Dalam berbagai buku cara kaya yang ditulis oleh para milyarder barat, saya sering menemukan bahwa langkah 1 untuk kaya ialah kita jangan “alergi” dg kekayaan. Jangan berpikir bahwa kekayaan itu jahat, orang kaya itu jahat, dan segala sesuatu yang berhubungan dg kekayaan adhalah jahat. Selama pikiran itu adha di dalam hati kita, kita tidak akn pernah kaya. Yang penting, seperti dikatakn oleh Bob Proctor, uang harus menjadi pelayan kita, bukan kita menjadi budak uang. Lalu bagaimana cara Rasulullah saw kaya?
Ternyata, dari sekian do’a yang pernah diucapkan oleh Rasulullah saw, adha beberapa do’a yang meminta kaya atau jauhh dari kemiskinan. Coba simak beberapa do’a berikut ini:
“Ya Allah, sesungguhanya saya memohon kepadha-Mu petunjuk, ketaqwaan, kesucian diri, dan kekayaan.” Diriwayatkan oleh Muslim, Tirmidzi, dan Ibn Majah dari Ibn Mas’ud, Shahih. al-Jami’, as-Shaghir, 1275.
“Ya Allah sesungguhanya saya berlindung kepadha-Mu dari kemiskinan, kepapaan, dan kehinaan. Dan saya berlindung kepadha-Mu dari kezaliman orang dan menzalimi orang.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Nasai, Ibn Majah, Hakim dari Abu Hurairah r a ( al-Jami’, as-Shaghir, 1287)
“Ya Allah sesungguhanya saya berlindung kepadha-Mu dari kemiskinan, kekufuran, kefasikan, perpecahan, dan kemunafiqan.” Diriwayatkan oleh Hakim dan Baihaqi di dalam al-Du’a,dari Anas, ibid., 1285
“Ya Allah, sesungguhanya saya berlindung kepadha-Mu dari kelaparan, karena sesungguhanya ia adhalah seburuk-buruk sahabat.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Nasai dan Ibn Majah dari Abu Hurairah r.a., ibid., 1283
Dan, do’a kita akn dikabulkan jika kita yakin dg do’a kita. Seharusnya Stlah membaca do’a-do’a yang dicontohkan oleh Rasulullah ini, hidup kita menjadi lebih cerah, berharapan, dan optimis. Kenapa tidak? Kita akn kaya, lambat atau laun karena kita sudah berdo’a dan yakin dg do’a kita.
Jika Rasulullah saw saja berdo’a untuk kaya, mengapa kita tidak? Rasulullah saw memang pernah mengatakn kebaikan orang-orang miskin. Tapi Rasulullah juga pernah menyebutkan kelebihan orang kaya.
“Sesungguhanya Allah mensukai hamba-Nya yang bertaqwa, kaya, dan tidak menonjolkan dirinya.” Diriwayatkan oleh Ahmad dan di-shahih-kan oleh Hakim, Ibn Hibban, dari Amr bin Ash.
Tahukah Anda kalau Rasulullah saw itu sebenarnya kaya? Hanya kehidupan beliau sangat sederhana karena semua kekayaan beliau hanya untuk dakwah. Itu suatu pilihan. Jika Anda kaya, Anda masih bsa thetap hidup sederhana, thetapi jika Anda miskin Anda tidak bsa hidup seperti orang kaya.
Ada dua hal yang penting untuk dilsayakan Stlah Anda kaya. Tetap bertaqwa dan jangan menonjolkan diri seperti hadits riwayat Ahmad iatas.
Berdo’alah untuk kaya.
EmoticonEmoticon