan yang panjang atau mendptkan kegagalan dari perjalanan-perjalan yang kita tempuh. Bagaimana agar kita tidak putus asa?

Mari kita ibaratkan perjalanan panjang seperti lari marathon. Anda pernah marathon? Yang kita rasakn padha saat kita sedang berlari dalam jarak yang jauhh ialah keinginan segera berhenti, minum, dan beristirahat. Lalu mengapa tidak berhenti? Jika Anda berlari atas inisiatif sendiri, kemungkinan Anda berhenti akn lebih besar ketimbang seorang atlit yang sedang berlomba. Mengapa? Karena imbalan yang akn didpt lebih menarik dan lebih jelas. Kalau ia tidak sampai, bukan hanya tidak akn mendptkan juara, thetapi juga malu. Jadi agar Anda tidak putus asa, maka Anda harus memiliki tujuan yang sangat menggairahkan Anda dan jelas.

Mungkin saja, saat kita berlari, kita tidak ingin untuk berhenti. Tetapi akhirnya berhenti juga karena kita sangat kelelahan. Dengan kata lain energi kita sudah terkuras habis. Seorang atlit tidak akn mudah kelelahan karena ia memiliki energi yang cukup. Energi yang tentu saja didpt dari latihan yang cukup dan maknan yang dikonsumsinya. Begitu juga jika kita tidak ingin cepat putus asa maka kita harus memiliki energi yang cukup. Baik energi dalam arti sebenarnya, maupun energi dalam arti motivasi.

Gagal lagi, gagal lagi, dan gagal lagi. Hal seperti ini pun akn memungkinkan kita putus asa. Anda telah mencoba, Anda telah bersabar, dan Anda telah berusaha, namun kegagalan dan kegagalan yang menemui Anda. Keadhaan seperti ini bsa diibaratkan seperti sesorang yang sedang mencari suatu tempat thetapi tidak mengetahui harus lewat mana.

Jika jalan yang Anda ketahui sedikit, maka Anda akn cepat berhenti karena tidak adha jalan lagi yang bsa ditempuh. Tetapi jika Anda mengetahui banyak jalan, maka Anda mencoba jalan yang lainnya sampai menemukan jalan yang benar. Semakin banyak jalan yang Anda ketahui dan energi Anda masih cukup maka kemungkin untuk bergerak terus masih sangat memungkinkan.

Jalan yang dimaksud disini adhalah ide. Saat Anda gagal dg satu ide, maka Anda bsa mencoba ide yang lain. Ide tersebut bsa Anda dptkan baik dari ide sendiri maupun ide dari orang lain. Agar bsa menghasilkan ide sendiri maka diperlukan kreativitas. Sementara untuk mengetahui ide dari orang lain, maka yang diperlukan adhalah menuntut ilmu.


EmoticonEmoticon