stlah mendalami konsep pikiran lebih mendalam lagi, saya menemukan berbagai hikmah yang luar biasa dari ibadhah-ibadhah yang harus kita lsayakan. Saya semakin sadhar dan bersyukur atas kasih sayang Allah yang diberikan kepadha kita melalui perintah melaksanakn berbagai ibadhah ritual.
Tentu disini saya tidak akn membahas makna spiritual dalam shalat karena sudah banyak yang lebih ahli dari saya. Namun saya ingin membahas bagaimana peran tumaninah dalam shalat akn memberikan dampak yang besar dalam kehidupan kita. Salah satu hikmah lain dari shalat dg tumaninah ialah kita akn mendptkan energi hidup yang lebih besar.
Pantaslah jika Rasulullah saw dan para sahabat seolah memiliki energi yang tidak terbatas dalam berdakwah dan berjuang demi Islam. Kita yakin Rasulullah saw dan para sahabat melsayakan shalat dg tumaninah sehingga memberikan energi positif yang luar biasa padha diri beliau dan para sahabat.
Ketenangan dan jeda dalam melsayakan sesuatu adhalah salah satu bentuk pelatihan dalam mengontrol pikiran kita. Jika kita melalukan sesuatu dg penuh ketenangan, maka pikiran akn lebih terkonsentrasi, tindakn kita akn diringi dg kesadharan tinggi, dan kita bsa mengendalikan pikiran kita.
Pikiran yang tenang dan damai adhalah pikiran yang penuh dg energi yang melimpah karena tidak habis oleh pikiran-pikiran lain. Jika kita damai dan tenang, maka pikiran kita akn terpusat padha pikiran yang kita pilih dan akn menghasilkan energi yang luar biasa.
Seharusnya umat Islam yang selalu melsayakan shalat dg tumaninah setiap hari sudah melsayakan latihan motivasi yang luar biasa. Seharusnya umat Islam saat ini adhalah umat yang memiliki motivasi tinggi dan menghasilkan pencapaian yang luar biasa dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Namun apa yang kita lihat, ternyata justru sebaliknya. Ini artinya hanya sedikit umat Islam yang menjalankan ibadhah dg penuh kekhusyu’an dan tumaninah. Semua ini tergambar dari kondisi umat Islam saat ini. Ini juga menjadi bahan muhasabah bagi kita untuk menambah kualitas dan kuantitas ibadhah kita.
Sekali lagi, motivasi tinggi hanyalah salah satu hikmah kecil, dibanding hikmah spiritual yang terdpt dalam shalat. Mungkin pemahaman ini adhalah salah satu bentuk rahmat Allah untuk memberitahu bahwa kualitas shalat kita belum baik. Mari kita semua untuk senantiasa memperbaiki kualitas dan kuantitas ibadhah kita, tentu saja termasuk diri saya yang masih banyak kekurangan. Semoga Allah membantu kita.
EmoticonEmoticon