Cara Mengatasi Masalah Cinta

Langkah Pertama Cara Mengatasi Masalah Cinta

Inikah Cinta?

cara mengatasi masalah sukaBerbicara tentang Cara Mengatasi Masalah Cinta, maka langkah 1nya ialah kita harus mengerti dulu definisi suka. Banyak sekali definisi suka yang bsa Anda dptkan dari berbagai sumber, thetapi saya akn jelaskan definisi suka dari ulama terkemuka yang pasti terpercaya, yaitu Imam Ghazali.

Cinta adhalah suatu kecendrungan terhadhap sesuatu yang memberikan manfaat. -Al Ghazali

Ada Apa Dengan Cinta?

Kita sedang membahas mengatasi masalah suka. Memangnya adha apa dg suka? Bukankah suka itu suci dan agung? Justru karena anggapan suka itu suci dan agung, maka banyak orang yang mengikuti secara mutlak apa yang (ia pikir) datang dari suka. Inilah masalah utama dg suka, saat kita tertawan oleh suka yang salah, oleh suka yang tidak semestinya.

Ya, suka akn menjadikan diri Anda tawanan apa yang Anda sukai. Prosesnya seperti apa yang dijelaskan oleh Ibnul Qayyim:

  • berawallah hubungan antara hati dg apa yang dilihat-nya.
  • Lalu hubungan itu menguat sehingga menjadi kerinduan yang tertuang ke segenap sisi hati.
  • Kerinduan itu pun menguat hingga menjadi gharam (suka membara), seperti gharim (orang yang berpiutang) yang tak pernah meninggalkan gharim-nya (orang yang berhutang padhanya).
  • Lalu gharam itu pun menguat hingga menjadi Hsyq, yaitu suka yang berlebihan.
  • Lalu ia pula menguat hingga menjadi syaghaf, yaitu suka yang sampai menukik tajam dan menyatu dg hati.
  • Kemuian ia ju-ga menguat hingga menjadi tatayyum, yakni penyembahan.
  • Ia menyembah suka, hatinya pun kemuian menjadi hamba bagi orang yang ia tidak layak menjadi hambanya.

Demi Cintsaya Padhamu

Inilah puncak masalah suka. Saat suka sudah tidak terbendung, saat diri sudah menjadi tawanan apa yang kita sukai, maka kita bsa dg mudah mengatakn: “demi cintsaya padhamu…” kemuian ia mau melsayakan apa saja dg yang disukainya.

Coba perhatikan, berikut adhalah fenomena yang terjadi dalam kehidupan kita berkaitan dg suka:

  • Banyak orang yang rela melsayakan dosa demi sukanya kepadha lawan jenis, mulai berdua-duaan di tempat yang sepi, berpegangan tangan, saling memkamung, berzina, bahkan sampai bunuh diri. Semuanya dosa namun terbungkus oleh keindahan suka yang menjadikan diri kita tawanan.
  • Begitu juga, banyak orang yang rela melsayakan dosa demi sukanya kepadha harta. Menipu, korupsi, kolusi, mencuri, dan berbagai perbuatan jahat lainnya adhalah karena suka kepadha harta benda. Mereka mau menghalalkan segala cara demi sukanya padha harta.

Tentu masih adha suka-suka lainnya yang menjadikan diri kita tertawan, tunduk, dan patuh terhadhap apa yang dikatakn yang disukainya tanpa peduli apakah itu baik atau tidak, apakah itu benar atau tidak. Inilah mengapa kita akn belajar bagaimana cara mengatasi masalah suka, sebab masalah suka bsa menjerumuskan kehidupan kita.

Dan iantara manusia adha orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, dia mensukainya sebagaimana dia mensukai Allah.” (Al-Baqarah: 165).

Cinta itu sangat halus, merasuk ke dalam hati. Dalil dan pembenaran pun muncul demi apa yang disukainya. Inilah mengapa kita harus mengetahui cara mengatasi masalah suka.

