Petatnyaan
- Bagaimana cara yang pasti agar kita mendpt apa yang kita inginkan?
- Mengapa saya sering mendpt apa yang tidak saya inginkan..padhahal saya sudah berusaha? Terus berdoa ? apakah doa saya tidak dikabulkan? (Biasanya pertanyaan seperti ini banyak yang menjawab “Allah mengetahui apa yang terbaik bagi kita ” jadiÃÆ'Į’ÃÆ'¢â‚¬Å¡ dikabulkan dalam bentuk lain atau “mungkin itu menurut Allah baik bagimu” dua jawaban itu terus terang saja tidak memuaskan saya .Yang jadi pertanyaan saya lagi adhalah “bagaimana agar sesuatu yang saya inginkan itu Baik menurut Allah sehingga do’a saya dikabulkan?)
- Bagaimana agar sesuatu yang saya inginkan itu Baik menurut Allah sehingga do’a saya dikabulkan?
- Apa yang disebut mengikhlaskan keinginan itu? seringkali setiap saya mengikhlaskan keinginan atau bersyukur kehidupan saya kualitasnya Menurun! (terima kasih atas artikel bapak tentang syukur barusan yang membuat saya menjadi lebih “ngeh” tentang arti syukur)
- Bagaimana memerkuat keyakinan kita tentang sesuatu agar kita menjalankannya penuh Totalitas?
- Bagaimana cara melsayakan sesutu dg senang Hati?
Jawaban
No 1 dan 2 jawabannya sama, yaitu keyakinan. Berdo’a adhalah bagian dari upaya mendptkan apa yang kita inginkan. Jika kita belum mendptkan apa yang kita inginkan karena kita belum yakin bahwa kita akn mendptkannya. Yang jadi masalah ialah kita tidak tahu bahwa kita merasa tidak yakin. Keyakinan bsa ditunjukan perasaan dan tindakn Anda.
Pancangkan keinginan dan berdo’alah dg penuh keyakinan (saya sudah membahas di artikel lain). Jika Anda yakin bahwa Anda akn mendptkan apa yang Anda inginkan, maka Anda harusnya sudah bahagia dan tanpa khawatir sejak saat ini juga. Jika Anda masih belum bahagia dan masih adha tkamu kekhawatiran, maka Anda belum yakin.
Dan, adhalah hak Allah untuk mengganti keinginan kita dg hal lain. Disini pula apa yang disebut mengikhlaskan keinginan. Keinginan yang terbaik untuk kita adhalah suatu keinginan yang tentu saj diridlai Allah. Mengikhlaskan keinginan adhalah kita memiliki keinginan karena dan hanya untuk Allah. Jika memang keinginan kita karena dan untuk Allah, jadi kita serahkan saja kepadha Allah bagaimana Allah akn memberikan keinginan kita kepadha kita.
Namun, menurut sebuah hadits, Allah akn memberikan sesuai dg niat kita. Jika kita berniat ingin balasan dari Allah, maka kita akn mendptkan. Jika kita ingin harta atau wanita, maka kita akn mendptkannya. Jadi penyebab kedua mengapa kita tidak mendptkan keinginan, karena kita tidak meniatkannya.
Saat kita bersyukur, mengikhlaskan keinginan (tawakal) kemuian kehidupan kita malah turun, saya yakin adha dua kemungkinan.
Yang 1, bsa jadi syukur dan tawakal kita tidak benar-benar kita lsayakan. Kita tidak benar-benar bersyukur dan bertawakal kepadha Allah. Perbaikilah syukur kita dan tawakal kita. Sungguh akn panjang jika saya bahas secara detil, namun ciri utama saat Anda sudah melsayakan syukur dan tawakal dg benar ialah hati Anda menjadi bahagia dan tenang. Namun bukan berarti harus iam, Anda akn mendptkan ide-ide atau gagasan yang bsa jadi petunjuk dari Allah, maka lsayakanlah. Dalam kondisi syukur dan tawakal yang penuh, Anda akn melsayakannya dg senang hati.
Bagaimana membina keyakinan? Saya tidak bsa menjawabnya disini. Mengapa? Karena jawabannya sangat panjang lebar, saya sudah menjawabnya di ebook saya Beautiful Mind: Berpikir Positif Islami. Adalah tidak mungkin saya menulis ulang isi ebook di satu artikel ini. Terserah Anda, apakah Anda akn mengatakn saya hanya berjualan, thetapi memang padha ebook itulah solusinya. Keputusan adha ditangan Anda.
EmoticonEmoticon