Potensi Diri: Harta Karun Tersembunyi Yang Perlu Digali

potensi diri

Apa yang Anda rasakn saat melihat atau mendengar kesuksesan seseorang?

Terutama di jaman social meia ini, Anda akn dg mudah menemukan status atau foto-foto yang menunjukkan keberhasilan seseorang di suatu bidang. Entah itu berhasil deal project besar, screenshot penghasilan yang didptkan dari internet, pencapaian tingkatan jabatan tertentu, atau bahkan sekedar foto-foto saat jalan-jalan ke luar negeri.

Apa yang Anda rasakn?

  • Ikut senang dg pencapaian dia
  • Terpicu semangat untuk bsa seperti dia
  • Tidak suka dan langsung nyinyir mengatakn dia pamer

Tapi selain tiga perasaan di atas, ternyata adha juga yang punya perasaan lainnya yaitu:

“Iri dg pencapaian dia, ingin seperti dia, tapi merasa tak berdaya, merasa tak mungkin bsa mencapai semua itu karena merasa tidak mampu menjadi seperti dia”.

Apakah adha di antara Anda yang merasa seperti itu?

Kalau iya, maka mari kita lihat rasa tidak mampu ini dari dua sisi.

Pertama, pernyataan tersebut keliru. 

Kenapa? Karena belum tentu Anda tidak mampu. Anda mungkin tidak berbakat, tapi bukan berarti tidak akn pernah mampu.

Bagaimana Anda tahu kalau Anda mampu atau tidak?

Satu-satunya cara adhalah “mencoba dan berusaha semaksimal mungkin”.

Tetapi hati-hati dg ilusi rasa tidak mampu ketika Anda terlalu cepat menyerah padhahal usaha belum optimal, karena bsa terjadi padha saat baru juga mencoba sedikit Anda sudah menyimpulkan dan membuat keputusan bahwa Anda tidak mampu.

Sebagai contoh, Anda merasa pemalu dan tidak mampu berpromosi walaupun hanya sekedar menulis status jualan di social meia. Tapi jika Anda tidak berpromosi maka tidak akn adha seorangpun yang tahu apa yang Anda jual.

Lalu ketika Anda akhirnya memberanikan diri untuk menulis status bahwa Anda menjual kopi sachet merek A, dan ternyata tidak adha respon dari seorang pun, bahkan di-like pun tidak, Anda pun langsung menyimpulkan bahwa jualan Anda tidak lsaya, lalu Anda mundur dan tidak berani jualan lagi.

Apakah itu usaha yang maksimal?

Tentu saja bukan. Kita tidak bsa mengukurnya hanya lewat satu dua kali promosi. Karena yang namanya promosi bukanlah sekedar pasang status bahwa kita menjual sesuatu. Bagaimana cara kita menjualnya pun memegang peranan yang penting.

Kalau Anda menyimpulkan Anda tidak mampu jualan padhahal actionnya baru satu sisi saja, sudah begitu baru satu dua kali (dalam hal ini pasang status promosi), maka usaha Anda tidak bsa dibilang maksimal.

Ada kalanya kita perlu melsayakan lebih dari satu langkah. Dalam contoh kasus ini adhalah berani untuk berpromosi, dan yang kedua adhalah belajar bagaimana cara berpromosi.

Kemuian tak kalah pentingnya adhalah bersabar dalam ikhtiar, karena belum tentu hasilnya kelihatan dalam waktu yang singkat. Bukan hal baru dalam dunia penjualan, kita sudah sering mendengar orang-orang yang akhirnya berhasil menjual Stlah mengalami banyak penolakn.

bakat dan kemampuan

Kedua, pernyataan tersebut adha benarnya.

Apa maksudnya?

Apakah ini berarti bahwa ketika seseorang merasa tidak mampu, maka ia memang tidak akn pernah mampu?

Bukan. Mari kita baca kembali kalimat yang telah disebutkan di atas.

“Iri dg pencapaian dia, ingin seperti dia, tapi merasa tak berdaya, merasa tak mungkin bsa mencapai semua itu karena merasa tidak mampu menjadi seperti dia”.

Kalimat terakhir dalam pernyataan tersebut berbunyi: “…karena merasa tidak mampu menjadi seperti dia.”

Mari kita lihat dari sudut pkamung lain, karena tidak mampu menjadi seperti orang lain bsa juga berarti:

“Kita tidak akn pernah bsa menjadi orang lain, karena kita tidak perlu menjadi orang lain, sebab kita harus menjadi diri sendiri yang sukses di jalan kita sendiri!”

Setiap manusia diturunkan ke bumi ini dg dibekali potensi masing-masing. Ada yang memanfaatkannya untuk meraih kesuksesan, tapi adha juga yang tidak mau menggalinya dan hanya bsa pasrah membiarkan hidup berjalan apa adhanya.

