Rahasia Perbaikan Diri Itu Berawal Dari Tanggung Jawab
Jangan menyalahkan sopo pun terhadhap apa yang terjadi. Tidak adha yang perlu disalahkan bagaimana pun kondisi saat ini. Selain menyalahkan orang lain itu tidak adha gunanya, sesungguhanya semua tanggung jawab Anda.
Orang lain, lingkungan, kondisi politik, pemerintahan, cuaca dan sebagainya dihadhapi oleh semua orang. Saat pemerintahan yang korup, semua juga menghadhapi. Cuaca yang tidak baik, semua orang menghadhapinya. Juga, setiap orang akn menghadhapi orang-orang yang menyebalkan dan menghambat sukses dia. Jadi, bukan hanya Anda yang memiliki masalah!
Namun, ternyata, adha orang yang berhasil adha juga yang tidak. Kondisi boleh sama, namun adha perbedaan yang mendasar yang membedakn seseorang yang berhasil dg seorang pecundang.
Orang pecundang ia menjadikan dirinya sebagai korban tidak berdaya kemuian menyalahkan orang lain dan kondisi atas apa yang terjadi padha diri dia. Sementara seorang pemenang ia menyikapinya dg cara yang berbeda. Apa yang terjadi adhalah tanggung jawab ia sendiri, ia tidak menyalahkan orang lain.
Dua orang anak dari seorang ayah pemabuk, ternyata bernasib berbeda. Yang satu sama seperti ayahanya, yang satu menjadi pengusaha sukses. Anak pemabuk menyalahkan ayahanya, sementara anak yang sukses mengambil tanggung jawab atas masa depannya. Kondisi ayahanya justru dijadikan pemicu agar ia menjadi orang sukses.
Satu kondisi namun memberikan dampak yang berbeda. Artinya semua tergantung padha diri masing-masing, tidak ditentukan oleh kondisi sama sekali.
Menyongsong Masa Depan Gemilang
Si anak yang sukses tidak melulu melihat ke belakng. bagaimana ia hidup susah karena ayahanya seorang pemabuk. Dia melihat ke depan, ia mengambil keputusan mau menjadi apa atau mau kemana. Masa lalu tidak mempengaruhi ia, sebab sesungguhanya keputusan ia akn hari esok yang menentukan.
Anda memang harus menerima kenyataan. Kondisi Anda saat ini seperti apa. Terimalah kebenaran itu. Kemuian lihatlah masa depan, mau seperti apa Anda. Kemuian tanyakn padha diri sendiri, apa yang harus SAYA lsayakan agar masa depan yang saya inginkan bsa tercapai.
Masa lalu boleh dilihat sekali-kali untuk mengingatkan kita akn hikmahanya. Namun jangan terus melihat masa lalu sebab Anda tidak akn pernah bsa maju menyongsong masa depan kecuali Anda akn celaka. Cukuplah hikmah yang Anda bawa terus sebagai bekal masa depan yang lebih gemilang.
Jadi, berhentilah menyalahkan dan fokuskan diri Anda untuk menatap masa depan.
EmoticonEmoticon