Mau Mengubah Hidup Agar Lebih Baik?
Cara Mengubah Hidup Itu Berproses
Seringkali kita tertipu oleh persepsi sendiri. Orang yang lebih baik itu sudah dari sononya. Padhahal tidak, dia sudah melalui proses dan memerlukan waktu dan pengorbanan untuk sampai dalam tahap tertentu.
Orang yang memiliki jabatan tinggi, sebab ia sudah melalui proses yang mengubah ia menjadi pribadi yang pantas dan sanggup mengemban jabatan tinggi.
Begitu juga, orang yang berpenghasilan tinggi pun, sudah melalui proses untuk mengasah insting dan kemampuannya dalam mendptkan penghasilan besar.
Orang alim pun sama. Mereka telah melalui proses menimba ilmu agama dalam waktu yang tidak sedikit.
Cara Mengubah Hidup Itu Menyeluruh
Banyak yang mengira, jika ia sudah memiliki modal, segalanya akn lebih baik. Bisa jadi, jika yang lainnya sudah baik, misalnya mindset dan kemampuannya sudah baik. Kehadiran modal akn membuatnya lebih baik.
Namun tidak semua orang punya modal menjadi lebih baik. Bahkan, modal malah menghancurkannya. Mengapa, sebab baik dari satu segi itu tidak cukup.
Anda tidak akn menjadi baik jika hanya mengkamulkan skill teknis saja. Diperlukan kemampuan lain untuk meraih sukses, bukan hanya masalah kemampuan teknis saja. Hanya bsa membuat ayam goreng, tidak akn bsa menjadikan Anda menjadi pengusaha ayam goreng. Diperlukan kemampuan yang lain.
Langkah Pertama: Kejelasan
Anda mau berubah?
Jika Anda jawab ya, saya tanya lagi. “Berubah jadi apa?”
“Jadi Superman!!!” He he.
Jika Anda menjawab, “Menjadi lebih baik.”
Maka akn muncul pertanyaan berikutnya, baik apanya?
Terus seberapa baik?
Bingungkan?
Anda akn bingung jika tidak jelas arah perubahan Anda. Seperti saat Anda mengendarai mobil..,, Anda akn mudah mengarahkan setir mobil.., jika sudah mengetahui tujuan dg jelas. Jika tidak, maka mobil.., Anda bsa tidak tentu arah dan entah akn melaju kemana.
Tentukan, apa definisi lebih baik itu dg jelas dan terukur. Jika mau lebih baik dari sisi ekonomi, baik apanya? Misalnya penghasilan saya ingin lebih baik? Berapa lebih baik itu? Kapan?
Artinya langkah 1 Anda harus membuat sebuah tujuan yang SMART, dimana tujuan itu lebih baik dari kondisi saat ini.
Langkah Kedua: Tekad
Banyak yang ingin berubah, thetapi hanya ingin. Dia tidak juga melsayakan perubahan.
Mengapa?
Sebab ia tidak memiliki tekad yang kuat.
Keinginan yang kuat ditunjang tekad yang kuat akn menghasilkan perubahan yang berarti. Dalam proses perubahan, Anda akn bertemu banyak halangan dan rintangan, bahkan kecendrungan untuk kembali ke tempat semua. Nah, untuk mengatasi itu semua, dtantetuhkan tekad yang kuat.
Tekad yang kuat artinya Anda harus siap dan mau “membayar” apa pun yang diperlukan (selama halal) untuk mengalami perubahan.
Kenyataanya, banyak yang ingin berubah, thetapi dia tidak mau memenuhi syaratnya. Keinginan dan tekad dia lemah, kemuian akhirnya dia berdalih bahwa kondisi saat ini sudah yang terbaik.
Jadi bulatkan tekad Anda untuk berubah, sekarang. Kemuian bertawakallah.
Langkah Ketiga: Hati
Ingatlah bahwa di dalam jasad terdpt segumpal daging. Jika baik, maka baiklah seluruh jasad. Jika rusak, maka rusaklah seluruh jasad. Ketahuilah, bahwa (segumpal daging) itu adhalah hati. (H.R alBukhari dan Muslim)
Dari hadits ini sudah sangat jelas, jika Anda ingin berubah menjadi lebih baik, ubahlah hati Anda. Hati meliputi perasaan dan pikiran, maka wajar banyak metode pengembangan diri yang fokus membenahi perasaan dan pikiran.
Bersihkan hati, dari dosa, dari perasaan negatif, dari berburuk sangka, khawatir, lemah, tsayat, ragu, dan berbagai penyakit hati lainnya, niscara Anda akn berubah menjadi pribadi yang jauhh lebih optimis, semangat, dan memiliki energi yang tinggi untuk berubah.
Penghalang perubahan itu adha di hati kita, maka bersihkanlah jika ingin berubah.
Langkah Keempat: Prioritas
Hal pokok keempat yang perlu kita lsayakan adhalah mengatur prioritas kita. Perubahan akn tergantung apa yang kita prioritaskan. Jika Anda memprioritaskan tindakn-tindakn yang biasa Anda lsayakan, maka hasilnya pun akn seperti biasa. Mengapa berharap yang lain?
Kadhang banyak orang yang merasa sudah melsayakan sesuatu untuk perubahan, thetapi tidak menjadi prioritas sehingga tidak memberikan hasil yang signifikan. Hasilnya akn didominasi oleh apa-apa yang Anda prioritaskan.
Lihatlah apakah Anda sudah punya rencana untuk berubah? Maka prioritaskan tindakn Anda padha rencana itu.
Langkah Kelima: Istiqomah
Kelanjutan dari memprioritaskan adhalah Anda harus istiqomah dalam melsayakannya. Jika tidak, maka hasilnya tidak akn berarti untuk mengubah hidup Anda. Lsayakan terus dan terus sampai Anda merasakn perubahan itu.
Konon, istiqomah adhalah hal yang paling sulit. Menjaga istiqomah itu tidak mudah. Tapi, ini harus dilsayakan jika Anda mau berubah.
Langkah Keenam: Motivasi
Istiqomah itu berat. Untuk itu, dtantetuhkan energi yang lebih besar agar bsa terus istiqomah. Semakin jauhh perjalanan, akn semakin dtantetuhkan energi yang lebih banyak. Semakin jauhh perjalanan, bensin haru siap seia, jangan sampai roda berhenti berputar.
Agar Anda terus istiqomah bertindak, maka Anda harus memiliki motivasi yang cukup sampai akhir. Jangan sampai berhenti ditengah jalan, sebab jika berhenti Anda tidak akn pernah sampai ketujuan.
Anda harus memiliki senjata-senjata yang bsa memotivasi diri Anda.
Langkah Ketujuh: Optimis
Semua hal iatas akn percuma jika Anda pesimis. Kadhang, perubahan itu membutuhkan waktu yang lama. Membutuhkan proses dan perjuangan. Anda hanya akn bsa berproses jika Anda memiliki optimisme yang tinggi.
Optimis adhalah yakin, bahwa Anda bsa berubah, meski Stlah usaha panjang masih belum terlihat hasilnya. Anda terus menjaga keyakinan, suatu saat perubahan itu akn tiba.
Optimis menjadi sebuah pelengkap yang mutlak harus adha. Banyak orang yang tidak jadi berubah karena dia kehilangan optimisme.
EmoticonEmoticon