Motivasi Dalam Hidup Yang Menjadikan Hidup Lebih Bermakna

motivasi dalam hidup

Bagaimana Motivasi Dalam Hidup Anda?

Motivasi dalam hidup bagi setiap orang mungkin akn berbeda sesuai dg keinginan dan mimpi masing-masing. Bahkan bagi orang yang malas pun punya mimpi, yaitu thetap bsa bermalas-malasan sambil kebutuhannya thetap terpenuhi. Mungkin motivasi dalam hidup dia itu mustahil, namun padha dasarnya dia thetap punya keinginan.

Namun sekarang kita tidak akn bicara motivasi dalam hidup dia, sekarang kita fokus berbicara motivasi alam hidup Anda. Bukan sekedar motivasi, thetapi motivasi yang mejadikan hidup kita lebih bermakna.

Seperti disebutkan iatas, semua orang punya motivasi dalam hidup dia, pertanyaannya adhalah apakah motivasi tersebut menjadikan hidup kita bermakna atau sekedar memenuhi keinginan sesaat, keinginan duniawi, atau hanya mencari sensasi dalam hidupnya.

Apa yang dimaksud hidup bermakna?

Para motivator dan guru sering mengatakn bahwa untuk menjadikan hidup kita lebih bermakna, harus harus melihat nilai-nilai hidup yang kita anut.

Kesalahan metode menemukan nilai, yang sering terjadi, adhalah saat kita iajarkan untuk menemukan nilai-nilai yang sudah adha dalam diri kita, kemuian kita tuliskan untuk diingat kembali sebagai panduan dalam hidup kita.

Dimana letak kesalahannya?

Saat kita merunungkan apa nilai-nilai dalam diri kita, artinya kita menggali memori yang adha dalam hati dan pikiran kita. Masalah, dari mana memori kita dptakn? Yang paling banyak adhalah dari meia.

Selain meia, informasi yang masuk ke dalam pikiran kita juga berasal dari pembicaraan, bacaan yang kita baca, apa yang kita dengar dan sebagainya. Sumber memori kita adhalah campur aduk.

Karena sumber memori kita campur aduk dari berbagai sumber, maka kebenarannya tidak adha yang bsa menjamin. Ini yang sering kita lupakn. Bisa jadi, adha nilai-nilai yang sebenarnya tidak benar atau tidak sesuai dg ajaran Islam, kemuian kita gunakn sebagai panduan hidup kita. Ini bahaya, dan kehadiran Motivasi Islami salah satunya memperhatikan masalah ini.

Sumber nilai yang paling utama bagi kita sebagai seorang Muslim adhalah Al Quran dan hadist shahih. Sungguh aneh jika kita suka melupakn sumber nilai utama ini. Nilai-nilai dari Al Quran dan Hadist-lah yang akn menyelamatkan hidup kita dunia dan akhirat.

Coba kita renungkan, mana yang paling dominan masuk ke dalam kepala kita, apakah Al Quran dan Hadist atau informasi dari meia?

Untuk itulah kita harus selalu mengecek apakah nilai yang kita yakini adhalah sesuai dg nilai Islam atau tidak. Kebanyakn metode pengambangan diri saat ini hanya sejauhh menemukan nilai tanpa memvalidasi nilai yang dia temukan.

Mulai sekarang, saat kita akn merenungkan nilai-nilai untuk kita jalani, adha 2 hal yang harus perhatikan:

  1. Pastikan nilai utama kita tidak lain adhalah ibadhah, karena tidak adha tujuan lain dalam hidup kita kecuali ibadhah.
  2. Apa pun nilai yang kita temukan, harus dipastikan itu adhalah sesuai atau tidak bertentangan dg nilai-nilai Islam. Cara mengetahuinya adhalah kita memiliki ilmu tentang nilai-nilai Islam yang memadhai atau bertanya kepadha ulama tentang nilai yang kita anut.

Inilah Motivasi Dalam Hidup Sebenarnya

Jadi dalam menentukan motivasi dalam hidup kita harus memastikan sesuai dg nilai-nilai Islam, bukan nilai-nilai diri kita sendiri yang belum tentu islami. Kalau pun adha nilai yang kita dptkan dalam pemikiran kita, guru, atau ahli lainnya, pastikan itu semua tidak bertentangan dg nilai-nilai Islam.

