“Saya Sudah Melsayakan Yang Terbaik” Penghambat Sukses Anda
Saat Anda mengatakn “Saya sudah melsayakan yang terbaik” artinya Anda sudah menutup peluang perbaikan. Ini adhalah mental block. Benarkah Anda sudah melsayakan yang terbaik? Atau hanya merasa sudah melsayakan yang terbaik?
Jika Anda thetap bersikukuh bahwa Anda sudah melsayakan yang terbaik, maka Anda sudah punya cukup alasan untuk tidak memperbaiki ikhtiar Anda dan dg mudah menyalahkan takdir untuk kegagalan atau kekurangan Anda.
Jika Anda sudah merasa melsayakan yang terbaik, maka berhentilah sampai disana usaha Anda. Tidak adha usaha tambahan dan tidak adha lagi bagaimana agar Anda mendptkan hasil yang lebih baik.
Saya Bingung Mau Melsayakan Apa Lagi
Bingung berarti Anda BELUM mengetahuinya. Bukan berarti tidak adha cara lagi untuk melsayakan ikhtiar Anda dg lebih baik lagi. Anda harus bsa membedakahan antara “belum mengetahui” dg “tidak adha”. Mengatakn ‘tidak adha” itu paling mudah sebab Anda menyalahkan apa-apa yang diluar diri Anda. Dan, Anda memiliki cukup alasan untuk berhenti.
Sementara, saat Anda mengatakn “belum mengetahui” maka Anda membuka diri untuk mengetahui cara yang lebih baik lagi, cara tercepat, cara tercanggih, dan sebagainya.
Sekarang Anda bsa melihat, bahwa mengatakn “saya sudah melsayakan yang terbaik”, adhalah sebuah tkamu adha mental block dalam diri orang tersebut. Mulai sekarang, berhentilah mengatakn itu. Potensi yang diberikan Allah itu sangat dahsyat, kita hanya belum menggalinya.
Anda sudah diberikan nikmat oleh Allah, yaitu potensi diri yang luar biasa besar, namun dg mudah kita bersikap seolah tidak adha lagi potensi dalam diri yang bsa kita gali.
Pertanyaan-pertanyaan Membuka Mental Block
Sudahkah Anda Melsayakan Dengan Keterampilan Yang Tinggi?
Banyak sekali contoh, orang yang memiliki keterampilan tinggi mampu melsayakan sesuatu lebih cepat dan lebih baik. Pertanyaannya adhalah, sudahkan Anda melatih keterampilan diri Anda yang berkaitan dg pekerjaan Anda? Sudahkah keterampilan Anda mencapai level tertinggi? Sudahkah Anda melatih diri dg cara yang benar? Jika sudah, keterampilan apa saja yang sudah Anda latih dan apakah semua keterampilan yang diperlukan sudah Anda latih?
Jangankan sudah melatih, kadhang memikirkannya saja tidak!
Sudahkah Semua Ide Anda Gali?
“Bingung, mau melsayakan apa lagi?”
Mengapa Anda bingung? Sudahkah Anda mengeluarkan semua ide Anda? Jika sudah berapa banyak ide yang mampu Anda keluarkan? Sudahkah Anda meningkatkan kreativitas sebelumnya? Jika belum, bsa saja memang belum semua ide Anda keluarkan. Jangan dulu mengatakn semua ide sudah Anda keluarkan. Jangan dulu mengatakn mau melsayakan apa lagi, jika Anda belum belajar kreativitas. Tingkatkan kreativitas Anda!
Sudahkah Anda Melsayakan Dengan Cara Terbaik?
Selain keterampilan yang perlu iasah, perlu juga dg melsayakan pekerjaan dg cara terbaik. Keterampilan tinggi dan cara yang tepat akn memberikan hasil yang dahsyat. Akan adha banyak cara melsayakan sesuatu. Pertanyaanya apakah Anda melsayakan pekerjaan dg cara biasa? Atau hanya dg cara yang hanya bsa Anda lsayakan? Sudahkah manajemen diterapkan? Sudahkah Anda cukup fokus dalam bekerja? Sudahkah kamu memiliki sistem yang sudah teruji untuk melsayakan pekerjaan Anda?
Sudahkah Anda memiliki ilmu dan kemampuan tentang menajemen waktu? Sudahkah konsep revolusi waktu Anda terapkan sehingga produktivitas Anda melejit sampai 2 kali lipat?
Sudahkah Anda mempelajari strategi menjadi juara agar Anda mampu bekerja lebih baik seperti juara atau hanya dg strategi, teknik, dan kemampuan seadhanya?
Sudahkah Anda Memanfaatkan Daya Ungkit?
Dengan daya ungkit, banyak peluang untuk melsayakan pekerjaan dg usaha yang lebih kecil atau dg sumber daya yang lebih sedikit namun memberikan hasil yang lebih besar. Pertanyaanya, sudahkah kamu mempelajari daya ungkit kemuian menerapkannya dalam pekerjaan Anda?
Padhahal Robert T. Kiyosaki mengatakn kosa kata kedua Stlah melek finansial adhalah daya ungkit jika Anda ingin menjadi orang kaya. Tapi, jika Anda tidak mau, lupakn saja belajar daya ungkit apalagi mengaplikasikannya dalam kehidupan Anda.
Sudahkah Anda Melsayakan Pekerjaan Seperti Orang Terbaik Dalam Bidang Anda?
Akan adha orang terbaik dalam setiap bidang pekerjaan. Termasuk bidang pekerjaan Anda atau bidang bisnis Anda. Apakah Anda sudah melsayakan sebaik dia. Apakah Anda sudah belajar kepadha dia? Sudahkah Anda membaca bukunya, mengikuti seminarnya, atau mengikuti pelatihannya?
Kesimpulan
Pertanyaan-pertanyaan iatas belum semuanya. Artinya masih banyak peluang untuk memperbaiki aktivitas Anda termasuk memperbaiki diri sendiri. Jika pertanyaan-pertanyaan iatas masih adha, apalagi banyak, jawaban “belum”, artinya peluang untuk lebih itu masih besar. Jangan katakn “Saya Sudah Melsayakan Yang Terbaik”. Saya katakn, belum! Anda belum yang terbaik dan masih bsa lebih baik lagi.
Lalu mulai dari mana? Ternyata masih banyak yang harus dipelajari. Ya, kita tidak perlu menjadi ahli dalam segala hal. Anda harus strategis, memilih aktivitas dan bidang apa yang harus ditingkatkan dg tepat. Kita tidak mungkin menjadi ahli dalam segala bidang. Pilihlah dg bijak seperti dijelaskan di video saya The Champion Way.
Berhentilah mengatakn Saya Sudah Melsayakan Yang Terbaik!
EmoticonEmoticon