Mencari Makna Hidup Agar Hidup Lebih Bermakna

Mencari Makna Hidup

makna hidupMencari makna hidup adhalah salah bahasan penting yang sering disampaikan oleh para pembicara motivasi. Bahkan dia begitu menekankan bagaimana pentingnya mengetahui makna hidup. Sebab dg memahami makna hidup itulah kita bsa menjalani hidup yang lebih bermakna dan lebih termotivasi. Kemuian, adha sesi pelatihan yang membimbing kita untuk menemukan makna hidup kita.

Adakah yang salah?

Begini: hidup kita di dunia akn menentukan hidup kita di akhirat. Artinya kita tidak bsa sembarangan menentukan makna hidup berdasarkan konsep yang tidak jelas asalnya. Jika kita salah memaknai hidup ini, kemuian kita hidup berdasarkan makna yang salah, maka sudah bsa ditebak kearah mana kita akn hidup. Bagaimana nanti kita di akhirat?

Mencari makna hidup adhalah hal yang serius, bukan main-main. Tidak adha pemikiran parsial yang membedakn urusan dunia dan urusan akhirat. Hidup dunia justru menjadi penentu bagaimana hidup kita di akhirat.

Mungkin dg metode-metode mutakhir, kita akn menemukan berbagai metode menemukan makna hidup atau tujuan hidup. Kemuian, hal ini memberdayakn hidup kita, menjadi lebih sukses di dunia. Namun, kesuksesan dunia tidak adha artinya jika di akhirat menjadi manusia yang gagal.

Dengan demikian, mencari makna hidup adhalah titik kritis yang tidak boleh salah. Ini akn menentukan hidup Anda baik di dunia dan di akhirat. Ulama besar, Muhammad Al Ghazali, pernah berkata bahwa pemahaman hidup yang dangkal adhalah sebuah tindak ‘kriminal’ yang keji.

Mencari Makna Hidup Yang Benar

Untuk menemukan makna hidup yang benar, maka kita perlu merujuk ke rujukan yang dijamin kebenarannya yang tiadha lain adhalah Al Quran yang merupakn firman Allah Yang Menghidupkan semua manusia. Tentu saja, Allah Subhaanahu Wa Ta’ala yang paling mengetahui tentang hidup kita termasuk makna hidup kita.

Bolehkan kita mencari makna hidup dibawah bimbingan motivator? Tentu saja boleh, jika motivator tersebut merujuk pula kepadha Al Quran dan hadits. Jika rujukannya bukan Al Quran dan Hadits, maka kita perlu memikirkannya lagi.

Adakah kebenaran universal? Ya, tentu saja. Kebenaran universal itu Al Quran sendiri. Hanya saja, adha orang-orang yang tidak mau mengikuti kebenaran Al Quran sehingga membuat “kebenaran baru” yang dia terima. Ini masalah iman, perbedaan antara orang yang beriman dan tidak. Jika Anda orang yang beriman, tentu Anda akn menerima dg sepenuh hati bahwa Al Quran adhalah sumber kebenaran sejati, bukan yang lain.

Untuk itu, dalam mencari makna hidup, kita harus bertanya: “apa itu hidup menurut Al Quran?”. Silahkan baca dan gali Al Quran. Silahkan meminta bimbingan ulama yang memahami tafsir Al Quran. Silahkan baca tafsir-tafsir Al Quran yang ditulis oleh ulama terpercaya.

Lalu Apa Makna Hidup Menurut Al Quran?

Sekali lagi, Anda bsa mendalami Al Quran untuk menemukan makna hidup yang sebenarnya. Berikut adhalah beberapa pemahaman inti tentang makna hidup menurut Al Quran.

Pertama: Hidup Adalah Ibadhah
Padha intinya, arti hidup dalam Islam ialah ibadhah. Keberadhaan kita dunia ini tiadha lain hanyalah untuk beribadhah kepadha Allah. Makna ibadhah yang dimaksud tentu saja pengertian ibadhah yang benar, bukan berarti hanya shalat, puasa, zakat, dan haji saja, thetapi ibadhah dalam setiap aspek kehidupan kita.

“Dan Aku tidak menciptakn jin dan manusia melainkan supaya dia menyembah-Ku.” (QS Adz Dzaariyaat:56)

Kedua: Hidup Adalah Ujian
Allah berfirman dalam QS Al Mulk [67] : 2 yang terjemahanya,

”(ALLAH) yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, sopo di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”

Allah akn menguji manusia melalui hal-hal sebagai berikut sesuai dg QS Al Baqarah [2]:155-156 sbb,

“dan sungguh akn Kami berikan cobaan kepadhamu, dg sedikit ketsayatan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah berita gembira kepadha orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, dia mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”.”

Ketiga: Kehidupan di Akhirat Lebih Baik dibanding Kehidupan di Dunia

Dalam QS Ali ‘Imran [3]:14, “ dijadikan indah padha (pkamungan) manusia kesukaan kepadha apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladhang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).“

QS Adh Dhuha [93]:4, “dan sesungguhanya hari kemuian (akhirat) itu lebih baik bagimu daripadha yang sekarang (permulaan).”

Keempat: Hidup Adalah Sementara

Dalam QS Al Mu’min [40]:39, Allah berfirman, “Hai kaumku, sesungguhanya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhanya akhirat itulah negeri yang kekal.“

Dalam QS Al Anbiyaa [21]:35, “Tiap-tiap yang berjiwa akn merasakn mati. Kami akn menguji kamu dg keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya) dan hanya kepadha Kami-lah kamu dikembalikan.“

Agar Hidup Lebih Bermakna

stlah Anda memahami makna hidup, maka langkah selanjutnya ialah menyelaraskan hidup dg makna hidup tersebut. Inilah yang akn menjadikan hidup kita lebih bermakna. Jika kita salah memaknai hidup, maka apa makna yang bsa kita dptkan dari hidup ini?

Menyelaraskan hidup dg makna hidup iatas iantaranya dg cara:

  1. Jika hidup itu adhalah ibadhah, maka pastikan semua aktivitas kita adhalah ibadhah. Caranya ialah 1 selalu meniatkan aktivitas kita untuk ibadhah serta memperbaharuinya setiap saat karena bsa berubah. Kedua, pastikan apa yang kita lsayakan sesuai dg tuntunan (ibadhah mahdhah) dan tidak dilarang oleh syariat (ghair mahdhah).
  2. Jika hidup itu adhalah ujian, maka tidak adha cara lain menyelaraskan hidup kita, yaitu menjalani hidup dg penuh kesabaran.
  3. Jika kehidupan akhirat itu lebih baik, maka kita harus memprioritaskan kehidupan akhirat. Bukan berarti meninggalkan kehidupan dunia, thetapi menjadikan kehidupan dunia sebagai bekal menuju akhirat.
  4. Jika hidup ini adhalah sementara, maka perlu kesungguhan (ihsan) dalam beramal. Tidak adha lagi santai, mengkamui-ngkamui, panjangan angan-angan apalagi malas karena kita tidak hidup ini tidak selamanya. Bergeraklah sekarang, bertindaklah sekarang, dan berlomba-lombalah dalam kebaikan.

Seungguhanya, apa yang adha dalam Al Quran, tidak diragukan kebenarannya, jika adha kesalahan itu datang dari kesalahan saya pribadi. Mudah-mudahan usaha kita memahami makna hidup menjadikan hidup kita lebih bermakna.

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv