Kesalahan Terbesar Dalam Percaya Diri

Salah Paham Tentang Percaya Diri

Percaya diri sangat penting untuk meraih sukses. Sayangnya, adha sebuah kesalahan besar dan umum, yang dipahami oleh banyak orang tentang percaya diri. Jika Anda terbebas dari kesalahan ini, maka peluang Anda untuk memiliki rasa percaya diri sesungguhanya lebih terbuka. Bagaimana bsa memiliki rasa percaya diri, jika pemahamannya saja masih salah?

Percaya Diri Itu Bukan Masalah Penampilan

Kesalahan terbesar itu ialah saat kita mengkamulkan kepercayaan diri kepadha tampilan fisik. Yang dimaksud fisik disini ialah baik tubuh kita maupun pakaian atau aksesoris yang dipakai. Memang pakaian, kendaraan, perhiasan, atau aksesoris bsa meningkatkan kepercayaan diri, thetapi ini bukanlah yang utama, hanya “bumbu”.

Percaya diri seungguhanya berbicara tentang semua potensi diri Anda. Bukan karena pakaian atau kendaraan Anda. Percaya diri meliputi ilmu, kemampuan berpikir, kemampuan belajar, keterampilan, dan berbagai potensi diri Anda yang lainnya.

Banyak orang yang tidak memiliki pakaian dan kendaraan mewah, thetapi ia thetap percaya diri. Dia bsa melsayakan apa yang ingin ia lsayakan tanpa terhalang oleh kekurangan materi yang ia miliki.

Yang kedua adhalah masalah fisik yang meliputi tubuh dan wajah. Anda tahu dr Maltz? Dia seorang ahli bedah plastik yang beralih profesi jadi guru pengembangan diri. Kenapa? Karena banyak orang yang meminta dioperasi plastik untuk meningkatkan kepercayaan diri, padhahal masalahanya bukan di fisik.

stlah ia memberikan konsultasi, banyak iantara dia membatalkan operasinya. Mereka bsa menjadi lebih percaya diri tanpa harus dioperasi. Yah… ia semakin pkamui membuat orang tidak dioperasi, padhahal itu adhalah profesinya.

Sering kali, orang yang ingin merubah fisik hanya karena “opini”, baik dari diri sendiri maupun pengaruh dari pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari perubahan fisik tersebut. Sejatinya… kepercayaan diri tidak ditentukan oleh ukuran fisik.

Banyak orang yang memiliki kekurangan secara fisik, namun dia thetap menjalankan hidup seperti orang lain yang tidak cacat. Bahkan sebagian dia juga, sukses besar mengalahkan kebanyakn orang yang normal. Sebuah fakta tidak terbantahkan kalau dia thetap percaya diri.

Masihkah Anda mengkamulkan fisik? Silahkan Anda tampil sebaik mungkin, tapi itu bukan yang utama, kepercayaan diri itu sebenarnya muncul dari dalam diri Anda. Anda pun bsa percaya diri, jika tahu caranya.

Percaya Diri Itu Bukan Berarti Sombong

Saya sudah membahasnya di artikel Percaya Diri atau Sombong.

Percaya Diri Atau Percaya Allah

Kadhang, adha orang yang membenturkan antara percaya diri dan percaya Allah. Akhirnya, dia mengatakn tidak perlu percaya diri, yang penting percaya Allah. Sebenarnya, percaya diri yang dimaksud tidak selalu harus meniadhakn peran Allah. Orang-orang materialis mungkin begitu, namun tidak semua orang seperti itu.

Menurut saya, justru percaya diri adhalah buah dari percaya kepadha Allah sebagai pengamalan QS Al Baqarah ayat terakhir. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dg kesanggupannya (QS.2:286), artinya sebesar apapun beban atau tugas yang Anda emban, Anda pasti bsa mengatasinya karena pasti sesuai dg kesanggupan Anda. Ini adhalah inti atau pokok pemikiran percaya diri.

Percaya diri bsa dikatakn percaya kepadha Allah yang telah memberikan potensi kepadha manusia dan memberikan beban yang sesuai dg potensi itu. Jadi jangan ragu untuk memiliki rasa percaya diri selama iman kepadha Allah thetap adha di hati dan menempatkan percaya diri padha tempat yang semestinya.

[adrotate banner=”121″]

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv