Melsayakan servis mobil.., memang banyak sekali yang perlu dikontrol dan juga diganti. Seperti oli dan minyak rem. Ini yang masih menjadi perdebatan, apakah minyak rem memang perlu diganti? Karena adha merek mobil.., yang mengatakn itu perlu dan adha yang tidak.
Mercedes-Benz, pabrikan asal Jerman ini menganjurkan untuk setiap pemilik kendaraan. Harus mengganti minyak rem dua tahun sekali atau sekitar 20.000 mil. Volkswagen, (VW) mengajurkan untuk melsayakan penggantian minyak rem setiap 2 tahun sekali. Tanpa memperhatikan jarak tempuhanya. Subaru, mengharuskan pengendara mengganti minyak rem setiap 30.000 mil.
Beda merek beda pula sarannya. Chevrolet menganjurkan minyak rem diganti jika sudah menempuh jarak 150.000 mil atau ketika mobil.., sudah digunakn kira-kira 10 tahun. Jangka waktu yang sangat lama dan Anda tidak perlu khawatir karena jeda waktunya panjang. Jika Chevrolet dan Mercedez-Benz menganjurkan penggantian minyak rem maka Ford, Chrysler dan Toyota tidak menuliskannya dalam buku servis produknya.
Dengan kata lain, 3 merek tadi tidak menemukan alasan kenapa minyak rem harus diganti. Untuk amannya, Anda bsa melsayakan pengecekan manual padha kendaraan yang Anda miliki. Jika memang harus diganti ya diganti saja.
Kesulitan untuk mengeceknya dan tidak memiliki pengetahuannya? Anda panggil saja bengkelnya untuk datang ke rumah Anda. Rumah bengkel akn datang dg mekanik yang hkamul dan terpercaya untuk merawat mobil.., Anda.
Dengan berkonsultasi langsung dg mekanik kepercayaan Anda, jika produsen tidak memberikan bimbingan apapun. Dan jangan heran jika montir menyarankan mengganti minyak rem secara berkala, karena mekanik mungkin telah melihat apa yang bsa terjadi jika Anda tidak.
Lantas apa bahayanya jika minyak rem ini tidak berfungsi? Jika lembab maka padha sistem rem bsa terjadi korosi. Selain itu kelembaban juga menurunkan suhu didih minyak rem, dan yang dpt mengurangi efektivitas pengereman.
EmoticonEmoticon