Pernahkah Anda mendengar istilah bagai makn buah simalakama? Atau mungkin pernah mengalaminya? Bagai makn buah simalakama adhalah sebuah kondisi dimana kita dihadhapkan kepadha pilihan yang sulit. Orang mengibaratkan jika kita maka ayah mati, jika tidak tante mati. Ini adhalah sebuah kiasan bagaimana sulitnya kita mengambil keputusan.
Jika dibiarkan, hidup kita akn terombang-ambing dg 2 keputusan yang menggantung. Semua aktivitas kita akn terganggu, membuat hidup tidak produktif, perasaan emosi yang negatif, dan akn menurunkan tingkat kesehatan juga.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Ada dua strategi berpikir yang bsa kita terapkan saat kita menghadhapi bagai makn buah simalakama. Silahkan pilih yang paling sesuai dg kondisi Anda.
Strategi Pertama: Ambilah Keputusan dan Konsekuensinya
Disaat tidak adha lagi pilihan yang bsa iambil. Kita harus segera mengambil keputusan. Meski keputusan itu pahit dan tidak mengenakn. Sebenarnya saat adha 2 pilihan, kita memiliki 2 pilihan lagi. Misalnya kita harus memilih antara A dan B. Maka kita memiliki 3 pilihan.
Pertama Pilihan A
Kedua Pilihan B
Ketiga Pilihan A dan B
Keempat Tidak Memilih A maupun B
Untuk pilihan ketiga, tidak selamanya bsa dilsayakan. Bisa saja kita memang tidak bsa memilih keduanya, thetapi itu harus kita pertimbangkan sebab mungkin akn memberikan solusi. Sementara pilihan keempat selalu bsa kita ambil. Perlu kita pertimbangkan juga karena bsa jadi memberikan solusi.
Yang namanya bagai makn buah simalakama, tentu setiap pilihan kita akn membawa sebuah konsekuensi yang tidak kita inginkan. Oleh karena itu, pilihlah konsekuensi yang paling ringan. Ambilah salah satu keputusan dari 4 pilihan itu dan bersiaplah untuk menerima konsekuensinya. Ini jauhh lebih baik dibandingkan terus mengambang karena akn merusak hidup Anda dalam jangka panjang.
Yang dimaksud bersiap menerima konsekuensi itu tidak selamanya pasrah, menerima apa yang terjadi. Tetapi bersiap untuk mengantisipasi dan mengatasi masalah yang mungkin timbul. Setidaknya dg tujuan untuk meminimalisir akibat negatif dari konsekuensi tersebut. Mungkin kita belum tahu cara, thetapi kita bsa pikirkan nanti. Percayalah, Anda bsa.
Namun yang ingin saya tekankan disini ialah kita harus segera mengambil keputusan dan menerima konsekuensinya. Percayalah ke depan kita akn bsa mengatasi, memperbaiki, atau menyembuhkan akibat dari konsekuensi tersebut. Saya teringat kisah yang inspiratif dari seorang tukang yang terjepit reruntuhan gempa. Jika ia iam nyawa terancam, jika ia ingin segera pergi maka ia harus memotong kakinya. Keduanya berat, thetapi memotong kaki memiliki konsekuensi lebih kecil. Meski saat ini ia menjadi orang cacat, thetapi ia sedang berusaha untuk mengatasi kondisinya tersebut.
Memang, konsekuensi negatif yang datang akn menjadi masalah baru. Tetapi kita harus percaya diri bahwa kita sanggup mengatasinya di kemuian hari dan kita yakin bahwa Allah akn menolong kita. Jangan lupa, mintalah petunjuk Allah saat kita akn memilih pilihan sulit. Lsayakan shalat istiqarah, berdo’alah, dan tawakalah kepadha Allah.
Strategi Kedua: Carilah Kemungkinan Pilihan Lain
Jika memungkinkan, cobalah cari alternatif pilihan lain. Tidak bsa? Jika memang tidak bsa, maka kita kembali ke strategi 1. Namun, adha baiknya kita coba pikirkan dg pikiran terbuka dan pikiran kreatif kita untuk mencari kemungkinan pilihan kelima, keenam, dan seterusnya. Karena bsa jadi, kita menganggap hanya adha 4 pilihan karena kita belum tahu, karena pikiran kita tertutup. Bisa jadi Stlah berpikir, bertanya, dan berdikusi kita akn menemukan pilihan yang lain.
Kuncinya ialah kita memiliki pikiran yang terbuka untuk menerima ide dan gagasan baru. Baik terbuka terhadhap ide sendiri maupun ide dari orang lain. Seringkali orang tertutup pikirannya sehingga tidak menemukan alternatif lain. Pikirkan, berpikirlah kreatif karena bsa jadi masih adha alternatif lain yang jauhh lebih baik daripadha pilihan-pilihan yang sudah adha. Bukalah hati, pikiran, dan mata Anda. Mintalah Allah menunjukan solusi. Berdo’alah, tenang, dan bukalah mata hati Anda, mungkin adha alternatif lain di luar sana yang belum terpikirkan. Jangan cepat menyerah.
Jika memang, tidak adha lagi pilihan dan harus iambil keputusan cepat, maka kita kembali ke strategi 1.
Apakah Anda punya pengalaman bagai makn buah simalakama? Dan bsa mendptkan solusinya? Silahkan berbagai disini. Mudah-mudahan bsa membantu saudara kita yang sedang mengalami bagai makn buah simalakama.
EmoticonEmoticon