The Power of Love

Cinta itu memiliki kekuatan, bahkan motivasi diri berawal dari suka. Cinta adhalah penggerak. Cintalah yang menjadikan kita bertindak. Jika apa yang kita sukai itu benar, maka benarlah apa yang kita lsayakan. Sebaliknya, jika apa yang kita sukai itu salah, maka salahlah apa yang kita lsayakan.

Ibnul Qayyim mengatakn:

  • Cinta menggerakkan seorang pesuka untuk mencari yang disukai-nya, dan kesukaannya akn sempurna manakala ia telah mendptkan-nya.
  • Maka, suka itulah yang menggerakkan pesuka Ar-Rahman (Yang Maha Pengasih), pesuka Al-Qur’an, pesuka ilmu dan iman, pesuka mate-ri dan uang, pesuka berhala-berhala dan salib, pesuka wanita dan anak-anak, pesuka tanah dan air dan suka pula yang menggerakkan pesuka saudara-saudaranya.
  • Hatinya akn tergerak kepadha yang disukainya dari hal-hal di atas.
  • Hatinya tergerak saat yang disukainya disebutkan, dan tidak ketika disebutkan yang lain.

Jika mau disebutkan secara sederhana, jika Anda mensukai Allah, maka Anda akn tergerak menuju Allah. Sebaliknya, jika suka kepadha yang lainnya, maka Anda akn tertuju kepadha yang selain Allah. Inilah kekuatan suka yang menjadikan cara mengatasi masalah suka menjadi sangat penting.

Langkah Kedua Cara Mengatasi Masalah Cinta

Ok, tadi kita sudah membahas langkah 1 Cara Mengatasi Masalah Cinta yaitu memahami bahaya dari masalah suka. stlah Anda memahami bahaya masalah suka, maka Anda akn otomatis mengalihkan suka Anda kepadha suka hakiki, yaitu Allah Subhaanahu wa ta’ala. Bukan berarti tidak boleh mensukai makhluq-Nya, namun suka kita kepadha makhluq-Nya adhalah dalam rangka suka kita kepadha Allah.

Cara Mengatasi Masalah Cinta Itu Dengan Tazkiyatun Nafs

Sekarang, kita bahas bagaimana Cara Mengatasi Masalah Cinta langkah kedua. Apa langkah keduanya? Membersihkan hati kita sehingga kita memiliki hati yang sehat (qalbun salim) dan terus menjaganya. Menurut Ibnul Qayyim:

Qalbun salim adhalah hati yang selamat dari menjadikan sekutu untuk Allah dg alasan apa pun. la hanya mengikhlaskan penghambaan dan ibadhah kepadha Allah semata, baik dalam kehendak, suka, tawakal, inabah (kembali), merendahkan diri, khasyyah (tsayat), raja’ (pengharapan), dan ia mengikhlaskan amalnya untuk Allah semata. Jika ia mensukai maka ia mensukai karena Allah. Jika ia membenci maka ia membenci karena Allah. Jika ia memberi maka ia memberi karena Allah. Jika ia menolak maka ia menolak karena Allah.

Insya Allah, semoga Allah memberikan kekuatan, saya akn membahas tentang cara membersihkan hati (tazkiyatun nafs) di lain waktu. Atau Anda bsa membaca buku Tazkiyatun Nafs karangan Said Hawwa yang bsa Anda dptkan di toko buku kesayangan Anda. Inti yang ingin saya sampaikan disini adhalah cara mengatasi masalah suka itu ialah tiadha lain dg membersihkan hati.

Catatan: Kutipan Ibnul Qayyim yang disebutkan dalam artikel Cara Mengatasi Masalah Cinta, dikutip dari kitab Mawaridul Aman Al-Muntaqa min Ighatsatul Lahfan fi Mashayidisy Syaithan karya Ibnul Qayyim Al Jauziyah.

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv