Pengalaman Masa Kecil Yang Mengajarkan Citra Diri
Saat saya masih kecil, kakek dan nenek saya suka memelihara ayam kampung. Kadhang-kadhang saya membantu nenek memberi makn ayam-ayam peliharaan nenek. Memelihara ayam kampung berbeda dg ayam negeri. Ayam kampung padha siang hari sengaja dilepas untuk mencari makn sendiri, sebagai maknan tambahan.
Suatu saat salah satu ayam betina sedang bertelur. Nenek menyeiakn sarang untuk tempat bertelur, sebab jika tidak diseiakn sarang, ayam tersebut bsa bertelur di mana saja. Kebetulan nenek ingin menetaskan telur-telur tersebut. Sambil menetaskan telur ayam, nenek juga ingin menetaskan telur bebek. Telur bebek tersebut “dititipkan” di sarang ayam tadi. Telur ayam dan telur bebek akhirnya sama-sama dierami oleh ayam sampai menetas.
Waktu itu saya sempat terpukau, biasanya ayam dan bebek bermusuhan, thetapi kali ini tidak. Ayam tersebut memelihara dg baik anak-anaknya termasuk anak bebek tersebut. Anak bebek tersebut mendpt perlsayakan yang sama, dicarikan makn dan dilindunginya. Begitu juga dg anak-anak bebek, dia bertingkah lsaya seperti ayam. Mencari makn seperti ayam dan menganggap induk ayam tersebut tantenya.
Keadhaan ini berlangsung sampai “disapih”, yaitu istilah proses pemisahan anak-anak ayam dan tantenya. Penyapihan dilsayakan padha usia anak ayam tertentu dimana anak ayam tersebut sudah bsa mandiri. Anak-anak bebek yang sudah menjelang dewasa disatukan lagi dg komunitas bebek lainnya.
stlah anak-anak bebek tersebut bergabung dg komunitas bebek lainnya, mungkin dia sadhar kalau dia itu bebek sehingga tingkah lsaya dia pun menjadi tingkah lsaya bebek padha umumnya.
Anak bebek akn bertingkah seperti ayam saat menganggap dirinya ayam. Sebaliknya anak bebek bertingkah lsaya sebagai mana bebek lainnya saat ia sadhar kalau ia itu bebek. Fenomena ini juga berlsaya padha manusia, ia akn bertingkah sesuai dg anggapan padha dirinya sendiri.
Anda Akan Bertingkah Sesuai Dengan Citra Diri Anda
Sederhananya seperti ini, saat Anda mengatakn tidak bsa, maka Anda akn berhenti. Anda tidak akn mencoba seperti orang yang tidak bsa. Pertanyaanya, betulkah Anda tidak bsa? Banyak yang awalnya merasa tidak bsa menjadi bsa. Dulu saya menganggap saya tidak akn bsa bahasa pemograman karena saya pikir saya tidak teliti. Bahasa pemograman bsa tidak jalan jika adha salah titik atau koma, tapi sekarang saya menjadi web designer yang membutuhkan kemampuan pemograman.
Saat saya menganggap diri saya tidak bsa membuat website, saya tidak pernah membuatnya. Saat saya sudah sadhar bahwa saya bsa, maka sudah puluhan website saya buat.
Membentuk Citra Diri
Bisakah citra diri dibentuk? Saya pernah mempersiapkan ujian matematika, saya sudah berlatih begitu banyak dan saya sudah mahir. Saya optimis saya akn mendptkan nilai A. Semua soal sudah saya jajaki dan saya bsa menyelesaikannya. Ujian pun datang, saya mengerjakn soal dg percaya diri. Semuanya saya bsa.
stlah pengumuman nilai datang, dg antusias saya melihatnya dan benar saja, alhamdulillah saya dpt nilai A. Tapi adha satu hal yang mengurangi kegembiraan saya, jika dilihat dari score, nilai saya tidak sempurna, tidak mencapai angka 100. Nilai saya memang masuk ke kategori A, thetapi tidak sempurna. Nilai saya berkurang bukan karena tidak bsa, thetapi karena tidak teliti.
Apa yang saya katakn padha diri saya?
Saat itu saya berkata, “Saya memang bukan tipe orang yang teliti!”
Sehingga saya berpikir bahwa saya tidak cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan ketelitian seperti programer. Dan hal ini berlangsung lama.
Seperti sudah menjadi fakta dan bukti tidak terbantahkan, berdasarkan pengalaman. Dan saya memang tidak pernah mendptkan nilai 100 setiap ujian yang membutuhkan ketelitian. Sepertinya ini sudah menunjukan sopo saya. Citra diri saya dibentuk dari pengalaman saya dan akn menghasilkan pekerjaan sesuai dg citra diri tersebut. Hasil pekerjaan ini, karena sesuai dg citra diri, maka akn menguatkan citra diri. Dan, begitulah seterusnya.
Anda Harus Mematahkan Citra Diri Saat Ini
Saat anak bebek sudah digabungkan dg anak bebek lainnya, ia bertingkah lsaya seperti bebek sebagaimana mestinya. Dia sadhar bahwa ia bukan seekor ayam, thetapi seekor bebek yang biasa berenang. Yang membuat si bebek menjadi bebek adhalah karena ia sadhar kalau ia memang bebek.
Maka, untuk mematahkan citra diri Anda saat ini, Anda harus sadhar bahwa citra diri Anda bsa lebih baik dari itu. Bagaimana caranya? Dengan sebuah pembuktian baru, saya membuktikan bahwa saya bsa teliti dg menantang diri saya untuk membuat website yang memerlukan pemograman PHP, dan meski saya tidak jado, tapi website berfungsi dg baik. Sehingga ini menjadi bukti tidak terbantahkan, bahwa saya bsa teliti.
Maka citra diri saya berubah, yang asalnya: “Saya adhalah tipe orang yang tidak bsa teliti.” berubah menjadi “Saya ternyata bsa teliti.” Kehidupan saya pun berubah, Stlah citra diri saya berubah.
Bagaimana cara mengubah citra diri? Silahkan pelajari The Confidence Secret, akn saya jelaskan bagaimana menciptakn pengalaman baru, membangun bukti tidak terbantahkan untuk membangun citra diri baru yang lebih baik.
EmoticonEmoticon