Mengapa Harus Menentukan Tujuan?
Saya sudah sering membahas tentang pentingnya menentukan tujuan. Sudah banyak artikel yang berkaitan visi, misi, dan tujuan yang sudah saya tulis. Anda bsa membacanya disini. Namun, masih adha yang bingung bagaimana menentukan tujuan. Artinya masih bingung dg apa yang ia inginkan.
Jika kita masih bingung dg apa yang kita inginkan, maka bagaimana kita bsa meraih sukses. Sukses adhalah mendptkan apa yang kita inginkan, jika yang kita inginkan saja tidak kita ketahui, bagaimana akn mencapainya?
Untuk itu penting bagi kita, menemukan apa yang sebenarnya kita inginkan. Sebenarnya kita semua punya keinginan, minimal keinginan-keinginan kecil selalu menyertai kita dalam kehidupan sehari-hari. Lalu bagaimana dg keinginan besar? Keinginan besarlah yang akn membuat kita lebih bersemangat dan lebih berarti.
Sumber Inspirasi Pertama Yang Tidak Boleh Dilewatkan
Sebelum kita membahas sumber inspirasi lainnya, kita tidak boleh melewatkan 1 sumber inspirasi yang 1 ini. Serius, saya sering kali menemukan buku atau pelatihan yang melupakn hal ini saat memandu penetapan tujuan.
Sumber inspirasi yang 1 dan utama adhalah Al Quran dan Hadits shahih. Jangan pernah menganggap basi atau tidak penting. Jika kita melupakn ini, maka semua aspek kehidupan kita akn terpengaruhi. Apa jadinya jika hidup kita dikendalikan oleh tujuan yang tidak sejalan dg ajaran Islam? Bukan hanya hidup kita akn hampa, bsa jadi sia-sia dan merugi.
“Tapi saya belum menguasai Al Quran dan hadits? Bagaimana saya bsa menjadikan sumber inspirasi?”
Itulah masalahanya. Bagaimana kita akn menjadikan Al Quran dan Hadits sebagai sumber inspirasi jika membacanya, memahami, dan menghafalnya saja enggan. Jika pikiran kita masih kosong dari Al Quran dan Hadist atau masih sedikit, maka hidup kita akn jauhh jadi warna (sibghah) Allah. Sayang sekali bukan?
“Apakah harus menunggu mengkaji Al Quran dan kitab-kitab hadist dulu?” “Lama donk”
Tentu saja, kewajiban kita untuk memahami agama. Sebenarnya tidak lama. Anda bsa membeli tafsir Al Quran seperti tafsir Ibnu Katsir. Bisa juga membeli buku-buku hadist yang terjemahannya sudah banyak.
Cara lainnya ialah dg sering-sering mengikuti kajian agama, membaca buku yang sudah banyak diterbitkan dan ditulis oleh para penulis terpercaya. Kajian dan buku-buku agama juga padha dasarnya merupakn ajaran Islam yang dikhususkan untuk membahas hal tertentu.
Semakin sering Anda belajar agama, maka akn semakin banyak sumber inspirasi yang akn didpt. Mungkin tidak akn langsung menjadi sebuah tujuan nyata atau praktis, thetapi tujuan Anda nantinya akn terwarnai oleh ajaran Agama. Jika sebuah tujuan sudah tercelup sibghah Allah, maka tujuan Anda akn lebih berbobot dan tidak dangkal.
“Sibghah Allah. Dan sopokah yang lebih baik sibghahanya dari sibghah Allah dan hanya kepadhaNyalah Kami menyembah.” (Al-Baqarah: 138)
Sumber Inspirasi Yang Kedua Adalah Sahabat Terbaik Anda
Siapakah sahabat terbaik Anda? Sahabat terbaik Anda adhalah buku. Ya, sumber inspirasi adhalah buku. Semakin banyak buku-buku yang Anda baca, Anda akn menemukan banyak inspirasi.