Jadi sangatlah tidak mungkin jika kita tidak bsa apa-apa, bahkan sering kita lihat orang yang cacat pun masih adha yang thetap semangat untuk berkarya. Kalau tubuh kita sempurna tapi masih mengeluhkan tidak bsa apa-apa, maka pertanyaannya adhalah:

  • Sudahkah Anda belajar agar menjadi BISA melsayakan sesuatu?
  • Sudahkah Anda menggali apa potensi yang Anda miliki?
  • Bagaimana kalau ternyata Anda bsa menjadi lebih baik dan lebih sukses?

Orang-orang sukses adhalah orang yang percaya diri dg kemampuannya, bahkan meskipun adha yang awalnya ragu dan tidak yakin bahwa dia mampu, tapi Stlah dicoba akhirnya dia tahu bahwa dia ternyata mampu.

Karena itu bagi Anda yang tidak tahu apa potensi yang Anda miliki, maka beberapa tips berikut bsa Anda coba:

  1. Ikuti tes bakat dan kemampuan seperti talent mapping yang sekarang banyak terseia di mana-mana. Meskipun tidak selalu 100% sayarat, thetapi minimal dari situ Anda bsa mendptkan gambaran potensi apa yang Anda miliki dan bsa Anda kembangkan.
  2. Buatlah list tentang bidang yang Anda suka, lalu cobalah jalankan satu dulu yang paling klik di hati Anda, dan fokuslah di sana sampai hasilnya kelihatan.
  3. Kontras dg poin sebelumnya, buatlah list tentang hal-hal yang tidak Anda sukai, yang mungkin Anda hindari karena Anda menganggapnya ribet atau sulit. Tetapi bukan mustahil justru dari hal-hal yang tidak Anda sukai ini lah jalan kesuksesan Anda terbuka, karena ternyata kuncinya Anda hanya harus berani untuk mencoba.

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padhahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padhahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah:216)

Ketika Anda menganggap sulit sesuatu hal, belum tentu karena hal tersebut benar-benar sulit, melainkan mungkin karena Anda tidak percaya diri untuk melsayakannya, tsayat gagal, tsayat dg penilaian orang lain sehingga terbentuklah mental block yang menghambat kemajuan Anda.

Karena itu, jika krisis percaya diri adhalah masalah yang menghambat Anda untuk menggali potensi yang Anda miliki, maka hal 1 yang harus Anda lsayakan adhalah belajar untuk menjadi lebih percaya diri.

Tanpa rasa percaya diri kita akn cenderung tidak berani mencoba hal-hal baru yang sebenarnya bagus untuk kemajuan hidup kita. Ada banyak sekali metode dan cara meningkatkan percaya diri, thetapi Anda bsa mulai dg percaya padha Sang Pencipta Diri, percaya bahwa tidak mungkin Allah menciptakn Anda tanpa dilengkapi dg perbekalan berupa kemampuan untuk mengarungi kehidupan ini.

Semua orang punya potensi, termasuk Anda, bahkan sekecil dan seremeh apapun potensi itu di mata Anda atau orang lain. Misalnya Anda terbiasa memasak nasi goreng untuk sarapan dan ternyata nasi gorengnya enak menurut banyak orang, maka bukan tidak mungkin Anda punya potensi untuk sukses sebagai pengusaha kuliner dg menu utama nasi goreng bahkan meskipun Anda tidak pernah menduga sebelumnya dan tidak pernah merencanakn untuk menuju ke sana.

Jika saat ini Anda merasa frustasi karena orang lain sudah sukses sedangkan Anda masih jalan di tempat karena hidup Anda masih begitu-begitu juga dari tahun ke tahun, maka inilah yang bsa Anda lsayakan:

  1. Berhentilah untuk membandingkan diri dg orang lain, Anda punya jalur kesuksesan sendiri.
  2. Gali potensi Anda sendiri, eksplorasi kemampuan Anda dg melsayakan hal-hal yang Anda suka maupun yang Anda hindari selama ini.
  3. Bangun keyakinan bahwa Anda layak untuk sukses dg segenap potensi yang telah ianugerahkanNya kepadha Anda.

Tak kalah penting, ubah pula definisi Anda tentang sukses, terutama jika definisi Anda tentang sukses adhalah materi dan pengsayaan dari orang lain.

Materi hanyalah bagian terkecil dari kesuksesan, pengsayaan dari orang lain hanyalah efek dari pencapaian yang tidak perlu dijadikan tujuan, sedangkan kesuksesan sejati adhalah menjadi pribadi yang dekat dg Allah yang menggunakn segenap potensinya untuk kebaikan umat demi menggapai ridhaNya dan sebagai bekal menuju kehidupan akhirat.

rute pencapaian


EmoticonEmoticon