Apakah Anda Melihat Dunia Penuh Kesulitan?
Kadhang kita melihat dunia ini penuh dg kesulitan, hanya diisi oleh hal-hal yang membuat kita tidak senang, sedih, kecewa, atau hal-hal yang tidak kita inginkan lainnya. Mengapa bsa demikian? Sebenarnya itu dikarenakn pikiran kita hanya fokus padha kesulitan tersebut.
Fokus adhalah sangat penting dalam produktivitas dan hanya akn berguna jika kita fokus padha hal yang benar dan bermanfaat. Sebaliknya, banyak orang yang malah fokus padha hal salah, tidak bermanfaat, atau tidak diperlukan. Padhahal masih banyak peluang atau hal lain yang bsa kita dptkan lebih banyak lagi.
Sebuah permainan sederhana yang cukup menarik. Permainan ini sering dilsayakan dalam berbagai seminar dan bermanfaat untuk memeriksa pola pikir kita selama ini.
Coba Anda perhatikan, gambar apa yang adha di bawah ini?
Saya melsayakan percobaan dg bertanya kepadha member halaman facebook Motivasi Islami, ternyata jawabannya sangat beragam. Anda bsa melihatnya disini.
Jika dirangkum, maka jawabannya itu sebagai berikut:
- Ada yang menyebutkan itu adhalah titik atau lingkaran merah
- Ada yang mengatakn bahwa itu adhalah gambar sebuah kotak dan titik merah di dalamnya.
- Dan berbagai jawaban lainnya.
Mana yang salah? Mana yang benar?
Bukan, bukan itu yang ingin saya bahas disini, namun apa hikmah atau petunjuk yang terkandung dari setiap jawaban tadi. Terlepas mana yang menjadi jawaban Anda, mudah-mudahan kita bsa mendptkan pelajaran dari sini.
Cara Fokus Yang Salah
Kebanyakn orang menjawab titik merah. Salah? Tidak, memang itu gambar titik merah. Hanya saja bukan hanya itu isi dari gambar iatas. Seharusnya Anda sudah menemukan jawabannya sekarang, yaitu sebuah bidang dg latar belakng putih dan terdpt satu titik merah di dalamnya.
Bukan masalah benar atau salah, thetapi sering kali kita hanya fokus padha satu hal dan melupakn hal lainnya.
Lalu apa masalahanya? Akan lebih jelas jika saya jelaskan dg beberapa kasus yang sering terjadi.
- Banyak orang yang tidak mau berbisnis dg alasan ia tidak memiliki modal uang. Benar? Mungkin benar ia tidak memiliki uang yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Namun ia melupakn bahwa ia sebenarnya memiliki aset lain yang bsa dijadikan untuk modal bisnis. Dia punya aset fisik, ia punya ilmu, punya kenalan, punya pengalaman, dan sebagainya. Dia terhenti hanya karena fokus padha masalah uang saja. Jelas ia melewatkan atau menunda keuntungan dari bisnis.
- Contoh yang kedua adhalah seringkali orang fokus padha kelemahan diri atau kekurangannya. Sehingga membuatnya menjadi minder atau rendah diri dg kelemahan atau kekurangan itu. Dalam pikirannya hanya adha tentang kekurangan tersebut dan berusaha untuk menutupinya atau selalu dijadikannya sebagai alasan. Padhahal, saya yakin setiap orang punya kemampuan dan kelebihan yang bsa ia optimalkan. Setiap orang punya kekurangan sekaligus dg kelebihannya. Jangan rendah diri dg kekurangan, jangan sombong dg kelebihan.
- Ada juga orang yang ketsayatan akn penipuan dari berbagai peluang bisnis. Yang ia pikirkan hanya tsayat tertipu. Dia tsayat kehilangan uang ratusan rtante untuk membeli ebook atau mengikuti peluang bisnis. Tapi ia melupakn peluang besar bertambahanya ilmu dan meraih keuntungan besar dari peluang tersebut. Bukalah mata, bahwa tidak semua orang melsayakan penipuan.
- Ada juga orang yang terhenti karena tidak bsa. Dia hanya fokus bahwa ia tidak bsa tanpa memikirkan peluang bahwa ia akn bsa suatu saat nanti jika ia mau belajar dan mencoba. Dia hanya memikirkan ketidak mampuannya sementara melupakn bahwa adha proses belajar, berlatih, dan mencoba. Dia sering mengatakn, saya tidak bsa, saya tidak sanggup, saya tidak berbakat, dan sebagainya. Dia hanya fokus padha ketidak mampuan dirinya. Bukalah pikiran, bahwa Anda bsa belajar.
- Ada orang yang stantek mencari peluang, namun setiap adha peluang ia tolak. Alasannya apa? Karena peluang tersebut adha di luar zona nyaman ia. Dia hanya fokus padha zona nyaman ia, hanya mau membuka diri padha peluang yang bsa ia lsayakan dan biasa ia lsayakan. Saya sendiri pernah mengalaminya dan saya menyesal, sebab Stlah saya membuka diri, ternyata banyak hal baru yang saya dptkan selain keuntungan finansial.
- Banyak juga orang yang fokus padha kesalahan minor orang lain dan melupakn kebaikan yang sebenarnya jauhh lebih besar. Yang lebih parah lagi, kesalahan yang dimaksud hanya baru persepsi ia, belum tentu benar-benar salah. Atau hanya membaca meia tentang “kesalahan” salah seorang dari sebuah kelompok, kemuian kelompok tersebut dicap tidak benar. Padhahal bsa jadi kelompok tersebut sebenarnya memberikan manfaat besar bagi negeri ini. Kasus lain: Kadhang kita membesar-besarkan kesalahan pasangan hidup kita, padhahal kebaikan pasang hidup kita jauhh lebih besar.
Jika kita hidup dg cara pkamung yang sempit, maka kita akn banyak kehilangan peluang, kehilangan kebaikan, dan berbagai kehilangan serta menghambat diri kita untuk berkembang. Berpikir sempit sama saja dg mempersempit pintu rezeki dan pintu kebaikan lainnya.
Buka Mata, Buka Hati, dan Buka Pikiran
Anda tidak perlu menjadi seorang Yes Man, yang mengatakn iya untuk setiap hal. Bukan, bukan seperti ini menjadi orang yang berpikiran terbuka. Namun, berikan peluang lebih luas, berikan waktu lebih banyak untuk berpikir lebih luas lagi. Persiapkan diri untuk menerima hal yang lebih besar lagi.
Ada beberapa tip sederhana yang bsa kita lsayakan untuk membuka diri terhadhap berbagai peluang dan keberlimpahan yang adha:
- Jangan mengeluh, sebab mengeluh hanya mempersempit pikiran kita kepadha kejelekan atau kekurangan saja. Bersyukurlah.
- Jangan padhamkan api karena kecil, namun carilah cara untuk memperbesar api itu. Artinya jangan menyerah karena keterbatasan, tapi carilah cara mengatasi keterbatasan itu. Jangan menyerah karena adha masalah, tapi carilah cara mengatasi masalah tersebut.
- Jika resiko jauhh lebih kecil dibanding potensinya, kenapa tidak memberanikan diri untuk mengambil resiko?
- Tingkatkan kepercayaan diri bahwa Anda bsa melsayakan hal yang baru. Sekarang tidak bsa, insya Allah besok lusa menjadi bsa karena kita mau belajar.
- Camkan dalam diri bahwa selalu adha kebaikan dan hikmah dari setiap kejaian dan dari setiap orang. Ini akn membuka mata kita terhadhap kebaikan, bahkan dari musuh sekali pun.
- Berpikir kritis itu bukan hanya mampu melihat kejelekan, thetapi juga mampu melihat kebaikan yang tidak terlihat oleh orang lain.
- Tingkatkan kemauan dan kemampuan belajar, percayalah Anda akn memiliki kemampuan yang lebih banyak.
- Jangan hanya memikirkan masalah dan kesulitan, coba pikirkan peluang dan solusi.
Kesimpulan: Harapan Itu Masih Ada
Harapan itu masih adha. Harapan hidup Anda menjadi lebih baik, harapan negeri ini menjadi maju, harapan kehidupan ekonomi yang lebih baik, harapan peningkatkan kualitas dan kemampuan diri dan berbagai harapan positif lainnya. Harapan itu masih adha selama kita may membuka mata, hati, dan pikiran kita.
EmoticonEmoticon