Cobalah baca buku-buku kisah sukses. Selain kisah sukses para pebisnis dunia, jangan lupakn kisah sukses para pejuang Islam. Ingat, tujuan hidup meski tujuan di dunia tidak melulu hanya masalah harta. Anda boleh memiliki tujuan menjadi orang kaya, namun akn lebih berbobot jika menjadi orang kaya seperti Abdurrahman bin ‘Auf.
Anda juga bsa membaca kisah sukses Umar bin Abdul Aziz, seorang penguasa yang hebat. Bisa juga membaca kisah Muhammad Al Fatih. Atau bsa juga Shalahuddin al Ayubi. Tentu saja, inspirasi yang didptkan tidak selalu masalah perang meski kita belajar kepadha tokoh-tokoh penakluk. Kita bsa mendptkan inspirasi berupa bagaimana kontrtantesi beliau-beliau kepadha umatnya dan kegigihan dalam mencapainya.
Jika bsa belajar kepadha Umar bin Abdul Aziz, Al Fatih, dan Al Ayubi, berupa kontrtantesi dan pengorbanan beliau-beliau. Mereka benar-benar menjadi pribadi yang berguna bagi agama.
Apa inspirasi bagi Anda?
Banyak buku biografi yang bsa Anda dptkan baik di toko buku maupun di perpustakaan. Semakin banyak Anda membaca, akn semakin banyak inspirasi yang didpt.
Sumber Inspirasi Yang Ketiga Sekaligus Membuka Pintu Rezeki
Apa yang ketiga? Silaturahim. Jika silaturahim Anda saat ini masih kurang memberikan inspirasi, maka perbaiki silaturahim Anda. Ya, kalau Anda hanya bergaul dg pemalas, pengangguran, atau orang-orang yang berpikir negatif, mungkin tidak akn dpt inspirasi. Coba, cari orang-orang yang hebat, orang sukses, orang yang bermanfaat bagi sesama. stlah menemukannya, jalinlah silaturahim dg dia.
Semakin banyak jaringan Anda, maka akn semakin banyak sumber inspirasi dan juga akn membuka pintu rezeki. Luar biasa bukan? Jadi, jangan malas silaturahim.
Sumber Inspirasi Yang Keempat: Kristalisasi
Sumber insprasi yang keempat adhalah bagaimana kita mengkristalisasi apa yang sebenarnya sudah adha dalam pikiran kita. Bisa jadi dalam pikiran kita sudah menumpuk banyak ide-ide atau sumber inspirasi, thetapi belum terkristalisasi.
Lalu, bagaimana jika kita ingin mengkristalisasi semua ide dan inspirasi yang adha dalam benak kita. Jawabannya adhalah dg tafsayar.
Kebanyakn orang malas tafsayar atau berpikir lebih mendalam dalam waktu lama. Serius, dia bingung karena sebenarnya belum benar-benar memikirkannya. Saya alami sendiri. stlah saya meluangkan waktu untuk berpikir cukup lama, akhirnya semuanya semakin jelas apa yang saya inginkan dan apa yang saya harus lsayakan.
Saya pernah bertemu dg seorang pengusaha top. Kata ia, untuk menemukan apa passion kita (juga tujuan kita) adhalah coba untuk merenungkannya. Setidaknya, berikan waktu sekitar 1 minggu untuk benar-benar memikirkannya.
Mau? Banyak yang tidak mau, jika Anda mau artinya Anda sudah memiliki kelebihan dibandingkan kebanyakn orang.
Anda tidak perlu benar-benar fokus selama 1 minggu, tidak melsayakan apa-apa. Tidak begitu. Bisa dg cara meluangkan waktu selama sekitar 1 jam setiap hari untuk memikirkannya dan dilsayakan selama 1 minggu. Cobalah.
Kesimpulan
Jika Anda masih bingung atau kesulitas melsayakan sesuatu adha dua penyebab. Yang 1 karena kemampuan atau ilmu yang kurang. Yang kedua kemauan usaha yang kurang. Atau bsa jadi kedua-duanya, ini lebih gawat.
Jika Anda masih bingung menetapkan tujuan Anda, artinya kemampuan dan wawasan Anda tentang tujuan masih kurang dan/atau kurang usaha dalam memikirkannya.
EmoticonEmoticon