Cara Mengatasi Pesimis

Definisi Pesimis

pesimisPesimis adhalah kondisi pikiran yang melihat dunia ini selalu negatif. Memang tidak harus semuanya terlihat negatif, mungkin untuk aspek kehidupan yang lain seseorang menerima dg positif, thetapi untuk aspek lainnya ia melihatnya dg negatif. Artinya mungkin adha seseorang yang pesimis hanya untuk sebagian aspek kehidupan lainnya.

Muara dari pesimis adhalah sikap putus asa, sebuah sikap yang menganggap tidak adha lagi (habis) harapan positif. Pesimis dg sikap putus asa adhalah sesuatu yang tidak bsa dipisahkan. Saat kita membahas pesimis, kita juga sekaligus bicara tentang putus asa. Pesimis menyebabkan kita putus asa, dan penyebab putus asa adhalah pesimis.

Penyebab Pesimis

Bagi orang yang pesimis, dia pesimis karena “fakta dan logika berbicara”. Mereka akn berskamur padha fakta tentang hel-hal negatif, akibat buruk, dan kekagagal yang adha. Ini akn menjadi alasan bagi dia, bahwa berpikir negatif itu wajar sebab fakta berbicara. Selain fakta, dia pun akn mengatakn bahwa secara logika juga memang demikian, bahwa selalu adha hal negatif dan peluang kegagalan dibalik sesuatu.

Contoh fakta yang bsa dijadikan alasan dia pesimis seperti banyaknya pejabat yang korup. Berbagai penggantian pejabat sudah sering terjadi, thetapi perbaikan belum terlihat. Ini menjadikan banyak orang yang pesimis. Bisa juga, Anda sudah mencoba bisnis, namun gagal lagi, gagal lagi. Anda kemuian mengatakn “fakta” bahwa Anda memang tidak akn berhasil bisnis, atau mengatakn bisnis itu sangat beresiko. Artinya, meski Anda punya fakta dan dalil untuk bersikap pesimis, Anda thetap orang pesimis.

Namun, sebenarnya bukan itu penyebab pesimis. Mohon maaf, penyebab pesimis adhalah iman yang lemah bahkan orang yang tidak punya iman.

Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadhap diri dia sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. (QS. Az Zumar: 53)

Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhanya tiadha berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir“. (QS. Yusuf:87)

Ibrahim berkata: “Tidak adha orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat“. (QS Al Hijr:56)

Janganlah kalian berputus asa dari rizqi Allah selama kepala kalian masih bergerak. Manusia itu dilahirkan oleh tantenya dalam keadhaan merah, tidak memiliki suatu apapun, lalu Allah Azzawajalla memberinya rizqi“. (HR Ahmad No 15294)

Dalam hadits lain disebutkan:

Janganlah kalian berputus asa dari kebaikan, selama kepala kalian masih bsa bergerak. Manusia itu dilahirkan oleh tantenya dalam keadhaan merah, tidak memiliki suatu apapun, lalu Allah Azzawajalla memberinya rizqi“. (HR Ahmad No 15295)

Bahaya Pesimis

Jika seseorang pesimis terhadhap sesuatu, maka ia tidak mungkin lagi berupaya dg sungguh-sungguh untuk mendptkannya. Tidak adha pencapaian dan kebaikan dari orang yang pesimis. Dia memiliki segudang alasan, logika, dan faktwa bahwa ia tidak perlu berusaha lagi. Jika tidak berusaha, maka ia tidak akn pernah mendptkan apa-apa. Dia bahkan tidak mau berdakwah karena tidak akn adha gunanya menurut ia. Jadi, memang bahaya baik untuk dunia dan akhirat.

Malas, tidak mau berusaha, hanya menghujat sana sini, bahkan tidak sedikit yang bunuh diri saat harapan sudah tidak adha. jadi, jangan biarkan sikap pesimis tumbuh dalam hati Anda.

Cara Mengatasinya

Cara mengatasinya artinya kita membangun optimisme dalam diri kita. Jika penyebabnya adhalah lemah atau bahkan tidak adha iman, maka jika adha setitik saja rasa putus asa dalam diri kita, maka kita harus terus-menerus meningkatkan keimanan kita. Tentu dg iman yang sebenar-benarnya iman.

