Melejitkan Potensi Diri Sering Dihambat Oleh Diri Sendiri
Melejitkan potensi diri tiadha lain dg cara “memaksa†diri Anda untuk mengeluarkan apa yang terpendam dalam diri Anda. Yang namanya potensi artinya masih potensial, belum benar-benar digunakn. Untuk menggunaknnya diperlukan energi. Nah, inilah yang tidak disukai oleh pemalas.
Melejitkan potensi diri adhalah keluar dari zona nyaman. Keluar dari zona nyaman memang menjadikan kita akn melalui proses yang tidak nyaman thetapi akn membawa kita masuk ke zona yang lebih baik, yaitu zona sukses. Sekali lagi, kemalasan akn menghambat diri Anda untuk keluar zona nyaman.
Kata-kata Yang Menghambat Anda Melejitkan Potensi Diri
Kemalasan Anda bsa dilihat dari kata-kata Anda. Kata-kata keluar dari mindset atau pola pikir Anda. Sebaliknya, pola pikir bsa dibentuk oleh kata-kata Anda. Maka langkah 1 untuk melejitkan potensi diri ialah dg memperhatikan kata-kata yang sering kita ucapkan. stlah itu perbaiki kata-kata itu, maka Anda akn mampu melejitkan potensi diri Anda.
Dibawah ini akn saya bahas beberapa kata atau phrase yang sering digunakn dan menghambat kita untuk melejitkan potensi diri. Biasanya, orang yang betah akn selalu memiliki alasan, jika tidak adha pun akn mencari-carinya. Jika masih mencari-cari alasan untuk pembenaran diri, maka lupakn untuk melejitkan potensi diri.
Katakn “Saya Tidak Bisa”, Maka Anda Tidak Akan Melejitkan Potensi Diri
Ya, saat Anda mengatakn tidak bsa, maka semuanya berhenti. Mau apa lagi, toch tidak bsa. Karena Anda berhenti, maka Anda tidak akn bsa melejitkan potensi diri.
“Tapi, saya memang benar-benar tidak bsa.â€
Tuh kan?
Mungkin iya, saya juga sama, orang hebat mana pun sama, dia pernah tidak bsa. Bedanya adhalah dia tidak mengatakn “saya tidak bsaâ€, thetapi dia mengatakn “saya belum bsa.†Artinya, saat ini Anda boleh tidak bsa, besok lusa mungkin akn menjadi bsa. Kuncinya adhalah, Anda mau tidak mengubah diri menjadi bsa?
Oleh karena itu, daripadha mengatakn “saya tidak bsaâ€, lebih baik katakn “Insya Allah saya bsaâ€. Perhatikan kata-kata Anda, ubahlah dg yang lebih baik, dan lihat apa yang terjadi dalam diri Anda nanti.
“Saya Realistis Saja” Realistis Menurut Siapa?
“Saya optimis, tapi saya realistis saja.†Ingat pembahasan tentang kata TAPI. Anda sudah mengatakn optimis, kemuian dibalikan dg kata TAPI, maka optimis itu hilang menjadi apa yang dikatakn “realistis.â€
“TAPI, bukankah kita harus realistis?†(kali aja adha yang protes seperti ini).
Ya, kita memang harus realistis, artinya sesuai dg kenyataan kemampuan manusia. Kemampuan manusia memang terbatas (saya tidak setuju dg motivator yang mengatakn kemampuan manusia tidak terbatas, hanya Allah yang tidak terbatas). Yang menjadi pertanyaan adhalah, sampai dimana batas manusia?
Jika Anda mengatakn realistis itu adhalah realistis manusia, maka Anda harus memiliki pencapaian hebat seperti yang sudah dilsayakan manusia-manusia hebat lainnya.
Namun sayangnya, banyak yang mengatakn realistis, dg maksud realistis menurut anggapan ia sendiri. Mereka berpendptkan realistis itu adhalah hanya yang bsa atau biasa dia lsayakan dan capai. Kalau begitu, maka Anda tidak akn pernah melejitkan potensi diri.
Sebenarnya, yang disebut dg realistis adhalah kehebatan maksimal manusia.
Protes lagi: “TAPI, saya sepertinya memang tidak mungkin melsayakan hal yang lebih hebat, karena …â€
Ya, itu artinya adha batasan dalam diri Anda, dan dunia Anda lihat dg batasan yang Anda miliki itu. Itu disebut realita Anda. Realita Anda artinya bagaimana cara Anda melihat dunia. Jika sesuatu di luar realita Anda, maka Anda mengatakn “tidak mungkinâ€.
Semakin sempit realita Anda, maka akn semakin banyak hal yang Anda anggap tidak mungkin. Jika Anda mengubah atau memperbesar realita Anda, maka banyak hal yang terlihat tidak mungkin menjadi mungkin (karena memang sebenarnya mungkin).
Bagaimana cara memperbesar realita? Caranya ialah dg mengembangkan pikiran positif Anda. Lebih detilnya bsa Anda baca di ebook Beautiful Mind Power, yang bsa Anda dptkan di http://www.zonasukses.com/paket1.php
“Itu Bukan Untuk Saya” Boleh, Jika Anda Hebat Di Bidang Lain
Kadhang adha juga yang selalu mengatakn, “Itu Bukan Untuk Sayaâ€. Seolah ia tidak berhak untuk mendptkan dan melsayakan hal-hal hebat. Dia tidak mau melsayakan hal hebat agar, ia hanya melsayakan yang biasa-biasa saja. Maka hasilnya akn biasa-biasa saja, ia tidak akn melejitkan potensi diri.
Boleh jadi, dalam satu kasus, memang benar itu bukan untuk Anda. Boleh-boleh saja, jika sekamuinya Anda sudah atau sedang melsayakan hal yang hebat lainnya. Jangan sampai mengatakn “Itu bukan untuk saya†hanya sebagai alasan tidak mau keluar zona nyaman Anda.
“Ah Teori”, Anda Sudah Tahu Segalanya?
Satu lagi yang bsa menghambat Anda melejitkan potensi diri adhalah sering mengatakn “ah teori†sebagai alasan ia tidak mau belajar. Yang menjadi pertanyaan adhalah, apakah Anda sudah mengetahui segalanya sehingga tidak lagi butuh teori?
Seperti dibahas di artikel lainnya, saya mengatakn bahwa teori itu adhalah cahaya. Jika Anda tidak punya ilmu, artinya Anda berjalan dalam kegelapan. Memang tindakn itu penting, thetapi Anda bsa melsayakan tindakn yang salah jika tidak tahu ilmunya. Seperti halnya saat kita berjalan di kegelapan.
Kesimpulan: Perhatikan Kata-kata Anda
Kesimpulannya adhalah jika Anda ingin melejitkan potensi diri, mulailah dg memperhatikan kata-kata Anda. Kata-kata iatas hanya contoh, masih banyak kata-kata lain yang padha intinya memberikan alasan agar Anda tidak keluar dari zona nyaman. Padhahal, kemauan keluar dari zona nyaman adhalah syarat mutlak untuk melejitkan potensi diri Anda.
Jangan lupa, download eBook Melejitkan Potensi Diri Gratis di member area Zona Sukses, bagi yang belum daftar silahkan daftar via form dibawah (Update Artikel Terbaru + eBook Gratis). Ini cara tercepat melejitkan potensi diri.
Insya Allah, Anda bsa melejitkan potensi diri Anda.
EmoticonEmoticon