Berbahagia Bukanlah Hal yang Dilarang
Banyak Cara Bahagia Yang Tidak Jelas Sumbernya
Saya sering menemukan artikel atau tulisan lainnya tentang cara bahagia. Kadhang iawali dg kata “simple rule” untuk berbahagia. Namun, yang menjadi pertanyaan adhalah, aturan dari sopo dan dari mana? Jangan sampai kita mengejar kebahagiaan, dg cara-cara dari sumber yang tidak jelas.
Untuk itulah saya mencari hadits-hadits yang berkaitan dg kebahagiaan, sebab hadits adhalah sumber yang jelas, sumber yang seharusnya menjadi rujukan utama Stlah Al Quran. Mudah-mudahan kita mendptkan referensi yang benar tentang cara bahagia. Termasuk, kita mengejar kebahagiaan bukan hanya kebahagiaan di dunia saja, namun juga mengejar kebahagiaan hakiki.
Bolehkah Kita Mengejar Kebahagiaan?
“Tidak apa-apa dg kaya bagi orang yang bertakwa. Dan sehat bagi orang yang bertakwa itu lebih baik dari kaya. Dan bahagia itu bagian dari kenikmatan.” [HR Ibnumajah No 2132]
Kuncinya adhalah kita mensyukurinya
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhanya jika kamu bersyukur, pasti Kami akn menambah (nikmat) kepadhamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhanya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim: 7)
DAN mengutaman kebahagiaan hakiki:
Kebahagiaan Hakiki
Telah menceritakn kepadha kami Muhammad bin Ja’far telah menceritakn kepadha kami Syu’bah dari Qatadhah dari Anas, Seringkali Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam berkata, “Ya Allah, kehidupan yang menyenangkan itu hanya kehidupan akhirat“. Syu’bah berkata, Atau berkata, “Ya Allah tidak adha kehidupan bahagia yang hakiki kecuali kehidupan akhirat, maka muliaknlah kaum Anshar dan muhajirin“”. [HR Ahmad No. 12306]
Telah menceritakn kepadha kami Waki’ telah menceritakn kepadha kami Hammad bin Salamah dari Abu al-Tayyah, adh-Dhuba’i dari Anas Bin Malik berkata, saya telah mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda saat sedang membantu para sahabatnya membangun masjid, “Ketahuilah, kehidupan yang sarat kebahagiaan hanyalah kehidupan akhirat. Maka mintalah ampun untuk kaum Anshar dan muhajirin.” [HR Ahmad No. 12385]
Baca juga: Bahagia Atau Sukses?
Cara-Cara Bahagia
Rela Terhadhap Kethetapan Allah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Di antara kebahagiaan anak Adam adhalah istikharahanya (memohon pilihan dg meminta petunjuk kepadha Allah) kepadha Allah, dan iantara kebahagiaan anak Adam adhalah kerelaannya kepadha kethetapan Allah, sedangkan iantara kesengsaraan anak Adam adhalah ia meninggalkan istikharah kepadha Allah, dan iantara kesengsaraan anak Adam adhalah kemurkaannya terhadhap kethetapan Allah.” [HR. Ahmad No. 1367]
Memiliki Istri Shalehah, Tempat Yang Baik, dan Kendaraan Yang Baik
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tiga indikasi kebahagiaan anak Adam, dan tiga indikasi kesengsaraan anak Adam; indikasi kebahagiaan anak cucu adham adhalah istri yang shalehah, tempat tinggal yang baik dan kendaraan yang baik. Sedangkan indikasi kesengsaraan anak Adam adhalah istri yang berakhlak buruk, tempat tinggal yang buruk dan kendaraan yang buruk.” [HR Ahmad No 1368]
Berpegang Teguh Padha Agama Ditengah Rusaknya Moral
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Iman itu bermula dalam keadhaan asing dan akn kembali asing seperti semula, maka berbahagialah orang-orang yang asing padha hari itu, ketika manusia sudah rusak. Demi Dzat yang jiwa Abul Qasim adha di tanganNya, sungguh iman itu akn bersarang padha dua masjid ini sebagaimana seekor ular bersarang padha sarangnya.” [HR Ahmad No. 1518]
