Anda pernah menonton Spiderman 3? Ada kesamaan iantara ketiga film Spiderman, yaitu Spiderman selalu tampil dg mengenakn topeng saat ia sedang beraksi. Yang menjadi pertanyaan ialah mengapa? Mungkin bagi Anda yang pernah menonton bsa menyimpulkan, jika Spiderman membuka identitasnya, maka keselamatan diri dan keluarganya akn terancam.
Pahlawan Sering Mengorbankan Kepentingan Pribadinya
Dalam film itu digambarkan bagaimana kepahlawan seorang wartawan di balik topengnya, menolong sesama dan melawan penjahat, padhahal seringkali kepentingan dirinya terabaikan, seperti mendekati teman wanitanya. Setiap perjuangan memang selalu adha yang harus dikorbankan, baik waktu, tenaga, dan harta. Itu juga yang terjadi padha Spiderman.
Pahlawan Selalu Memiliki Musuh
Meski pahlawan berbuat kebaikan untuk banyak orang, namun pahlawan akn memiliki musuh. Siapa? Ya orang yang tidak suka dg kebaikan itu, terutama saat kebaikan tersebut mengancam kepentingan dia. Para penjahat lebih memilih mempertahankan kepentingannya, bahkan jika harus melawan para pahlawan.
Topeng yang ia kenakn, menyelamatkan kehidupan pribadinya dari ancaman orang-orang yang tidak suka kepadhanya, padhahal ia sudah berbuat baik kepadha orang lain. Tentu yang tidak suka kepadha Spiderman ialah para penjahat karena usaha jahatnya selalu dihalangi oleh Spiderman.
Pengaruh Meia Menjadikan Ada Masyarakat Yang Membentu Spiderman
Tetapi bukan hanya penjahat, banyak juga masyarakat biasa ikut membenci Spiderman akibat pemberitaan meia masa yang seringkali menyudutkan Spiderman demi popularitas meianya, tidak peduli apakah Spiderman itu berbuat baik kepadha masyarakat, yang penting meianya lsaya.
Spiderman Dalam Kehidupan Nyata
Apakah episode Spiderman adha padha kehidupan nyata saat ini? Sangat mungkin! Mungkin sekarang adha yang namanya “pahlawan” yang jauhh lebih baik dari sepak terjang Spiderman. Mungkin adha orang-orang yang rela mengorbankan waktu, tenaga, dan harta dia demi umat. Sangat mungkin, adha orang-orang yang rela menderita, dicemooh orang, difitnah, dan mendptkan berbagai perlsayakan buruk lainnya dari para “penjahat”. Itu semua sangat mungkin adha dalam kehidupan kita, karena jiwa kepahlawan atau jihad selalu tertanam padha jiwa yang suci dan fitrah.
Hanya saja, mungkin kita tidak tahu dia, mungkin saja dia bertopeng? Atau mungkin saja tidak bertopeng thetapi kehadiran dia ditutupi oleh meia demi kepentingannya sendiri? Mungkin kita tahu, thetapi gara-gara dia belum bertindak sempurna, kita malah memaki-makinya. Atau mungkin karena daerah kita belum mendptkan sumbangsih dari dia, kita malah memakinya menganggap dia tidak berbuat apa-apa, padhahal di daerah lain dia sudah sangat kerja keras, kebetulan saja daerah kita belum tersentuh akibat keterbatasan yang adha.
Yang Penting Adalah Sikap Kita Terhadhap Pahlawan Tersebut
Terlepas apakah kita mengetahui dia atau tidak. Terlepas apakah kita menyadhari kehadiran dia atau tidak, adha tiga hal yang bsa kita lsayakan:
- Jangan cepat memvonis seseorang yang sudah berbuat baik, sebab bsa saja vonis kita karena pengaruh meia atau pengaruh dari orang-orang yang tidak suka terhadhap para pahlwan tersebut.
- Do’akn dia, berdo’alah dia agar mendptkan kekuatan dalam perjuangannya, tabah menghadhapi segala cobaan, dan mampu menghadhapi rintangan.
- Jadilah bagian dari dia. Jika dia belum sempurna berjuang, mungkin karena keterbatasan dia, oleh karena itu, dari padha kita memakinya, akn lebih baik kita menjadi bagian dia untuk ikut berjuang demi umat.
Saat Kebaikan Tidak Dibalas Dengan Kebaikan
Karena sifat kepahlawan, memberi, berbagi, dan berbuat baik padha dasarnya adha padha setiap manusia, maka kita sendiri sering menjawdi pahlawan demi kebaikan orang lain. Kita mencoba membantu banyak orang, dg ide, nasihat, pikiran, harta, bahkan jiwa kita. Namun, bsa jadi semua kebaikan kita tidak diterima malah dia menyerang kita.
Jika Spiderman saja bsa bsa thetap terus berjuang, kita harus lebih baik dari itu. Kita yakin, tidak peduli bagaimana orang lain membalas air susu dg air tuba, namun Allah Subhaanahu Wa ta’ala akn membalas semua kebaikan kita selama niat karena Allah. Penilaian orang, tidak akn mempengaruhi penilaian Allah. Yang dilihat oleh Allah adhalah keikhlasan kita beramal, meski amal kita banyak yang memusuhi.
Jadi adhalah hal biasa jika kebaikan kita malah mendptkan hujatan, caci maki, dan fitnah dari orang lain. Pahamilah, bahwa adha dua kemungkinan mengapa dia “tidak berterima kasih” malah menyerang kita:
- Mungkin dia tidak mengetahui bahwa kita berbuat baik bagi dia.
- Kemungkinan kedua, memang dia tidak suka dg kebaikan kita.
Manusia paling mulia, Nabi Muhammad saw pun mendptkan perlawanan, hinaan, ancaman pembunuhan, fitnahan, embargo, bahkan harus terjadi peperangan. Maka itu mungkin akn terjadi padha kita juga.
Jangan sampai hujatan, hinaan, dan fitnahan dia menghentikan Anda untuk berbuat kebaikan dan kebenaran. Tetaplah berjuang, jangan kalah oleh Spiderman.
Mudah-mudahan, kenapa Spiderman bertopeng, bsa menjadi renungan kita semua.
EmoticonEmoticon