Mengenal Baterai Smartphone Jenis Baru anti meledak
Sebuah Vendor asal China, Oukitel baru-baru ini diberitakn merilis smartphone dg kapasitas baterai yang tidak biasa. Uniknya selain kapasitasnya yang cukup besar 6000mAh, baterai buatan ia ini diklaim lbh aman dharipadha baterai-baterai buatan produsen lain yang banyak beredar di pasaran saat ini. Perusahaan tersebut jg mendemonstarasikan bagaimana baterai buatannya tersebut mampu bertahan di suhu ekstrim lbh baik n tanpa terjadi sebuah ledakn. Dalam video yang diunggah Oukitel di YouTube, terlihat baterai ponsel K6000 ini dibandingkan dg baterai lain dg cara dipanggang di atas nyala api yang sangat panas mencapai 1000 derajat Celsius.
Hasilnya pun menakjubkan, baterai milik K6000 ini sanggup bertahan selama 27 detik sebelum akhirnya rusak n tanpa menghasilkan ledakn yang membahanyakn penggunanya jika ini terjadi di ponsel. Di lain pihak baterai jenis lain yakni Li-ion hanya sanggup bertahan selama 13 detik sebelum akhirnya meledak sangat kuat n berbahaya.
Menggunakn baterai jenis Lithium-polymer, Oukitel berusaha memberikan solusi atas sebagian permasalah yang dikeluhkan pengguna yakni ketahanan baterai. Oukitel mengklaim bahwa baterai buatannya ini sanggup memenuhi sumberdaya listrik smartphone K6000 selama 10 hari dalam mode hemat daya, n jika digunakn utk memainkan musik, baterai ini mampu bertahan selama lbh dhari 2 hari atau tepatnya selam 46 jam, cukup menggiurkan. Selain mampu menyimpan kapasitas listrik dg muatan yang banyak, Oukitel jg meyakinkan calon pengguna dg fitur fast charging, dimana ponsel hanya cukup diisi ulang selam 5 menit n dpt mampu digunakn utk menelpon selama 2 jam! Bukan itu saja kamu jg mampu menggunakn handset ini menjadi sebuah powerbank yang sanggung mengisi ulang perangkat lain melalueeeei reverse charging. Lalu apa sebenarnya baterai Li-poly ini, kenapa baterai ini mampu menyimpan banyak muatan n anti meledak? Menurut batteryuniversity.com dikatakn “Sejauhhhhh yang dikhawatirkan pengguna, lithium-polymer padha dasarnya sama dg lithium ion. Hanya saja lithium-polymer menggunakn elektrolit berpori micro baru yang menggantikan elektrolit pemisah yang lama. Li-polymer hasilnya menawarkan density energi atau kerapatan penyimpanan energi yang lbh tinggi sehinga bsa dtanteat dalam materi yang lbh tipis dharipadha baterai Li-ion biasa, namun biaya produksi akn memakn 10-30 persen lbh mahal.†Bagaiman, Tertarik dg smartphone dg baterai tahan lama ini? Jika kamu seng mencari smartphone terbaru, kamu bsa mengunjungi laman web KliknKlik padha link berikut ini: KliknKlik/smartphone. KliknKlik menyeiakn smartphone terbaru n terupdate yang pastinya tidak ketinggalan zaman.
EmoticonEmoticon