Hai teman-teman KCH, kenalin nama saya armita sundari dan ini adalah cerita saya yang 1. Okelah kita langsung ke cerita aja. Waktu itu tepatnya malam kamis dan sedikit di guyur hujan gerimis. Saya dan kakak perempuan saya yang bernama kiki, sedang menonton tv dan saat itu juga ke dua orang tua saya sedang keluar rumah, tadinya suasana biasa saja tapi mengapa tiba-tiba saya merasa gelisah.
Dan saya berkata pada kaksaya, “mbak, mamak smso sui banget lo, saya wedi perasaan ku raenak ki lo” artinya (“mbak, tante sms si, lama banget saya tsayat perasaan ku gak enak ni lo”). Tapi kakak ku tidak merespon sedikitpun, mungkin karna ia asik menonton tv, oh iya letak tv ku itu di depan pintu kaca ruang tamu. Lanjut, karna saya merasa bosan dan jengkel saya bermaksud ingin ke kamarku dan saat saya memalingkan wajah ku. Aku terheran-heran melihat orang yang mengintip-intip lewat pintu kaca ku.
Aku masih belum mengerti kalau itu “hantu” dan saat saya sadar. Aku langsung lari sampai terjatuh-jatuh dan kakak ku mengikutiku lari juga, kami sangat ketsayatan. Dan mengapa lampunya tidak bersahabat dg kami, saat itu mati lampu, kami semakin tsayat seketika saya ingin menangis tapi kakak ku menutup mulutku dan menyuruh ku iam. Tiba-tiba dari arah dapur seperti ada yang menghidupkan kompor gas.
Aku langsung terperanjat ingin berlari tapi kakak ku memegangiku, saya teriam dan mengapa orang tua ku belum pulang juga, tiba-tiba ada suara seperti seseorang sedang berjalan dan arahanya ke kamar kakak ku yang untuk bersembunyi kami, kami seperti mayat pucat dan beku. Kami tidak bsa apa-apa dan sontak kakak ku menjerit ia meminta tolong. Karna tangan nya seperti ada yang menarik, rasanya saya ingin berteriak sekeras-kerasnya tapi tidak ada suara yang di hasilkan oleh mulutku.
Entah mengapa, di dalam hati saya membaca ayat kursi dan surat an naba, serta surat pendek lainnya, seketika lampu hidup dan saya melihat sekeliling tidak ada apapun, saya melihat kakak ku pucat pasi sambil memeluk bantalnya saya menenangkan nya. Saat saya tak sengaja melihat ke arah pintu ada sosok wanita muda memakai baju kebaya putih dan rambutnya di sanggul sangat cantik sekali. saya terpsaya sampai saya tidak bsa menelan ludahku, saat itu kakak ku malah tertidur, saya juga berpura-pura tertidur.
Dan saat itu orang tua ku telah pulang saya senang saya membukakn pintu dan langsung berbicara tentang hantu itu dan tante ku berkata “halah”. Aku tetap bertanya karna mungkin tanteku pusing, ia menceritakn kalau hantu itu sebenarnya baik karna saat kakak ku masih bayi kakak ku di taruh iayunan bayi yang di buat bapak memang jarak nya cukup tinggi dari atas kasur saat kakak ku di tinggal tanteku ke warung kakak ku terjatuh dari ayunan dan kakak ku tidak menangis dan malah tertidur iatas bantal yang empuk. Ibuku heran bukan main karna tidak ada siapapun dirumah saat tanteku keluar kamar tanteku melihat hantu itu sedang duduk di kursi depan sambil tersenyum dan hilang entah kemana.
EmoticonEmoticon