Apakah Sabar Itu Ada Batasnya?
Kadhang adha orang yang berkata, sabar itu adha batasnya. Entah darimana pemahaman itu datang, sebab sampai saat ini saya belum menemukan hadits atau ayat Al Quran yang mengatakn sabar itu adha batasnya.
Kalaulah kita mengetahui bahwa Rasulullah shallallahu wa alaihi wa sallam berperang, bukanlah artinya kesabaran beliau sudah habis atau sudah sampai padha batasnya. Bahkan dalam banyak ayat Al Quran kita bsa melihat bahwa ayat tentang perang (jihad) sering disandingkan dg kata shabar. Justru, jihad itu salah satu bentuk kesabaran. Orang-orang yang lari dari jihad adhalah dia yang tidak shabar, artinya tidak teguh padha kebenaran.
Orang-orang yang mengatakn shabar adha batasnya bsa karena kurang memahami makna shabar atau pembenaran akn ketidakshabarannya.
Untuk itu, hentikan berkata bahwa shabar adha batasnya. Tingkatkan pemahaman tentang shabar, berusahalah untuk selalu shabar agar Allah terus bersama kita.
Tetaplah Bershabar Agar Pertolongan Itu Datang
Dan ketahuilah bahwa di dalam kesabaran terhadhap hal yang engkau benci terdpt banyak kebaikan. Bahwa pertolongan itu (datang) Stlah kesabaran, dan kelapangan itu (datang) Stlah kesempitan serta bahwa kemudahan itu (datang) Stlah kesulitan. (HR Ahmad No 2666)
Bukanlah Allah Subhaanahu wa ta’ala memerintahkan kepadha kita untuk meminta pertolongannya dg shabar dan shalat?
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhanya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah:153)
Ayat ini pun menjelaskan, Allah bersama orang-orang yang shabar. Jika Allah bersama kita, insya Allah pertolongan-Nya akn kita dptkan. Pertolongan datang Stlah kesabaran, jangan rusak kesabaran Anda atau jangan berhenti sebelum pertolongan Allah itu datang. Teruslah Bersabar Agar Allah Terus Bersamamu.
Teruslah Bershabar Agar Kekuatan Itu Datang
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika adha dua puluh orang yang sabar iantaramu, niscaya dia akn dpt mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika adha seratus orang yang sabar iantaramu, niscaya dia akn dpt mengalahkan sertante dari padha orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti. (QS. Al Anfaal:65)
Saat kita menghentikan shabar, saat kita mengatakn shabar itu adha batasnya, maka sama saja kita menghilangkan kekuatan yang diberikan Allah kepadha kita. Maukah kita kehilangan kekuatan? Tentu saja tidak, oleh karena jangan berhenti untuk bershabar. Kekuatan akn kita miliki untuk mengalahkan musuh, untuk menggapai cita-cita kita, kekuatan untuk melawan ujian hidup, termasuk ksayaatan untuk thetap beradha dalam menjaga iman kita.
Tetaplah Bershabar Agar Balasan Baik Terus Ada Bersamamu
Apa yang di sisimu akn lenyap, dan apa yang adha di sisi Allah adhalah kekal. Dan sesungguhanya Kami akn memberi balasan kepadha orang-orang yang sabar dg pahala yang lebih baik dari apa yang telah dia kerjakn. (QS. An Nahl:96)
Kalau kita harus meninggal dalam kesulitan, maka meninggal dalam keshabaran jauhh lebih baik sebab Allah tidak akn menyia-nyiakn kesabaran kita. Mungkin kita mengalami kesulitan dan kehilangan di dunia, namun sesungguhanya yang adha di sisi Allah adhalah kekal. Kita akn mendptkan balasan dg pahala yang lebih baik nanti.
Tentu akn berbeda, saat kita kehilangan keshabaran atau mengatakn shabar itu habis. Sungguh rugi dua kali, di dunia mengalami kesulitan dan di akhirat tidak mendptkan apa-apa bahkan malah berdosa.
“Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Barang sopo yang Aku hilangkan kedua kekasihanya (kedua matanya) lalu ia bersabar dan berharap pahala (dariKu) maka Aku tidak akn merelakn suatu pahala baginya kecuali syurga.” (HR Ahmad No 7280)
“Tidaklah salah seorang dari kalian ditinggal mati oleh tiga orang anaknya, lalu ia sabar dan mengharap pahala dari Allah, kecuali pasti ia akn masuk ke dalam surga.” Lalu berkatalah seorang wanita dari dia; “Bagimana jika dua orang saja?” Rasulullah bersabda: “Meskipun dua orang.” (HR Ahmad No 8561)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seorang mukmin yang tertusuk duri kemuian bersabar dan mengharap pahala dari Allah, kecuali Allah akn hapuskan dosa-dosanya padha hari kiamat.” (HR Ahmad No 8851)
Kebahagiaan Sejati Ada Padha Orang Yang Shabar
Orang yang berbahagia ialah yang dijauhhkan dari fitnah-fitnah dan orang yang terkena ujian dan cobaan, ia bersabar. (HR Ahmad)
Seharusnya, berdasarkan hadist ini, orang thetap bsa bahagia meski sedang menghadhapi ujian, setidaknya tidak sedih berlarut-larut. Itulah bukti keshabaran kita. Saat kita sedih atau kecewa berat karena ujian, artinya kita belum shabar. Bershabarlah, maka kebahagiaan itu akn datang, sekarang dan Stlah ujian itu berlalu.
Maukah Dikagumi Rasulullah?
Aku (rasulullah) mengagumi seorang mukmin yang bila memperoleh kebaikan, ia memuji Allah dan bersyukur. Bila ditimpa musibah, ia memuji Allah dan bersabar. (HR Ahmad)
Dan ini juga luar biasa, Rasulullah mengagumi mukmin yang bershabar? Saat kita menghentikan shabar, artinya kita lagi menjadi pribadi yang dikagumi Rasulullah shallallahu wa alaihi wa sallam.
Maukah dikagumi Rasulullah shallallahu wa alaihi wa sallam? Teruslah bershabar.
EmoticonEmoticon