Kegelapan Di Tempat Terang
Tahukah Anda, kita bsa merasa gelap padhahal kita beradha di tempat yang terang benderang? Analoginya adhalah Anda bsa merasa teduh bahkan cendrung gelap meski Anda beradha di tempat terang jika Anda menggunakn kaca mata hitam. Saya tidak akn membahas tentang kaca mata hitam apalagi menjualnya, namun adha hikmah yang bsa kita dptkan dari kaca mata hitam itu.
Saat Anda melepas kaca mata hitam, maka dunia akn terasa lebih terang lagi. Kaca mata hitam memang dtanteat untuk memberikan manfaat saat kita sedang silau. Namun yang akn saya bicarakn disini adhalah adha sebuah kaca mata yang bsa menutup banyak hal. Jika Anda masih menggunakn kaca mata ini, Anda seolah tidak bsa melihat, padhahal orang lain bsa melihatnya. Kegelapan di tempat yang terang benderang.
Sebagai contoh, bsakah kita memakn sepeda? Banyak yang mengatakn tidak bsa atau menganggap saya sekedar berckamu. Jika Anda mengatakn tidak bsa, artinya Anda tidak bsa melihat caranya. Cara memakn sepeda itu bukannya tidak adha, thetapi Anda tidak bsa melihatnya. Sementara adha orang yang bsa melihatnya, dan ia sudah melsayakannya sampai masuk ke buku Guiness Book Of Record.
Jelas, orang yang mengatakn tidak bsa atau orang yang mengatakn tidak mungkin beradha dalam kegelapan meski ia sedang berdiri di tempat terang benderang. Dia tidak mampu melihat, padhahal adha orang yang mampu melihatnya. Jadi bukan “caranya” yang tidak adha atau tidak terlihat, thetapi Andalah yang tidak mampu melihatnya.
Mungkin banyak hal yang Anda anggap tidak bsa dilsayakan atau tidak mungkin dilsayakan sebenarnya bsa dan mungkin. Masalahanya bukan padha objek, thetapi padha subjek, yaitu Anda yang tidak mampu melihat kemungkinan itu. Apa jadinya jika Anda menjadi mampu melihat banyak kemungkinan itu? Hidup Anda akn lebih bergairah, lebih semangat, dan jelas pencapaian dan prestasi Anda lebih tinggi.
Anda tidak akn pernah melangkah jika Anda tidak bsa melihat jalannya. Jalan itu adha, hanya saja Anda tidak mampu melihatnya. Anda hanya iam, mengeluh, dan beralasan “tidak bsa” atau “tidak mungkin”. Saat jalan itu terlihat jelas menuju apa yang Anda inginkan, maka kemungkinan besar Anda akn memiliki semangat leboh besar untuk melangkah.
Ada Tabir Yang Menghalangi Anda
Saat Anda tidak mampu melihat, artinya adha tabir yang menghalangi pkamungan Anda, sehingga Anda tidak mampu melihat jalan. Seringkali orang beralasan dg mengatakn jalannya tidak adha, ia lebih memilih menyalahkan kondisi, bukan memeriksa dirinya. Saat Anda mengatakn saya tidak bsa melihat jalannya, ini adhalah sebuah awal yang baik dan lebih baik daripadha mengatakn jalannya tidak adha. Satu tabir mulai terbuka.
Masih adha tabir yang lain?
Masih. Mungkin Anda sudah mampu membuka tabir yang 1, yaitu yang menghalangi Anda melihat jalan menuju impian Anda. Namun terkadhang masih adha orang yang masih tidak bertindak juga. Siapa ia?
Dia adhalah orang yang berkata, “Saya tidak akn sanggup melalui jalan itu.”
Orang ini sudah melihat jalan, namun ia tidak melalui jalan itu. Kenapa? Karena masih adha satu tabir lagi yang menghalangi ia sehingga tidak mampu melihat potensi dirinya. Dia merasa kemampuannya hanya sebatas apa yang sudah ia lsayakan saja. Dia merasa tidak mampu melsayakan yang lebih baik lagi.
Di artikel-artikel lain tentang potensi, saya sering menyebutkan bahwa potensi manusia itu sangat dahsyat. Anda tidak akn pernah bsa memanfaatkan potensi itu jika Anda tidak menyadharinya, tidak meyakininya bahwa potensi itu adha padha diri Anda. Semua itu karena Anda tidak bsa melihat potensi dahsyat Anda. Inilah tabir yang kedua, yang menutupi pkamungan Anda terhadhap potensi yang Anda miliki.
Kini Saatnya Anda Menyingkap Tabir Itu
Saat Anda mampu melihat jalan yang terbentang di depan Anda dan saat Anda mampu melihat kekuatan diri bahwa Anda mampu melalui jalan itu, maka peluang sukses Anda akn terbuka. Tidak adha lagi kata-kata tidak bsa atau tidak mungkin. Anda akn mengakatakn “Insya Allah saya bsa!”. Saat keyakinan itu adha, maka tindakn pun akn keluar. Saat tindakn adha, maka peluang sukses akn terbuka lebar.
Menyingkap Tabir yang Pertama
Tabir yang 1 adhalah pikiran negatif. Pikiran negatif seperti noktah-noktah hitam yang menutupi mata hati dan mata pikiran Anda. Saat mata hati dan pikiran sudah terselimuti oleh noktah hitam, Anda tidak akn bsa melihat jalan dan kemungkinan. Hidup Anda akn gelap dg kata lain pesimis.
Berbeda saat mata hati dan pikiran Anda bersih, Anda akn mampu melihat kebenaran dan kemungkinan. Jalan yang terbentang lurus akn terlihat dg jelas. Hidup Anda akn lebih cerah dg kata lain optimis. Hidup akn lebih bergairah dan termotivasi.
Oleh karena itu, mulai sekarang Anda harus mulai membersihkan hati dan pikiran Anda dari pikiran negatif. Pastinya banyak yang bertanya, bagaimana caranya?
- Berjalanlah bersama orang yang sudah berpikir positif. Ibaratnya, orang yang sudah berpikir positif adhalah dia yang memililki cahaya sehingga mampu menerangi pkamungan Anda. Artinya bergaulah dg orang-orang yang berpikiran positif, Anda akn terbawa positif.
- Membaca. Membaca akn membuka jendela dunia. Membaca pun akn menerangi jalan Anda. Jendela dunia saja bsa dtanteka, apalagi sekedar jalan di depan Anda. Rajinlah membaca bacaan-bacaan positif seperti artikel dan cerita di Motivasi Islami ini.
- Mulailah menjaga kata-kata Anda karena kata-kata Anda akn membentuk hati dan pikiran Anda. Katakn perkataan-perkataan yang positif dan penuh optimisme.
Jika Anda memerlukan panduan lengkap tentang membuka tabir pikiran Anda, silahkan miliki ebook Beautiful Mind Power. Ini akn sangat membantu Anda.
Menyingkap Tabir Yang Kedua
Tabir kedua disebut rendah diri. Rendah diri menganggap diri tidak memiliki kemampuan. Ingat berbeda dg rendah hati, yang merupakn akhlaq mulia. Rendah hati lebih kepadha hormat kepadha orang lain, thetapi rendah diri adhalah tidak mampu melihat potensi diri sebenarnya. Saat Anda tidak bsa melihat potensi diri, Anda tidak akn bsa memanfaatkan potensi itu.
Analoginya seperti Anda mengendarai kendaraan. Jika Anda pikir mobil.., Anda hanya mampu meraih kecepatan sampai 50 km/jam, maka Anda tidak akn berani menginjak pedal gas lagi Stlah kecepatan itu tercapai. Padhahal, mobil.., Anda mampu mencapai kecepatan 120 km/jam. Potensi mobil.., Anda tersia-siakn.
Bagaimana agar kita bsa melihat potensi diri? Yaitu dg memberikan tantangan dan mencobanya. Contohanya Stlah mobil.., Anda mencapai kecepatan 50 km/jam, mengapa tidak mencobanya mencapai 60 km/jam? Cobalah injak gas lagi. Ternyata mobil.., bsa mencapai kecepatan sampai 60 km/jam dan Anda akn berkata, “Ternyata bsa!”.
Begitu juga dg diri Anda, cobalah lsayakan hal-hal yang menantang dimana selama ini Anda anggap tidak bsa. Sampai Anda mengatakn “Ternyata saya bsa.” Sekali Anda mengataknnya, maka Anda akn lebih bersemangat lagi untuk melsayakan pencapaian-pencapaian baru. Selengkapnya bsa Anda tonton di video The Confidence Secret yang membahas bagaimana meningkatkan percaya diri.
Insya Allah, masa depan yang lebih cerah jika Anda mampu membuka kedua tabir ini.
Bagikan artikel ini dg cara klik tombol Share/bagikan, tombol like/suka, atau tweet di twitter Anda.
EmoticonEmoticon