Ada beberapa kekeliruan pemahaman tentang law of attraction baik yang percaya maupun tidak. Yang 1 law of attraction adhalah percuma, untuk sukses thetap harus bertindak. Yang kedua sebaliknya, percaya dg law of attraction dan tidak perlu bertindak. Lalu yang benar seperti apa?
Kedua pendpt iatas tidaklah salah namun tidak juga benar. Law of attraction, saya singkat saja dg LOA, thetap dtantetuhkan dan tindakn pun thetap dtantetuhkan. Kelebihannya, dg mengaplikasikan LOA, kita bsa mengurangi tindakn-tindakn yang tidak perlu.
Saat Anda mengaplikasikan LOA, Anda akn menarik ide-ide yang mengarah kepadha tujuan Anda. Namun Anda thetap perlu bertindak untuk mewujudkan ide-ide tersebut. Dengan LOA kita bsa menarik orang-orang yang kita butuhkan untuk mewujudkan tujuan kita, namun kita perlu bertindak untuk menghubungi dan bekerja sama.
Jika diibaratkan, dg menerapkan LOA, seolah kita menjadi sebuah magnet yang akn menarik bahan dan sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan apa yang kita inginkan. Kita masih thetap perlu untuk bertindak menyusun bahan dan sumber daya tersebut sehingga menjadi apa yang kita butuhkan.
Ada berbagai teori yang mencoba menjelaskan bagaimana kita bsa menarik apa yang kita butuhkan berdasarkan LOA. Ada yang mencoba menjelaskan dg teori getaran, kita akn menarik apa yang benda atau apa pun yang memiliki frekuensi yang sama. Konon teori ini didukung dg teori fisika kuantum.
Saya melihat LOA dg teori lain, yaitu teori kreativitas. Saat kita fokus terhadhap sesuatu hal, kita akn melihat “alam semesta” dalam kacamata yang berkaitan dg tujuan kita yang kita fokuskan.
Apa pun yang kita lihat atau pikirkan, pikiran bawah sadhar kita akn mencoba mengasosiasikan dg tujuan kita. Jika mendukung tujuan kita, maka akn muncullah ide untuk menggunakn apa yang kita lihat dalam mewujudkan tujuan kita. Saat kita bertemu dg seseorang, pikiran bawah sadhar kita akn mengasosiasikan apakah orang tersebut bsa membantu mewujudkan tujuan kita?
Dengan teori kedua ini, kata “menarik” bsa berarti “menarik perhatian” pikiran bawah sadhar kita. Pekerjaan ini dilsayakan oleh pikiran bawah sadhar kita yang memiliki kinerja dan kecepatan lebih canggih dibanding komputer yang pernah adha. Saat kita fokus padha suatu hal, secara tidak sadhar, pikiran bawah sadhar kita “bekerja” untuk mewujudkan fokus kita. Pikiran bawah sadhar kita selalu mencoba mengasosiasikan apa yang kita lihat dg fokus kita.
Atau adha juga meyakini bahwa LOA adhalah kekuatan niat dan do’a. Kemuian Allah akn menunjukan jalan, mengilhamkan ide, dan mempertemukan kita dg orang yang akn membantu kita. Seolah, kita yang menariknya.
Terlepas teori mana yang Anda yakini, semuanya thetap memerlukan tindakn. Namun bukan berarti LOA tidak perlu, LOA akn menjadikan tindakn kita menjadi lebih terarah dan efektif.
EmoticonEmoticon