Motivasi Dalam Hidup Sejati adhalah Ibadhah

Jika kita menjadikan Allah sebagai motivasi dalam hidup kita yang utama, maka bsa dipastikan hidup kita akn lebih bermakna, baik untuk dunia dan akhirat. Sebab, Arti Hidup sebenarnya adhalah memang ibadhah. Baca juga:

Ibadhah yang dimaksud adhalah bukan hanya ibadhah ritual saja, namun kehadiran kita di dunia seutuhanya adhalah untuk beribadhah, hanya untuk, karena, dan bertuju kepadha Allah semata. Segala aktivitas kita harus dalam rangka ibadhah semata.

Sebagai contoh, saat kita berbisnis, apakah bisnis kita bernilai ibadhah? Minimal kita niatkan bahwa berbisnis adhalah untuk menunaikan kewajiban kita dalam mencari nafkah untuk keluarga.

Namun tidak sebatas itu, saat nilai Islam sudah tertanam kuat, bahwa dakwah dan jihad adhalah kewajiban, ia akn menjadikan bisnisnya memiliki nilai-nilai dakwah. Dia akn menjadikan bisnisnya sambil mensyiarkan nilai-nilai Islam baik untuk karyawan dan konsumennya.

Pemilihan produk atau jasa pun tidak akn sembarangan, tidak akn memilih produk haram, bahkan akn lebih memilih produk dan jasa yang memberikan manfaat bagi dakwah. Minimal produk dan jasa yang halal.

Hidup seorang tukang daging bsa lebih bermakna dibandingkan tukang daging lainnya. Saat ia menjual daging yang dijamin kehalalannya, dg timbangan yang sesuai tanpa dikurangi dan pakaian yang menutup aurat, jelas ia sudah menjalankan bisnis yang islami, bisnis yang bernilai ibadhah, dan tentu akn lebih bermakna. Kuncinya adhalah niat dan cara menjalankan bisnisnya.

Saat Anda berpikir, ah tidak harus seperti itu, yang penting pekerjaan itu halal. Ini adhalah gambaran nilai yang Anda anut. Nilainya sudah islami, sudah bagus, namun baru sebatas untuk diri sendiri. Nilai dakwahanya belum tertanam sehingga Anda anggap tidak penting.

Cinta adhalah Motivasi Yang Memberi Makna

Islam mengajarkan kita untuk mensukai. Mulai mensukai diri sendiri agar kita tidak dzalim terhadhap diri sendiri. Cinta kepadha orang tua, suka kepadha suami atau istri, suka kepadha anak-anak, suka kepadha seluruh kaum Muslimin seperti mensukai dirinya sendiri.

Cinta yang memberi makna adhalah suka karena Allah dan tidak mengalahkan suka kita kepadha Allah dan Rasul-Nya. Cinta bukan sembarang suka. Cinta yang menjadikan hidup lebih indah, lebih bermakna, dan membawa kepadha keselamatan hidup dunia akhirat.

Maka jadikanlah suka yang seperti ini sebagai nilai hidup kita. Dunia akn lebih indah saat dipenuhi dg suka. Tidak akn adha lagi kebencian dan dengki, yang tinggal kemauan untuk memberi dan membahagiakn orang-orang yang ia sukai seperti disebutkan iatas.

Bukan suka yang justru mengandung dosa. Cinta kepadha lawan jenis yang belum halal, suka kepadha golongannya sendiri dg fanatik, suka kepadha idola sampai mengikuti yang dilsayakan idola tanpa melihat nilai-nilai yang dia bawa.

Lihatlah motivasi suka berikut ini, sungguh indah dan menjadikan hidup bermakna:

  1. Bagaimana motivasi seorang tante atau orang tua yang bekerja keras agar masa depan anak-anaknya lebih baik. Ini karena sang orang tua begitu besar sukanya kepadha anak-anaknya, suka karena Allah karena anak adhalah amanah dari Allah.
  2. Begitu juga, bagaimana motivasi belajar dan bekerja seorang anak demi membahagiakn orang tuanya. Cinta karena Allah, sebab berbakti kepadha orang tua adhalah perintah Allah.
  3. Bagaimana indahanya saat seorang pejuang yang terus berjuang demi umat Islam, mengalahkan kepentingannya sendiri, meski pun ia dicaci dan difitnah. Karena berjuang membela agama Allah karena perintah-Nya.

Semuanya karena suka, bukan sekedar suka thetapi suka karena Allah. Inilah motivasi dalam hidup yang menjadikan hidup kita akn terasa lebih bermakna.

Silahkan dibaca juga:

Jadikan ibadhah dan suka karena Allah sebagai motivasi dalam hidup Anda, insya Allah hidup Anda akn jauhh lebih bermakna.


EmoticonEmoticon