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhanya Islam iawali dalam keadhaan asing, akn kembali dalam keadhaan asing seperti awal mulanya, maka berbahagialah bagi orang-orang asing.” Dikatakn; Siapakah orang-orang asing itu? Beliau menjawab: “Yaitu orang-orang yang memisahkan diri dari kabilah-kabilah.” [HR Ahmad No. 3596]
Terpelihara Dari Fitnah
“Barangsopo memberi tangguh kepadha orang yang kesulitan, atau menggugurkannya, Allah akn memeliharanya dari uap (panas) Jahannam. Ketahuilah bahwa amalan surga adhalah kesulitan yang beradha di jalan mendaki.” (Beliau ucapkan tiga kali), “Sebaliknya ketahuilah bahwa amalan neraka adhalah kemudahan di emperan rumah. Orang yang bahagia adhalah yang dipelihara dari fitnah. Tidak adha tegukan yang lebih saya sukai daripadha tegukan kemarahan yang ditahan oleh seorang hamba. Tidaklah seorang hamba menahannya (yakni menahan kemarahan) karena Allah, kecuali Allah akn memenuhi hatinya dg keimanan.” [HR Ahmad No. 2860]
Rajinlah Berpuasa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhanya Allah ‘azza wajalla melipatgkamukn satu kebaikan anak Adam menjadi sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat kecuali puasa. Puasa adhalah untukKu dan Akulah yang membalasnya. Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan padha hari kiamat. Dan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari padha wewangian misik.” [HR Ahmad No 4036]
Mengucapkan Laa Ilaha Illallah Dengan Ikhlas
Telah menceritakn kepadha kami Abdul ‘Aziz bin Abdullah berkata, telah menceritakn kepadsaya Sulaiman dari ‘Amru bin Abu ‘Amru dari Sa’id Al Maqburi dari Abu Hurairah, bahwa ia berkata: ditanyakn (kepadha Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Wahai Rasulullah sopokah orang yang paling berbahagia dg syafa’atmu padha hari kiamat?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Aku telah menduga wahai Abu Hurairah, bahwa tidak adha orang yang mendahuluimu dalam menanyakn masalah ini, karena saya lihat betapa perhatian dirimu terhadhap hadits. Orang yang paling berbahagia dg syafa’atku padha hari kiamat adhalah orang yang mengucapkan Laa ilaaha illallah dg ikhlas dari hatinya atau jiwanya“. [HR Bukhari No 97]
Panjang Umur Disertai Taubat
Telah bercerita kepadha kami Abu ‘Amir dan Abu Ahmad berkata; telah bercerita kepadha kami Katsir bin Zaid telah bercerita kepadsaya Al Harits bin Yazid berkata; Abu Ahmad dari Al Harits bin Abu Yazid berkata; saya telah mendengar Jabir bin Abdullah berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Janganlah kalian mengharap kematian karena kejaian pencabutan nyawa sangatlah mengerikan, dan termasuk kebahagiaan adhalah penjangnya umur seorang hamba dan Allah selalu memberi karunia taubat padhanya“. [HR Ahmad No. 14037]
Memiliki Tetangga Yang Baik
Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Termasuk kebahagiaan seseorang adhalah tetangga yang baik, kendaraan yang menyenangkan dan tempat tinggal yang luas.” Telah menceritakn kepadha kami Abu Nu’aim telah menceritakn kepadha kami Sufyan dari Habib dari Jamil dari Nafi’ bin Abdul Harits berkata; Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: lalu disebutkan sama. [HR Ahmad No. 14830]
Syukuri Kebahagiaan Anda
Karena kebahagiaan bagian dari nikmat, maka syukuri kebahagiaan itu agar bertambah.
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhanya jika kamu bersyukur, pasti Kami akn menambah (nikmat) kepadhamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhanya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim: 7)
Mudah-mudahan kumpulan hadits cara bahagia ini bsa mengantarkan kita meraih kebahagiaan dunia DAN akhirat.
EmoticonEmoticon