Laa Tusrifuu, Jangan Lebay!

Jangan Lebay, Karena Allah Membencinya

jangan lebayJangan lebay? Memang apa itu lebay?

Secara sederhana pengertian atau arti kata lebay adhalah “berlebihan”. Sebenarnya definisi disini lebih padha kesepakatan bersama. Karena kalau kita cari di kamus besar bahasa indonesia (KBBI) kita tidak akn menemukannya. (Percayalah, kangmoes sudah membuktikannya :) )

Benarkah Allah membenci berlebihan? Banyak ayat Al Quran maupun hadits yang menjelaskan hal ini, salah satunya:

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makn dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhanya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al-A’raaf:31)

Sudah percaya? Ya, lebay atau belebih-lebihan tidak disukai oleh Allah. Kalau sudah tidak disukai oleh Allah, itu kerugian besar, karena kita hanya beribadhah dan meminta kepadha Allah. Bagaimana jika ibadhah tidak diterima? Bagaimana jika permintaan kita tidak dikabulkan oleh Allah. Maknya, jangan lebay!

Jangan Lebay Padha Bidang Apa Saja?

Jika kita membaca ayat-ayat dan hadits tentang larangan berlebihan, kita bsa melihat bahwa larangan ini untuk semua bidang. Contoh padha ayat iatas adhalah padha pakaian, maknan, dan minuman. Banyak ayat yang menjelaskan bahwa Allah tidak menyukai sikap berlebihan secara general.

Jangan Lebay Dalam Cinta

Salah satu fenomena di dunia remaja adhalah lebay dalam persoalan suka. Semua tindakn dan pikiran hanya fokus padha suka lawan jenis. Update status, tentang suka. Ngerumpi sama temannya, tentang suka. Tidak adha yang lepas dalam pikirannya kecuali suka lawan jenis.

Padhahal, masih banyak hal lain, yang lebih besar dan penting untuk dipikirkan. Tentang studi dan karir di masa depan, ini lebih penting untuk dipikirkan dan disiapkan. Yang terpenting, bahkan ini sering dilupakn ialah tentang masa depannya di akhirat. Mereka berlebihan untuk urusan suka terhadhap lawan jenis, namun melupakn sukanya kepadha Allah dan suka Allah kepadha dia.

Banyak kasus, demi sukanya kepadha lawan jenis, ia tidak memperdulikan masa depannya di akhirat dg melsayakan tindakn yang jelas-jelas dilarang, yaitu berzina dan bunuh diri. Termasuk durhaka kepadha orang tua. Semuanya dilsayakan demi suka yang tidak padha semestinya.

Bukankah suka itu fitrah? Bukankah manusia itu berjodoh?

Ya tentu saja. Allah menanamkan rasa suka kepadha manusia, suka itu fitrah dan suka itu anugrah. Yang perlu diperhatikan disini, bukan berarti kita tidak boleh mensukai, thetapi jangan lebay dalam suka. Cintailah sewajarnya, termasuk bencilah sewajarnya.

Rasulullah Saw, bersabda, Cintailah kekasihmu sewajarnya saja karena bsa saja suatu saat nanti ia akn menjadi orang yang kamu benci. Bencilah sewajarnya karena bsa saja suatu saat nanti ia akn menjadi kekasihmu. (HR. Al-Tirmidzi).