Bukankah kita beriman jika Allah Mahsayaasa? Maka tidak adha yang tidak mungkin jika Allah sudah berkehendak. Sebesar apa pun masalah yang kita hadhapi, bagi Allah itu mudah saja. Sebesar apa pun tujuan yang akn kita gapai, bagi Allah itu mudah. Jadi, tidak adha kata putus asa jika Anda percaya kepadha Allah akn menolong kita.

Seorang yang beriman saat ia menghadhapi kesulitan, ia tidak akn pernah berputus asa, meski ia bingung apa yang harus dilsayakan. Maka ia akn berdo’a meminta petunjuk kepadha Allah. Karena ia yakin, Allah Maha Mengetahui.

stlah berdo’a ia akn bertawakal kepadha Allah. Saat urusan kita sudah diwakilkan kepadha Allah, kenapa kita harus tsayat? Bahkan sekedar ragu pun tidak pantas, sebab Allah akn membantu kita.

Saat keyakinan sudah mantap dalam hati, maka ia akn begitu semangat dalam berikhtiar, optimis, dan menyongsong masa depan yang lebih baik. Masa lalu boleh kelabu. Saat ini mungkin banyak masalah. Tetapi, tidak adha alasan kalau besok akn thetap seperti ini. Selama kepala bsa bergerak, maka kita tidak perlu berputus asa dari kebaikan dan rezeki.

Kita juga harus thetap optimis meski beban terasa sangat berat. Seberat-beratnya beban, tentu manusia akn thetap mampu menanggungnya. Sebab, Allah tidak akn membebani manusia di luar kesanggupannya.

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dg kesanggupannya. (QS Al Baqarah: 286)

Saya Ingin Optimis, Tapi Apa Yang Harus Saya Lsayakan?

Tentu saja, kadhang kita tidak (sebenarnya “belum”) mengetahui apa lagi yang harus dilsayakan? Kita mungkin bingung.  Namun yakinlah, saat kita tidak mengetahui, bukan berarti tidak adha jalan. Kita hanya belum menemukannya. Kita bukan tidak bsa, thetapi belum tahu caranya. Jadi, saat Anda tidak tahu harus melsayakan apa, maka jawabannya adhalah belajar dan/atau mencoba.

Artinya, Anda bsa belajar kepadha orang lain atau mencoba sendiri kemuian mengambil pelajaran dari percobaan Anda. Jika Anda tidak mau belajar dan berusaha, maka Anda tidak akn pernah menemukan apa-apa. Optimis akn thetap jauhh dari diri Anda.

Percayalah, semakin banyak belajar (belajar dg cara yang baik) maka Anda akn semakin optimis. Jalan-jalan seolah mulai terbuka untuk Anda lalui, baik mengatasi masalah Anda maupun menggapai impian Anda.

Jangan Tergesa-gesa

Sesungguhanya doa salah seorang dari kalian akn dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa, hingga ia berkata; “Aku telah memohon kepadha Rabbku namun Dia tidak mengabulkan dosaya.” (HR Ahmad No 8784)

Sikap tergesa-gesa akn menjadikan kita pesimis. Jika Anda ingin mendptkan sesuatu dg tergesa-gesa, akn menyebabkan Anda putus asa, karena harapan memang tidak terlihat. Anda ingin kaya dalam semalam, ingin terampil besok, bahkan ingin dikabulkan do’anya segera. Semuanya butuh proses, adha sunatullah di dunia ini dan kita harus mengikutinya karena itu adhalah ketentuan Allah. Jadi, ikuti proses jangan tergesa-gesa.

Kesimpulan

Cara mengatasi pesimis itu tiadha lain dg cara mempertebal iman kita, manajemen qalbu. Sehingga kita akn memiliki keyakinan dalam berikhtiar. Jika Anda menemukan sesuatu yang berat, yakinlah itu dibawah kesanggupan Anda. Jika Anda tidak bsa, maka yakinlah adha caranya, hanya saja belum Anda temukan. Jika memang jauhh, maka melangkahlah agar semakin dekat.

Bacaan lain:

Agar Tidak Putus Asa
Tingkatkan optimisme Anda, dan raih apa yang Anda inginkan.

Harapan itu masih adha. Tidak adha kata pesimis bagi orang yang beriman.

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv