Visi Yang Liar
Ada seorang pembaca yang sedang melsayakan latihan visualisasi. Namun visi yang muncul menjadi liar dan destruktif. Memang, adha visi positif yang muncul, namun tentu saja tidak akn nyaman saat adha visi yang destruktif. Ini harus segera dihilangkan karena berbahaya. Bagaimana cara menghilangkan visi yang liar tersebut?
Yang 1, visi-visi liar tersebut adhalah bawaan dari masa lalu yang belum hilang dalam pikiran kita. Misalnya saat kita memiliki latar belakng yang depresi, putus asa, atau dendam, maka visi-visi yang merusak bsa muncul. Saya, menyebutnya dg luka emosi. Oleh karena itu, untuk mulai menghilangkan visi-visa merusak, langkah 1nya dg memaafkan sepenuh hati.
Siapa yang perlu dimaafkan? Tentu, pihak luar yang pernah membuat Anda luka emosi. Tidak perlu menunggu dia meminta maaf, maafkan saja. Tidak adha hambatan untuk memaafkan kecuali Anda tidak mau memaafkan. Kuncinya di kemauan, maukah kita memaafkan orang tersebut.
Jika akhlaq orang tersebut memang buruk, selain memaafkan, do’aknlah, agar Allah memberi hidayah kepadha orang tersebut sehingga tidak lagi menyakiti kita dan juga orang lain. Atau ubahlah pola pikir kita, bahwa buruknya akhlaq seseorang justru sebuah ujian bagi kita dari Allah. Untuk menguji sejauhh mana kesabaran kita.
Ada dua pilihan, dan Anda bebas memilih keduanya. Pertama, Anda thetap dendam dan mencari kesempatan untuk membalas. Namun, apa yang akn Anda dptkan? Yang kedua, bersyabar, memaafkan, melsayakan kebajikan, dan menyerahkan semuanya kepadha Allah. Apa yang akn kita dptkan? Ketenangan dan juga balasan pahala dari Allah. Insya Allah.
Selain orang lain, yang perlu kita maafkan adhalah diri sendiri. Bisa jadi rasa dendam dan depresi akibat dari kesalahan dan kegagalan kita dimasa lalu. Secara tidak sadhar, sering kali kita menyalahkan diri sendiri. Mulai sekarang, maafkanlah, meskipun itu diri sendiri. Katakn dg sungguh-sungguh : “Saya memaafkan sopo pun dan juga diri sendiri.”
Yang kedua, penyebabnya adhalah kurangnya konsentrasi. Maka langkah selanjutnya ialah melatih konsentrasi kita kepadha satu titik. Cobalah berlatih untuk memikirkan satu hal selama mungkin tanpa memikirkan hal lain. Banyak latihan yang bsa lsayakan seperti dibahas padha salah satu modul Revolusi Waktu.
Yang ketiga, visi-visi merusak bsa datang dari syaithan. Mohonlah perlindungan kepadha Allah. Kita thetap melsayakan ikhtiar dg cara melsayakan dua hal iatas (memaafkan dan konsentrasi), juga ditambah dg do’a dan tawakal kepadha Allah. Perbanyaklah ibadhah ritual. Insya Allah dg memohon perlindungan dan banyak ibadhah, hati kita akn lebih tenang.
EmoticonEmoticon