seorang ibu mengunjungi anak lelakinya. Anaknya adalah seorang lelaki yang kaya namun belum menikah. Dan hanya tinggal sendiri di temani seorang pembantu wanita yang cantik.
sang ibu sudah lama merasa curiga bahwa telah terjadi sesuatu diantara anaknya dan si pembantu. dan kini saatnya sang ibu untuk membuktikan kecurigaannya.
kecurigaan si ibu semakin besar, saat melihat gelagat aneh dari anaknya dan si pembantu. seolah ada kebiasaan diantara mereka yang coba mereka sembunyikan.
sore harinya sebelum si ibu berangkat pulang, dia mengajak anaknya untuk berbicara enpat mata dengannya. si ibu lantas menceritakan kecurigaannya kepada si anak. tapi si anak hanya tertawa dan mengatakan bahwa kecurigaan ibunya tidaklah benar.
esok harinya si pembantu bercerita kepada si anak, bahwa sejak kedatangan ibunya, si pembantu tidak bisa menemukan seluruh pisau dapur di rumah itu.
si anak tidak percaya bahwa yang menghilangkan atau membawa seluruh pisau dapur di rumah itu adalah ibunya. tapi dia berniat mengirim surat ke ibunya, hanya untuk memastikan.
surat itu berbunyi: "ibu sayang, saya tidak bermaksud mencurigai ibu, bahwa ibu telah mencuri seluruh pisau di rumah. tapi sejak ibu datang seluruh pisau yang ada di rumah tidak bisa di temukan. salam sayang ."
beberapa hari kemudian surat balasan dari si ibu pun tiba.
"anakku tercinta. ibu tidak bermaksud mencurigaimu, bahwa kau telah tidur bersama pembantumu. tapi bila pembantumu memang tidak tidur bersamamu, dan dia selalu tidur di kamarnya sendiri, tentulah dia bisa menemukan seluruh pisau di rumahmu. salam sayang ibu."
EmoticonEmoticon