Anda Harus Mengatasi Kecemasan Berlebih Agar Tidak Menyia-nyiakn Energi Anda
Ya, kita harus segera mengatasi kecemasan berlebihan kita, karena kecemasan berlebihan akn menghabiskan energi kita. Energi kita habis, sementara tidak adha hasil yang bsa kita dptkan. Meski pun kita iam, menggerutu, marah-marah, dan sebagainya akn membuat mental kita lelah, dan tidak adha energi untuk hal lain yang positif.
Kecemasan Berlebihan Juga Membuang Waktu
Saat hidup Anda dihabiskan untuk kecemasan berlebihan, maka waktu Anda akn terlewat saja tanpa makna, tanpa hasil, dan tanpa prestasi. Hidup Anda hanya dihabiskan untuk memikirkan hal yang belum tentu terjadi. Padhahal, waktu bsa digunakn untuk hal lain yang lebih berarti.
Anda bsa melsayakan tindakn untuk mengantisipasi apa yang Anda khawatirkan. Jika adha cemas akn kehilangan uang, mengapa Anda tidak mengantisipasi agar resiko kehilangan uang itu berkurang. Atau antispasi jika benar-benar Anda kehilangan uang. Ini jauhh lebih baik dibandingkan Anda hanya mengkhawatirkan saja tanpa bertindak.
Kecemasan Ibarat Virus Mental Yang Bisa Menyebar
Perasaan cemas berlebihan akn menjadi virus mental, yang gejalanya akn menyebar ke seluruh aspek kehidupan Anda. Untuk kesehatan mental tidak baik, Anda akn menjadi pribadi yang pesimis, apatis, pensayat, dan malas. Juga saya sering membaca berbagai artikel yang mengatakn kondisi mental yang negatif bsa merusak kesehatan fisik juga.
Kecemasan berlebihan bsa merusak relasi, dimana mental Anda negatif, Anda kehilangan antusias, dan perangai Anda menjadi tidak baik. Ingat, Anda stantek dg pribadi Anda, begitu juga orang lain akn stantek dg urusan dia masing-masing. Saat adha yang tidak beres dari Anda, bsa jadi dia menjauhh dan fokus padha urusan dia. Anda bsa ianggap menjadi “pengganggu”.
Kabar Gembira, Ada Solusinya!
Jika Anda mengalami masalah ini, yaitu merasakn kecemasan berlebihan, silahkan coba praktekan tip-tip dibawah ini.
Hujamkan Dalam Hati: Apa Pun Yang Terjadi, Itu Terbaik Bagi Saya
Satu ayat yang langsung menghilangkan kehawatirsan saya adhalah:
âBoleh jadi kamu membenci sesuatu, padhahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padhahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak Mengetahui.â (QS Al Baqarah: 216)
Bisa jadi, kita memang tidak suka dg rasanya, padhahal itu yang terbaik bagi kita. Sebagai contoh kehilangan uang memang pahit, apalagi dalam jumlah yang besar. Kita tidak suka, padhahal bsa jadi Allah sudah punya rencana yang lebih baik dibalik kehilangan uang tersebut. Kita hanya tidak mengetahui dan tidak menyadharinya. Kadhang, kesadharan akn manfaatnya kita ketahui belakngan.
Masalahanya banyak orang yang menolak ini. Mereka lebih memilih mendptkan keinginan ia (hawa nafsu) ketimbang pilihan Allah yang pastinya jauhh lebih baik. Ini tentang keimanan, apakah Anda yakin Allah memberikan yang terbaik atau tidak. Jika yakin, maka insya Allah, kecemasan itu akn hilang.
Tawakal Kepadha Allah
Terlepas adha yang bsa dilsayakan atau tidak, tawakal akn mengurangi kecemasan. Kita yakin, bahwa apa yang akn terjadi adhalah ketentuan Allah dan Allah pasti memberikan yang terbaik bagi kita. Untuk itu, serahkan semuanya kepadha Allah, mintalah bantuan, pertolongam, dan bimbingan Allah agar kita menemukan solusi, mampu menghadhapi yang kita cemaskan, dan lebih baik lagi jika terhindar dari apa yang kita cemaskan.
Silahkan baca Bulatkan Tekad Dan Bertawakallah. Bulatkan tekad untuk menghadhapi apa yang Anda di depan Anda, dan bertawakallah kepadha Allah. Insya Allah Anda akn sanggup.
Cari Pilihan Ikhtiar Yang Optimal
Saat Anda merasa panik karena kecemasan berlebihan, sering kali pikiran menjadi buntu. Kita tidak bsa memikirkan apa yang harus kita lsayakan. Paling gawat saat kita memilih solusi jalan pintas yang akn disesali bahkan tidak sesuai dg ajaran agama. Dengan dua sikap iatas, yaitu yakin bahwa Allah akn memberikan terbaik dan kita menyerahkan sepenuhanya kepadha Allah, in sya Allah kita akn lebih tenang dan bsa berpikir lebih jernis.
Kemampuan Anda berpikir jernih, akn membuka jalan untuk menemukan solusi terbaik. Ada beberapa kemungkinan solusi, jangan paksakn dg 1 solusinya saja. Kebanyakn orang yang cemas, ia hanya ingin apa yang ia cemaskan hilang. Itu mungkin solusi terbaik, tapi bukan hanya itu solusi yang bsa kita dptkan.
Jika tidak adha lagi yang bsa kita lsayakan untuk menghilangkan akibat buruk yang kita cemaskan, maka pikirkan antisipasinya. Jika itu benar-benar terjadi, apa tindakn terbaik yang bsa kita lsayakan? Bisakah dilsayakan sekarang agar akibat buruknya berkurang? Jika bsa, maka lsayakan itu sekarang.
Jika tidak bsa dilsayakan sekarang, ya sudah, mau apa lagi? Khawatir tidak adha gunanya bahkan memperburuk keadhaan. Tugas Anda berdo’a, yakin dg kethetapan Allah, dan bertawakal. Apakah tidak perlu ikhtiar? Selalu adha ikhtiar yang bsa kita lsayakan.
Mungkin, kita tidak bsa melsayakan apa-apa lagi untuk menghindar dan mengatisipasi yang kita cemaskan, namun Anda bsa menjadikan diri Anda menjadi lebih baik, sehingga lebih siap menghadhapi kondisi apa pun. Bukankah ini lebih baik dibandingkan hanya cemas?
Punya pengalaman tentang mengatasi kecematas yang berlebihan?
EmoticonEmoticon