Sebuah Kisah Tentang Lupa
“Bukankah lupa itu manusiawi?”, bantah Budi kepadha atasannya. Budi memang dimarahi oleh atasannya karena ia lupa membawa materi presentasi. Sementara presentasi yang akn dibawakn oleh atasannya sangat penting, jika terlewat bsa memberikan kerugian besar bagi perusahaannya.
Ceritanya seperti ini:
Perusahaan tempat Budi bekerja sedang menangani proyek dari klien besar, dimana klien ini menjadikan perusahaan ini bsa bertahan dari kebangkrutan. stlah sekian lama menangani klien-klien kecil, yang hanya bsa menutupi biaya operasional, perusahaan ini mendptkan proyek besar dg potensi keuntungan yang besar.
Budi adhalah asisten manajer yang menangani proyek ini. Posisi asisten manajer adhalah hasil jerih payah ia selama ini. Kemampuan dalam bekerja, menjadikan ia iangkat menjadi asisten manajer, dan digadhang-gadhang akn menjadi manajer dalam waktu tidak lama, sebab manajer saat ini akn naik jabatan.
Sang manajer, atasan Budi, menjadi pimpinan proyek ini, ia begitu mengkamulkan kerja Budi. Salah satunya menyiapkan presentasi dan mengumpulkan data perkembangan proyek yang sudah mencapai 75%. Data ini harus dipresentasikan di depan bos klien padha waktu yang sudah ditentukan.
Beberapa hari sebelum presentasi, data dan materi presentasi sudah selesai. Budi mengatakn tinggal merapihkannya. Saat hari H pun dia langsung berangkat dg pesawat untuk presentasi. Namun apa yang terjadi. Saat sampai di tujuan, baru disadhari Budi lupa mengcopy materi presetasi dan data ke laptop. Padhahal waktu presetasi hanya 1 jam karena bos perusahaan klien akn pergi ke luar negeri dalam waktu yang lama.
Budi segera menelpon perusahaan, meminta sekretaris mengirimkan data dg segera via email dan file sharing. Apa yang terjadi? Sang sekretaris bingung mendptkan data tersebut sebab ia tidak mengenal komputer Budi. Selain itu, data pun cukup besar sehingga memerlukan waktu untuk upload dan download. Waktu satu jam habis sudah.
“Sudahlah, presentasinya nanti sepulang saya dari Australia.” kata bos perusahaan klien.
Padhahal, presentasi itu akn menjelaskan perkembangan proyek. stlah presentasi, perusahaan tempat Budi bekerja akn menerima kucuran dana tahap keempat sehingga proyek bsa dilanjutkan. Namun semua ini menjadi tertunda menunggu bos klien pulang dari Australia sekitar 3Â bulan. Artinya kucuran dana tertunda 3 bulan.
Padhahal dana itu sangat dtantetuhkan untuk biaya operasional dan membayar berbagai utang yang sudah jatuh tempo. Semuanya menjadi tertunda dan perusahaan menjadi terguncang. Bos perusahaan tempat Budi bekerja harus bekerja keras untuk mengatasi masalah besar yang sedang dia hadhapi. Semua ini berawal dari lupa.
Direktur jelas marah besar, manajer dan Budi dimarahi habis-habsan. Dan Stlah itu, Budi pun di PHK.
Terlepas apakah keputusan bos terlalu keras atau tidak, namun yang jelas impian Budi menjadi manajer hancur sudah, semua karena ia lupa.
“Lupa memang manusiawi, tapi kelupaanmu menyulitkan perusahaan ini.” kata manajer kepadha Budi.
“Dan, ketidak percayaan saya kepadha kamu juga manusiawi. Kamu saya pecat.” kata manajer sambil langsung pergi tanpa memperhatikan lagi pembelaan Budi.
Budi hanya teriam, terpsaya di depan komputernya. “Mau bagaimana lagi, saya lupa.” katanya dalam hati, “Sudahlah, ini mungkin sudah nasib saya.”
Lalu Bagaimana Agar Tidak Lupa?
