Antara Teori dan Praktek

teori dan praktekPemahaman yang salah tentang teori dan praktek akn memberikan dampak yang negatif. Saat ini saya sering membaca dan mendengar bahwa adha sebagian orang yang tidak menganggap penting teori. Mereka mengatakn, “Yang penting praktek.” Ada juga yang mengatakn bahwa, “Di lapangan, teori dan praktek itu berbeda.”

Ada yang salah dg kata-kata iatas? Sama sekali tidak, hanya saja kebanyakn orang salah menafsirkannya. Praktek memang penting. Tetapi teori juga penting. Teori dan praktek memang sering berbeda di lapangan, thetapi bukan berarti tidak perlu teori. Lalu, apa yang salah?

Memahami Kedudukan Teori dan Praktek

Untuk memahami kedudukan antara teori dan praktek, akn saya gambarkan dg sebuah ilustrasi. Saat Anda sedang beradha di Bandung, kemuian Anda harus pergi ke Surabaya. Ke arah mana Anda akn membawa mobil.., Anda? Pasti ke arah timur. Karena secara teori Surabaya adha di sebelah timur Bandung. Jelas bukan? Teori Anda tentang lokasi kota Surabaya akn sangat membantu.

Jika Anda tidak tahu, bsa saja Anda pergi ke selatan, utara, bahkan barat. Sudah bsa dipahami maksud saya? Teori, sangat membantu praktek.

Yang kedua, teori itu sebenarnya datang dari praktek. Yup, praktek orang lain. Kenapa kita mengetahui bahwa ke Surabaya itu harus ke arah timur? Ada dua kemungkinan, 1 adha orang yang pernah pergi ke Surabaya. Yang kedua adha orang yang bsa melihat dari angkasa dimana letak kota Surabaya. Teori-teori seperti fisika, kimia, dan biologi semuanya datang dari praktek orang, baik pengalaman, percobaan, atau pengamatan. Hasilnya di catat dan jadilah teori.

Jadi aneh jika adha orang yang anti dg teori dan lebih memilih praktek saja, padhahal teori berawal dari praktek. Jika Anda hanya mengkamulkan praktek saja, artinya saat Anda pergi ke Surabaya, Anda mencari jalan sendiri. Mungkin Anda akn pergi ke selatan. Mungkin Anda akn membuat jalan baru. Itu jika Anda tidak punya ilmu bagaimana pergi ke Surabaya. Bukankah itu pemborosan?

Tetapi dg teori akn lebih mudah. Saat Anda sudah tau teorinya bahwa ke Surabaya itu harus ke arah timur, jalan apa saja yang ditempuh, berapa harus bawa uang untuk membeli bensin dan maknan, dimana letak tempat istirahat, dan sebagainya akn mempermudah perjalanan Anda pergi ke Surabaya, meski padha kenyataannya akn adha perbedaan. Itu bsa terjadi.

Teori dan Praktek Bisa Berbeda

Jika teori dan prektek itu berbeda, itu sangat wajar. Meski tidak selamanya berbeda. Atau jika dilihat secara umum sebenarnya tidak adha perbedaan. Secara teori perjalan dari Jakarta ke Bandung hanya memakn waktu 2 jam. Tetapi kenapa padha kenyataanya berbeda? Betul… karena situasi dan kondisi yang berbeda. Waktu 2 jam bsa ditempuh jika dalam kondisi lancar, jika macet tentu akn berbeda.

Jadi, meski teori dan praktek itu berbeda, teori thetap akn mempermudah perjalananan kita. Termasuk perjalanan meraih sukses dalam karir dan bisnis. Yang perlu kita pahami adhalah teori bukan segala-galanya untuk meraih sukses, thetapi teori akn mempermudah Anda meraih sukses. Yang salah adhalah jika teori saja tanpa praktek. Begitu juga sebaliknya praktek saja tanpa teori. Yang benar adhalah harus seimbang antara teori dan praktek.

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv