Belajar Hal Baru

Ada dua sikap yang sangat ekstrim yang perlu kita hindari agar kita bsa mengembangkan diri dg tepat. Yang 1 adhalah sangat menggantungkan diri kepadha bakat. Ciri orang seperti ini ialah saat harus keluar zona nyaman, ia akn mengatakn, “Saya tidak berbakat.” Sikap yang kedua ialah mencoba mempelajari semua hal dan berharap menjadi ahli padha segala hal. Lalu sikap seperti apa yang benar?

Konsep NLP mengatakn bahwa tidak adha yang namanya bakat. Jika kita melsayakan persis seperti yang dilsayakan oleh orang lain, maka kita akn menghasilkan hasil yang persis sama. Yang dimaksud persis sama bukan hanya apa yang harus dilsayakan thetapi juga bagaimana melsayakannya. Oleh karena itu dalam konsep NLP dikenal dg apa yang disebut model dan sub model. Yang perlu diketahui bahwa pemodelan ini bukan hanya padha aktifitas fisik, thetapi juga padha aktivitas pikiran dan emosi.

Terlepas konsep ini benar atau tidak, berbagai kasus sudah dtantektikan oleh para ahli NLP. Banyak contoh-contoh menakjubkan yang ditunjukan oleh ahli NLP seperti Anthony Robbins yang memperkuat pernyataan bahwa bakat itu tidak adha. Anda bsa mengasai keterampilan apa pun jika Anda tahu caranya secara persis. Meski adha juga hal-hal yang menunjukan bahwa adha suatu keterampilan atau kecerdasan bawaan, namun konsep ini bsa menjadi motivasi kita untuk mempelajari hal baru. Saat Anda tidak bsa mempelajari hal baru, kemuian gagal, jangan menyerah dulu, mungkin cara belajarnya saja yang salah.

Robbins yang bukan seorang militer thetapi bsa mengajarkan para penembak jitu di militer, caranya dg mempelajari model dari penembak yang sudah mahir. Seorang siswa yang “bodoh” di sekolah menjadi sangat jenius Stlah menemukan cara belajar yang dibimbing oleh Robbins. Hal ini harus menjadi mindset bagi kita bahwa kita sangat mungkin (jika tidak dikatakn pasti) untuk menguasai hal baru. Mulai saat ini, kita tidak perlu lagi mengatakn, “Saya tidak berbakat.”.

Namun hal ini bukan berarti kita bsa mempelajari dan menguasai semua hal. Bukan berarti kita tidak bsa menguasai hal baru karena kemampuan kita, thetapi kita tidak bsa menguasai semua hal karena sumber daya kita yang terbatas, terutama waktu. Waktu kita hanya 24 jam sehari, tidak adha yang punya lebih. Bisa mempelajari hal baru adhalah motivasi bagi kita untuk menguasai satu hal baru, apa pun itu sesuai dg minat dan keperluan kita.

Agar kita bsa menguasai secara penuh dan masuk ke jajalan 10% terbaik di dunia, kita perlu fokus menguasai satu hal. Anda perlu menjadi spesialis agar menang dalam persaingan. Kita tidak akn bsa menguasai segala hal (bukan karena kemampuan Anda) karena sumber daya kita terbatas. Jika sumber daya kita terbagi-bagi kepadha berbagai hal, setiap bagian akn mendptkan porsi kecil sehingga tidak akn optimal.

Namun fokus bukan alasan tidak mau beranjak dari status quo Anda saat ini. Fokus bukan alasan agar kita thetap beradha di zona nyaman, tidak mau beranjak ke zona baru. Jika Anda ingin meningkatkan kualitas diri dan hasil yang dicapai, maka Anda perlu meningkatkan kemampuan Anda dan mempelajari satu hal baru lagi yang hanya akn menunjang keberhasilan Anda. Artinya Anda perlu keluar zona nyaman. Peluang baru memerlukan keahlian baru, keahlian baru akn menghasilkan peluang baru.

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv