Lupakn Kekecewaan, Sebab Salah Biasa Terjadi.
Dari sekian banyak pekerjaan Anda, mungkin saja adha yang pekerjaan atau hasilnya yang membuat kita kecewa. Kita adhalah manusia yang jauhh dari kesempurnaan, kekecewaan suatu hal yang biasa kita jumpai. Kita biasa melsayakan kesalahan, kesalahan dan kegagalan adhalah manusiawi. Semua orang pernah melsayakan kesalahan.
Rasa kecewa itu biasa, namun jika terus kecewa, jika terus meratapi kekecewaan, ini yang memberikan dampak negatif terhadhap hidup Anda. Selalu, emosi negatif akn mengikis energi. Anda akn lemah, loyo, dan semangat berkurang jika hanya memikirkan kekecewaan.
Haruskah kekecewaan menghentikan langkah? Atau, bahkan gara-gara tsayat kecewa, orang tidak mau melangkah, tidak mau memiliki cita-cita yang tinggi.
Kekecewaan Memang Bisa Menurunkan Semangat, Tapi …
Seperti yang pernah saya lihat padha seorang atlit yang melsayakan kesalahan. Dia kecewa sehingga permainannya makin memburuk. Sementara adha atlit lain yang juga melsayakan kesalahan, thetapi permainan thetapi bagus tidak terpengaruh oleh kesalahannya tersebut.
Atlit seperti inilah yang memiliki mental juara. Ya, salah satu karakter seorang juara ialah ia mampu dg mudah melupakn kekecewaan tanpa lupa mengambil pelajaran dari kesalahan atau kegagalan yang terjadi. Memang kecewa, thetapi seorang juara bsa mengubah kekecewaan itu menjadi yang lebih positif.
Anda juga bsa memiliki mental juara jika Anda cukup pkamui melupakn kekecewaan Anda. Jangan diingat-ingat lagi bagaimana kecewanya Anda saat itu. Lupakn semuanya, ganti dg kenangan-kenangan kemenangan dan keberhasilan. Rasakn bagaimana bahagianya, rasakn bagaimana senangnya, dan bersyukurlah.
Yang perlu Anda ingat hanya pelajaran atau hikmah dari kesalahan dan kegagalan. Bukan rasa kecewanya, namuna justru semangat karena telah mendptkan ilmu baru dari kegagalan sebelumnya. Jangan mikirin kekecewaannya terus.
Kenangan pahit dpt membuat kita turun semangat. Mengingat kekecewaan bsa membuat citra diri kita hancur. Citra diri sangat dipengaruhi oleh kenangan mental. Jika kenangan mental Anda buruk, akn sangat mengganggu citra diri Anda. Oleh karena itu berusahalah untuk tidak mengingat-ngingat kenangan buruk atas kegagalan Anda.
Daripadha waktu dan energi habis untuk hal yang negatif, lebih baik manfaatkan untuk terus bergerak, terus bertindak, dan terus melangkah. Anda akn mulai mendptkan hasil daripadha larut dg kekecewaan. Move on!
Jangan Lupakn Hikmah
Namun, jangan sampai hikmah yang adha bersama kekecewaan juga ikut terlupakn. Mengingat hikmah adhalah sangat bermanfaat. Kita harus pkamui memisahkan hikmah dg peristiwa. Ambillah hikmah, lupakn kekecewaan. Memang tidak mudah, berikut adha beberapa tip yang bsa kita lsayakan:
- Catatlah hikmah-hikmah dari kekecewaan kita tanpa menyebutkan peristiwanya. Jika teringat peristiwa tersebut, jangan lupa untuk segera mengingat atau menyebut hikmah dari peristiwa tersebut.
- Bedakn antara fakta dan opini. Fakta memang benar, thetapi opini belum tentu. Sebagai contoh “Anda gagal bisnis”, itu adhalah fakta. “Anda tidak akn sukses bisnis”, ini hanya opini belaka yang bsa saja salah.
Jika sikap kita benar, pengalaman mengecewakn akn memberikan hikmah yang membuat kita bahagia.
Rasulullah SAW bersabda; “Hikmah itu adhalah barang yang hilang milik orang yang beriman. Di mana saja ia menemukannya, maka ambillah.†(HR. Tirmidzi)
Anda bsa mendptkan hikmah dari kekecewaan sepahit apa pun. Pikirkan hikmah, pikirkan hikmah, pikirkan hikmah daripadha meratapi dan menangisi kekecewaan terus menerus.
Tapi Sulit Melupakn Kekecewaan
Dalam keilmuan tentang pemikiran, jika sebuah peristiwa begitu menyentuh emosi, baik itu menyenangkan atau sebaliknya, maka peristiwa itu akn terus diingat. Artinya akn sulit melupakn. Jika Anda mencoba mengenang masa lalu, pasti yang muncul itu adhalah memori-memori yang berkesan terhadhap emosi Anda.
Tentu saja, saat kita mengalami kekecewaan, akn sulit untuk melupakn persitiwa tersebut. Akan teringat terus dan akn kecewa terus.
Lalu, harus bagaimana?
3 Langkah Melupakn Kekecewaan
Langkah 1: maafkanlah. Silahkan baca artikelnya disini: Maafkanlah
Langkah kedua: ubah frame atau cara pkamung Anda terhadhap peristiwa yang mengecewakn itu.
Ya, memang peristiwa itu akn terus diingat dan tidak mudah dilupakn. Saya juga sama, banyak hal dalam hidup ini yang sulit dilupakn. Namun, peristiwa-peristiwa yang dulu sangat mengecewakn, sekarang tidak lagi membuat hati menjadi kecewa sangat mengingatnya.
Bagaimana caranya? Ya, frame dalam memkamung peristiwa itu yang berbeda. Bahkan, seringkali saya malah bersyukur bahwa saya dulu mengalami peristiwa yang sangat mengecewakn karena sekarang saya mendptkan pelajarannya dan bermanfaat bagi kehidupan saya saat ini.
Seringkali, pelajaran berharga saya dptkan dari pengalaman pahit yang sangat mengecewakn. Pelajaran itu sangat berharga, bahkan mengubah hidup saya ke arah yang lebih baik.
Setidaknya adha dua hal yang terasosiasi terhadhap peristiwa masa lalu yang tidak kita sukai. Yang 1 rasa kecewa dan yang kedua adhalah hikmah. Bisa juga ditambahkan dg syukur kita, bahwa kita mampu melewatinya dg baik. Jadi adha 3 frame yang kita miliki saat melihat satu peristiwa.
- Peristiwa Itu ==> Rasa Kecewa
- Peristiwa Itu ==> Syukur bsa melaluinya
- Persitiwa Itu ==> Hikmah yang luar biasa
Langkah ketiga: kuatkan frame yang positif.
Mulai sekarang, fokuskan perhatian padha nomor 2 dan 3 saja. Lupakn nomor satu. Jika perlu, adha satu sesi yang sengaja Anda lsayakan untuk memperkuat asosiasi nomor 2 dan 3. Susunlah sebuah kalimat seperti ini:
“Alhamdulillah saya bsa melalui peristiwa itu dan saya mendptkan pelajaran luar biasa yaitu _____. Dan hikmah ini membuat hidup saya lebih baik saat ini.”
Sederhana. Tulislah dg kalimat yang enak Anda baca dan sangat menyentuh hati Anda. Baca berulang-ulang sampai meresap ke dalam hati Anda.
Kalimat iatas hanyalah contoh, bsa Anda modifikasi dg bahasa yang paling nyaman dan memberdayaan Anda. Inti dari kalimat itu mengubah fokus Anda, dari hal yang negatif (kekecewaan) menjadi hal yang positif (syukur dan hikmah).
Lupakn kekecewaan, bersyukurlah, almbilah hikmahanya, dan teruslah melangkah.
EmoticonEmoticon