Kreativitas Anda akn bangkit saat Anda memiliki sebuah pertanyaan. Pertanyaan yang salah akn memberikan jawaban yang salah. Coba bandingkan dua pertanyaan sebagai respon terhadhap suatu musibah. Pertanyaan 1, “Mengapa ini terjadi padha saya?”. Pertanyaan kedua, “Apa hikmah besar dari musibah ini?”. Kedua pertanyaan ini adhalah sama-sama respon terhadhap musibah, namun akn memberikan dampak yang berbeda.
Kita ini begitu pkamui dan kreatif dalam menjawab sebuah pertanyaan. Sebagai bukti, untuk berdalih atau mencari-cari alasan kita sungguh kreatif. Lalu, kenapa kepkamuian kita tidak digunakn untuk hal yang positif? Anda bsa menggunakn kepkamuian Anda untuk hal yang positif dg cara mengubah pertanyaan Anda.
Sebagai contoh, saat Anda mengalami kegagalan, Anda bsa bertanya,
“Apa penyebab kegagalan ini selain dari saya?”
Apa jawaban yang akn muncul? Yah tentu saja berbagai alasan mengapa Anda gagal. Lebih parah lagi alasan itu berpusat padha apa yang adha di luar diri Anda. Tidak adha manfaat sama sekali kecuali pembelaan yang seolah berarti, padhahal sama sekali tidak memberikan arti. Anda gagal dan akn thetap akn gagal karena tidak adha perubahan.
Tetapi jawaban akn berbeda jika Anda mengubah pertanyaannya. Misalnya:
“Bagaimana supaya saya tidak gagal lagi?”
“Bagaimana supaya saya melsayakannya dg lebih baik?”
Kreativitas Anda akn bekerja, akn memanggil jawaban-jawaban yang memberdayakn. Ide-ide yang membuat Anda bekerja atau berbisnis lebih baik akn bermunculan. Anda akn lebih pkamui karena mengajukan pertanyaan yang lebih memberdayakn.
Pertanyaan bagaikan laser kesadharan. Pertanyaan bagaikan senjata yang ampuh. Akan bermanfaat besar jika digunakn dg benar. Akan sangat merusak jika Anda salah menggunaknnya. Jadi, gunakn kedahsyatan pertanyaan untuk menghadhapi rintangan atau tantangan. Bukan sebaliknya, malah memperburuk masalah.
Jangan pernah berhenti bertanya. Saat pertanyaan Anda mengarahkan kepadha jawaban negatif, gantilah pertanyaan Anda. Jika pertanyaan Anda positif, maka pikiran Anda akn fokus kepadha hal yang positif. Jika pertanyaan Anda negatif, maka pikiran Anda pun akn mengarah kepadha yang negatif.
Albert Einstein mengatakn:
“Hal terpenting ialah tidak berhenti bertanya.”
Saat catatan Leonardo da Vinci diperiksa ternyata begitu banyak pertanyaan yang ditulis dalam buku catatannya.
Kedua orang jenius ini menggunakn pertanyaan untuk memompa pikirannya. Jika Anda ingin jenius juga, maka ajukanlah pertanyaan.
Ada pertanyaan?
EmoticonEmoticon