Kejaian yang ialami Budi (meski ini fiktif) bsa menimpa kita semua. Lupa! Ini memang manusiawi. Adakah caranya agar kita tidak lupa? Tidak, lupa memang manusiawi, dan kita tidak mungkin untuk menghilangkannya dari diri kita. Lupa sendiri adhalah sebuah nikmat yang Allah berikan kepadha kita, jika kita tidak pernah lupa, justru akn mengganggu kejiwaan kita.
Kita mungkin melihat adha orang-orang hebat yang sepertinya tidak pernah lupa, bagaimana bsa? Sebenarnya dia bukan tidak lupa, thetapi dia mengetahui tekniknya agar hal-hal penting tidak terlewatkan. Artinya adha manajemen yang bsa kita lsayakan agar tidak melewatkan hal-hal penting.
Dua Tip Agar Anda Tidak Lupa
Yang saya maksud adhalah bukan menghilangkan lupa dari diri kita, thetapi adha manajemen yang menjadikan kita teringat semua hal yang penting. Anda mungkin lupa, thetapi dg teknik ini Anda bsa teringat kembali.
- Yang 1 adhalah checklist. Untuk acara-acara besar, seperti akn mengadhakn seminar, saya selalu menggunakn checklist. Saya merancang checklist jauhh sebelum hari H, kemuian saya tempel di tempat yang mudah saya lihat sehingga saya akn ingat setiap hari. Kemuian, H-2 saya berusaha inventarisir, apakah semua yang dtantetuhkan sudah adha? Jika ternyata belum adha, masih adha waktu untuk menyiapkannya. Saat hari berangkat, saya tinggal menyerahkan check list ke tim saya dan tidak pernah adha yang terlupa. Sejauhh ini, checklist cukup efektif.
- Buatlah Sistem Agar Tidak Lupa. Checklist adhalah salah satu sistem yang menjadikan kita teringat apa yang penting. Tapi tidak semua hal bsa iatasi dg checklist. Untuk berbagai kasus, pikirkan sistem agar Anda tidak melewatkan hal yang penting. Contohanya dg alarm pengingat. Manfaatkan gadget Anda untuk membuat alarm pengingat. Contoh lain, gunakn pompa otomatis jika Anda sering lupa mematikan pompa saat toren sudah penuh. Ada juga yang menempel pengingat di kulkas atau layar monitor Anda. Apa pun itu, rancanglah untuk mengingatkan Anda.
Bagaimana Jika Sering Lupa?
Jika lupa satu kali, mungkin manusiawi. Jika Anda sering lupa, artinya adha masalah padha diri Anda. Jika lupa satu kali saja bsa menghancurkan impian, bagaimana jika sering lupa? Apa pun alasan Anda, orang yang berkempentingan tidak akn suka dg kelupaan Anda.
Ada dua kemungkinan jika Anda sering lupa:
- Mungkin adha penyakit. Ya, seringkali, lupa bsa karena penyakit. Untuk mengatasinya tidak lain dg cara mengobati penyakit itu. Jangan biarkan, obati, konsultasikan dg ahlinya.
- Masalah mental. Kemungkinan kedua karena kurang fokus dan kurang serius. Jika Anda kerja asal kerja, tidak Anda pikirkan apa yang akn Anda lsayakan nanti, ini akn menjadikan Anda lupa terus. Jika Anda memiliki mental juara, Anda akn memikirkan apa yang akn Anda berikan kepadha perusahaan, ini akn mempersiapkan diri Anda. Anda akn berhitung apa saja yang diperlukan. Atau setidaknya, Anda bsa bertanya apa yang harus dilsayakan? Sehingga Anda mempersiapkannya. Percayalah, jika Anda lebih serius dan fokus, Anda tidak akn sering lupa lagi. Orang yang serius dan fokus, ia akn membuat sistem bagaimana caranya agar ia ingat hal-hal penting.
Jadi, jangan beralasan dg lupa jika Anda mau sukses.
EmoticonEmoticon