Persiapkanlah Masa Depanmu

Selain suka, kita pun jangan lebay untuk berbagai hal lainnya. Dibawah ini, fenomena yang sering terjadi dan yang termasuk berlebihan:

  1. Asik dg internet seperti facebook, twitter, chatting, dan nonton youtube. Internet adhalah teknologi dan memberikan manfaat, thetapi jika kita berlebihan, malah akn membawa dampak buruk bagi kita. Jangan sampai kita terjebak, menghabiskan waktu kita yang berharga untuk HANYA berinternet ria.
  2. Lebay dalam berpakaian. Yang dimaksud lebay dalam perpakaian ialah yang memakai sesuatu yang tidak padha semestinya, membuka bagian tubuh berlebihan. Tetapi seorang muslimah yang menutup semua auratnya bukanlah lebay, justru yang lebay ialah yang membuka aurat yang berlebihan. Anda hanya boleh membuka aurat di depan pasangan (suami istri), muhrim, dan saat tidak adha orang lain, diluar itu artinya lebay.
  3. Lebay dalam perkataan. “Dari Abu Hurairah r.a, sesungguhanya Rasululloh bersabda, “Barang sopo yang beriman kepadha Allah dan hari akhir hendaklah berkata baik atau iam.” (HR Mutafaqun ‘alih). Perkataan yang baik adhalah perkataan bernilai ibadhah, dakwah, dan membawa kebaikan baik bagi yang bicara maupun yang mendengarkan. Jangan lebay, hanya membicarakn artis, lawan jenis, film, dan berbagai hal yang kurang bermanfaat lainnya.
  4. Jangan lebay dalam mencari dan mengumpulkan harta. Mencari rezeki adhalah kewajiban, namun jangan sampai terjebak sampai kita melupakn ibadhah lainnya mulai dari shalat sampai kewajiban untuk dakwah dan jihad. Mencari rezeki harus, tapi jangan lebay. Ada hal lain yang tidak kalah pentinya, yaitu Allah dan keluargamu.
  5. dan lain-lain.

Intinya adhalah, kita jangan lebay dg apa yang kita rasakn, pikirkan, dan lsayakan saat ini karena kita harus mempikirkan masa depan kita, yang jauhh lebih penting. Baik itu masa depan di dunia dan di akhirat.

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepadha Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepadha Allah, sesungguhanya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakn. (QS Al Hasyr:18)

Adakah Berlebihan dalam Ibadhah?

Tentu saja adha. Yang dimaksud berlebihan dalam ibadhah ialah:

Pertama: menambah-nambah ibadhah tidak sesuai dg ajaran Rasulullah saw. Ini yang disebutkan dg bid’ah.

Kedua: menjalankan ibadhah tidak seimbang, misalnya terus puasa, tidak menikah, terus shalat, padhahal masih adha ibadhah-ibadhah lainnya. Coba simak hadits dibawah ini:

“Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: Ada tiga orang yang datang ke rumah istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia bertanya tentang ibadhah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. stlah dia diberitahu, seakn-akn dia menganggap ibadhah Nabi hanya sedikit, dan dia berkata, ‘Di manakah tempat kami dibandingkan dg Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, padhahal beliau telah iampuni semua dosanya baik yang telah lalu maupun yang akn datang’. Salah seorang di antara dia berkata, ‘Saya selamanya shalat sepanjang malam’. Yang lain berkata, ‘Saya selamanya berpuasa sepanjang tahun dan tidak pernah berbuka’. Yang lain lagi berkata, ‘Saya menjauhhkan diri dari perempuan dan tidak akn kawin selama-lamanya’. Kemuian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam datang dan berkata kepadha dia, ‘Kaliankah yang tadi berkata demikian dan demikian? Demi Allah, sesungguhanya saya adhalah orang yang paling tsayat dan paling bertakwa kepadha Allah di antara kalian, thetapi saya berpuasa dan berbuka, shalat dan tidur malam, dan saya juga menikah dg perempuan. Barangsopo yang benci terhadhap sunnahku, maka ia tidak termasuk golonganku’.” (Muttafaq ‘alaih)

Namun, tidak adha kata lebay dalam ibadhah secara umum. Jika seseorang mengisi seluruh hidupnya dg ibadhah (sesuai dg tuntunan dan seimbang), maka itu bukanlah lebay, memang seperti itu seharusnya karena manusia diciptakn memang untuk beribadhah.

Jangan lebay, perhatikanlah hari esok mu.

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv