2 Rahasia Fokus dan To Do List Yang Melejitkan Produktivitas Anda

Bagaimana Agar Bisa Fokus?

fokusBegitu banyak, para ahli yang menyuruh kita supaya fokus. Fokus adha kunci sukses. Hanya dg fokus, Anda akn mendptkan hasil yang prima.

Pertanyaanya, bagaimana caranya supaya kita fokus?

Dalam berbagai kesempatan, saya sering mengatakn, yang dimaksud fokus ialah mengerjakn satu hal, dalam satu waktu, dan satu pikiran.

Memilih satu hal adhalah mudah. Begitu juga memilih satu waktu adhalah mudah. Yang sering menjadi hambatan ini menentukan satu pikiran. Inilah penghambat utama kita tidak fokus.

Kabar buruknya, justru ini yang sering tidak disadhari. Lalu apa kabar baiknya?

Kabar baiknya Anda sudah membaca artikel ini. Artinya, jika selama ini Anda tidak fokus, mungkin penyebabnya Anda tidak bsa memusatkan pikiran padha satu pekerjaan. Hal ini bsa terlihat saat Anda mengerjakn satu tindakn dalam satu waktu, thetapi hasilnya tidak sesuai dg apa yang Anda harapkan (atau yang diharapkan oleh bos Anda). Hal ini terjadi, karena pikiran tidak fokus.

Mirip dg komputer, saat Anda membuka program bersamaan, maka RAM komputer Anda akn terbagi untuk menjalankan berbagai program, sehingga kinerja program Anda menjadi lambat, bahkan bsa nge-hang.

Cara mengatasinya ialah kita harus berseia secara sukarela untuk menutup program-program lainnya. Begitu juga dg pekerjaan kita, kita harus secara sukarela menghapus pikiran-pikiran tentang pekerjaan yang tidak sedang Anda kerja.

Hapuslah semua rencana, ide, gagasan, dan pertanyaan tentang pekerjaan lainnya. stlah menghampusnya, Anda baru bsa fokus padha pekerjaan utama Anda saat ini. Lalu bagaimana cara menghapusnya?

8 Langkah Menuju Fokus

Salah satu cara sederhana yang bsa Anda lsayakan ialah dg memindahkan apa yang adha dalam pikiran Anda ke dalam kertas atau komputer.

  1. Langkah 1, identifikasikan pekerjaan apa saja yang harus Anda kerja. Tuliskan ke dalam sebuah kertas atau di dalam komputer.
  2. Langkah kedua, pilihlah pekerjaan yang “harus” dikerjakn sekarang. Kemuian tuliskan dalam sebuah dafar yang saya sebuat “Fokus Today”.
  3. Langkah ketiga, coret atau hapus pekerjaan lain yang tidak perlu dikerjakn. Semuanya harus! Betul, cobalah berpikir keras, adhakah yang tidak diperlukan.
  4. Langkah keempat, berikan skala prioritas pekerjaan yang Anda pertahankan. Ingat, bahwa ini adhalah daftar pekerjaan yang tidak harus dilsayakan sekarang.
  5. Langkah kelima, buatlah catatan seperlunya tentang pekerjaan-pekerjaan yang tidak harus dilsayakan sekarang. Inilah proses memindahkan apa yang adha di dalam kepala Anda ke dalam kertas.
  6. Langkah keenam, simpan catatan ini ke dalam kelompok “Next Action”, baik dalam folder/map fisik maupun dalam folder komputer.
  7. Langkah ketujuh, mintalah pikiran Anda, secara sadhar untuk melupakn dulu daftar pekerjaan next action.
  8. Langkah kedelapan, sekarang fokuslah padha pekerjaan yang harus dilsayakan sekarang.

Selamat bekerja dg fokus. Terapkan langkah-langkah sederhana ini, dan lihatlah hasilnya dalam beberapa pekan ke depan. Saya tunggu pengalaman Anda. Saya bsa fokus dg cara ini.

To Do List Dan Fokus Yang Melejitkan Produktivitas Anda

Dalam istilah manajemen waktu, adha yang disebut dg “To Do List”, yaitu daftar tindakn yang harus dilsayakan. Sayangnya, ternyata banyak orang yang membuat to do list, thetapi tidak bsa melsayakan apa yang adha di dalam to do list. Jika To do list tidak bsa dilsayakan, maka tidak adha hasil yang akn kita peroleh.

Mengapa bsa terjadi?

Apa penyebab yang membuat sebuah to do list tidak dilsayakan atau hanya sebagian yang bsa dilsayakan? Penyebabnya adhalah:

Isi dari to do list terlalu banyak. Anda sudah selesai membuat dan ternyata daftar tindakn Anda begitu panjang. Secara psikologis akn muncul perasaan enggan. Biasanya orang mengatakn “bingung harus mulai dari mana”

Mengapa isi to do list tersebut terlalu banyak? Anda mungkin akn mengatakn “Semuanya memang harus dilsayakan.”

Betulkah?

Belum tentu. Jika Anda belum melsayakan analisis yang benar, bsa jadi 80% pekerjaan Anda sebenarnya tidak perlu dilsayakan. Bisa jadi, dari daftar tindakn tersebut, hanya 20% saja yang sebenarnya perlu dilsayakan.

Ini artinya, kita masih belum bsa fokus padha hal-hal penting saja. Kita mengerjakn semuanya karena kita menganggap semuanya penting.

“Tapi memang semuanya penting koq! Tak adha satu pun yang bsa ditinggalkan.”

Yah, bsa jadi. Semuanya penting. Saya percaya, sebab memang kewajiban kita lebih banyak dari waktu yang kita miliki. Jadi, waktu kita tidak akn pernah cukup. Bukankah Anda sering mendengar perkataan “tidak punya waktu”?

Lalu bagaimana cara mengatasinya? Kuncinya adha di keputusan Anda. Anda harus berani mengambil keputusan, mana yang akn Anda kerjakn, mana yang tidak.

Tapi, masalah yang muncul sebagai karyawan ialah tidak memiliki kewenangan untuk memilih mana yang akn dikerjakn mana yang tidak. Semua tugas datang dari atasan dan semuanya harus dilsayakan. Tugas yang datang dari atasan tidak adha hentinya sementara tugas sebelumnya belum selesai.

Tidak perlu mengeluh, sebab itu pun keputusan Anda untuk menjadi karyawan. Cara mengatasinya ialah Anda harus memiliki kecepatan kerja yang lebih baik. Menyingkirkan semua penghambat kerja, hal-hal yang tidak produktif, dan secara mental kita tidak menunda-nunda pekerjaan.

Jadi, agar “to do list” Anda bsa dikerjakn adha dua kunci.

  • Yang 1 kurangi daftar pekerjaan Anda. Jika memungkinkan sampai tinggal 20% saja.
  • Kunci yang kedua adhalah kembangkan kecepatan kerja Anda.

Cara melsayakan kedua kunci ini bsa Anda baca padha modul-modul Revolusi Waktu.

Agar Anda bsa fokus, Anda juga memerlukan kemampuan membuat to do list yang ramping.


EmoticonEmoticon