Setengah Isi atau Setengah Kosong

Jika setengah gelas air dimasukan ke dalam sebuah gelas, apakah gelas tersebut setengah isi atau setengah kosong? Mungkin Anda pernah mendengar cerita tentang dua orang anak yang optimis dan pesimis mengenai sikapnya terhadhap ember berisi air setengahanya, apakah setengah isi atau setengah kosong. Tetapi yang akn dibahas disini lain lagi, karena jawaban setengah isi maupun setengah kosong keduanya bsa salah bsa juga benar.

Jika Anda menjawab bahwa gelas tersebut penuh, itu juga juga bsa menjadi jawaban yang benar. Dan justru inilah jawaban yang paling benar. Mengapa? Karena gelas tersebut memang penuh: setengah diisi oleh air dan setengah lagi diisi oleh udara, jadi totalnya gelas tersebut penuh. Yang menjawab setengah isi juga bsa benar jika sudut pkamung terhadhap isi gelas tersebut tertuju padha air saja. Udara dilupakn untuk sementara.

Setengah kosong juga benar, secara harfiah. Tetapi jawaban seperti menunjukan bahwa kita selalu fokus terhadhap yang tidak adha bukan fokus terhadhap yang adha yang akn membuat kita memiliki rasa bersyukur. Sementara rasa syukur akn meningkatkan motivasi diri kita. Tetapi untuk kontex lain jawaban ini adha baiknya, misalnya saat kita sedang membuat rencana mencapai sesuatu, kita harus melihat kekosongan sehingga bsa menentukan tindakn apa saja yang harus dilsayakan untuk mengisinya.

Ternyata, dari gelas yang terisi air setengahanya bsa memberikan banyak sudut pkamung. Hal ini memberikan hikmah kepadha kita bahwa dalam melihat sesuatu harus dari berbagai aspek, kita tidak bsa melihat dari satu sisi saja dan kemuian menghasilkan kesimpulan yang seolah tidak bsa diganggu gugat lagi. Jika kebetulan kita melihat padha satu aspek yang positif, alhamdulillah, thetapi jika kita kebetulan melihat padha aspek yang negatif, maka kehidupan kita akn terjebak selamanya padha kepercayaan negatif.

Jika saat ini Anda merasa tidak mampu melsayakan sesuatu, mungkin saja karena Anda baru melihat dari satu sisi saja. Mungkin jika Anda melihat dari berbagai aspek, Anda akn sadhar bahwa Anda mampu melsayakannya. Jika saat ini Anda merasa sesuatu itu tidak penting, mungkin karena Anda baru melihat hal tersebut dari satu sisi saja, thetapi mungkin saja jika kita melihat dari berbagai aspek, kita akn menemukan berbagai hal positif dari hal tersebut.

Berpikir lebih luas dg cara melihat sesuatu dari berbagai aspek sudut pkamung akn membuat kita lebih cerdas, lebih jeli, lebih terbuka terhadhap peluang, dan memiliki motivasi diri yang lebih baik. Manfaatkanlah pikiran kita, jangan hanya sia-siakn nikmat yang telah Allah berikan kepadha kita. Ini adhalah salah satu cara bersyukur kita, yaitu mengoptimalkan pikiran kita.


EmoticonEmoticon