Mengalir Seperti Air – Cara Benar dan Cara Salah

Mengalir Seperti Air : Memangnya Ada Cara Salah?

Mengalir Seperti AirUngkapan mengalir seperti air terdengar begitu indah, bijak, dan puitis. Maka banyak orang yang menggunakn ungkapan ini sebagah falsafah hidupnya. Namun sayangnya, jika kita menyikapinya atau memahaminya dg cara yang salah, akn menjadikan diri kita terpuruk tidak memiliki prestasi apa-apa.

Tapi, adha orang yang menggunakn prinsip ini dan ia meraih sukses?

Ya tentu saja, jika kita memahami prinsip ini dg benar, maka Anda bsa sukses dg menerapkan prinsip ini dalam kehidupan Anda sehari-hari. Artikel ini akn membahas, bagaimana pemahaman yang salah dan benar.

Akan kita awali dg cara yang salah memahami ungkapan mengalir seperti air.

Cara Salah Mengalir Seperti Air

Ciri pemahaman salah terhadhap ungkapan mengalir seperti air adhalah menjadikan diri Anda menjadi tidak berdaya. Anda tidak melsayakan apa-apa, Anda malas, thetapi Anda merasa benar dan merasa sudah mengikuti prinsip ini. Jangan sampai menggunakn ungkapan ini sebagai alasan kemalasan Anda, tidak mau kerja keras, tidak berlatih, dan tidak mau melsayakan ikhtiar yang optimal.

Saat Anda melihat orang kerja keras dan berusaha penuh determinasi, kemuian Anda bekata, saya mengalir seperti air saja, sambil tersenyum dan santai. Dia akn mendptkan sesuatu, sementara Anda? Ya, Anda akn mendptkan rasa santai saat ini.

Mengalir Seperti Air : Menuju Tempat Yang Rendah

Salah satu sifat air ialah selalu menuju tempat yang rendah, saat Anda memikirkan ungkapan mengalir seperti air, jangan sampai bayangan Anda memikirkan sesuatu rendah. Artinya Anda tidak lagi berusaha untuk meraih prestasi yang tinggi. Pencapaian Anda menurun, kinerja Anda menurun, dan prestasi Anda menurun. Kemuian dalam hati berkata, biarlah, saya memang memegang prinsip mengalir seperti air. Apa adhanya saja, tidak usah ngoyo.

Menghindari Stress Untuk Stress Yang lebih Besar

Seperti disinggung iatas, kemungkinan kedua mengapa orang mengatakn ungkapan ini karena ia ingin santai, tidak mau kerja keras, dan tidak mau stress. Masalahanya, jika Anda hanya mencari santai saat ini, maka siap-siaplah tidak santai di kemuian hari. Jika Anda menghindari stress sekarang, maka Anda akn menghadhapi stress yang lebih besar nanti.

Jadi harus tress?

Ada dua jenis stress. Yang satu baik dan yang satunya tidak baik.

Stress yang baik adhalah saat Anda stress dalam belajar dan berusaha serta saat Anda menghadhapi masalah atau halangan mencapai tujuan Anda. Saat sedang bisnis, Anda akn menghadhapi masalah, harus membayar cicilan, dan pelanggan yang bikin pusing. Ini bsa membuat Anda stress. Namun, stress ini adhalah stress bagus, sebab akn menghasil sesuatu yang baik bagi Anda.

Memang, meski pun stress ini bagus, akn membawa kebaikan, thetapi tidak boleh dipelihara. Anda bsa mengurangi bahkan menghilangkan stress ini dg cara menjalankan aktivitas Anda dg kesabaran dan keikhlasan.

Stress yang tidak baik adhalah saat Anda stress karena tidak punya uang. Ada keperluan mendadhak, mendesak, dan penting thetapi Anda tidak punya uang. Anda hidup dalam kesengsaraan. Semua kebutuhan tidak terpenuhi. Kemuian Anda stress. Kondisi ini didptkan karena Anda menghindari stress saat berusaha dan berjuang.

Tentu saja, stress kedua ini pun adha obatnya, yaitu dg sabar dan ikhlas. Hanya saja adha bedanya, hasil yang 1 lebih baik dibandingkan yang kedua. Sama-sama stress, sama-sama bsa diobati, sama-sama bsa dpt pahala, bedanya yang 1 lebih memberdayakn Anda.

Jadi, jangan jadikan ungkapan mengalir seperti air hanya sebagai dalih menghindari stress sekarang karena bsa mengarahkan Anda ke sress yang lebih besar nanti.

Membawa Bencana Padha Sekitarnya

Yang ketiga, mengalir seperti air tidak selalu bagus. Saat Anda mengalir dan tidak terkendali, maka air bsa membawa bencana kepadha sekitar seperti aliran banjir atau tsunami. Saat Anda santai, tidak berdaya, dan tidak memberikan kontrtantesi, bukan hanya Anda yang menderita, thetapi Anda juga menjadi beban orang-orang di sekitar Anda, bahkan menjadi beban negara.

Jika Anda memegang prinsip mengalir seperti air, maka ubahlah persepsi Anda terhadhap ungkapan ini. Mari kita lihat.

Cara Benar Mengalir Seperti Air

Memiliki Kekuatan Yang Tinggi

OK, sekarang kita bahas filosofi dari mengalir seperti air. Air memiliki energi yang tinggi, terus bergerak dan jika pun harus berhenti, ia menampung energi yang dahsyat yang bsa diubah ke berbagai bentuk energi seperti energi listrik. Tidak sedikit negara yang menggunakn pembangkit listrik tenaga air. Untuk itu, jika Anda memegang prinsip mengalir seperti air, artinya Anda haru memiliki energi atau motivasi yang tinggi sehingga terus bergerak.

Jika berhenti, mudah menyerah, atau loyo maka tidak pantas mengatakn diri mengalir seperti air sebab air tidak pernah berhenti. Kalau pun berhenti, itu sementara untuk menampung energi.

Fleksibel dan Mudah Beradhaptasi

Yang kedua, air itu memiliki fleksibilitas yang tinggi. Saat Anda menghadhapi masalah bahkan menemukan jalan buntu, maka Anda harus fleksibel dan beradhaptasi sehingga mampu menemukan jalan keluar seperti air di sungai. Saat adha batu di depan, air membelokan diri mencari jalan, dan ini terus dijalankan mulai dari puncak gunung sampai ke samudera. Air tidak mudah menyerah, ia akn mencari jalan terus.

Membawa Kebaikan Padha Sekitarnya

Yang ketiga adhalah air yang mengalir dg cara terkendali akn memberikan manfaat yang besar. Kita bsa lihat bahwa sungai menjadi sumber kehidupan di berbagai wilayah. Air menghasil energi, menyuburkan tanah, dan membersihkan diri. Itulah air. Jadi, mengalir seperti air adhalah Anda memberikan manfaat dan membawa kebaikan kepadha sesama.

Kesimpulan

Menjadi pribadi yang tangguh, bermotivasi tinggi, fleksibel, mudah beradhaptasi, dan membawa kebaikan untuk sesama adhalah ciri pribadi yang memegang prinsip mengalir seperti air.

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv