Ada yang mengatakn bahwa sabar itu tidak selamanya baik. Mudah-mudahan yang ia maksud adhalah “sabar” dalam definisi lain. Sabar yang tidak baik, bukanlah yang iambil dari kata shabar dari Al Quran dan hadits. Sebab, jika yang dimaksud itu sama dg shabar seperti yang diperintahkan Allah SWT dan Rasul-Nya, maka itu salah besar. Jika sebuah sikap atau perilsaya yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya, maka itu pasti benar dan pasti baik.
Sabar Itu Perintah Allah
Silahkan buka Al Quran dan Hadits, banyak ayat dan hadits yang menyuruh kita untuk bersabar. Jadi tidak mungkin sabar itu tidak baik. Jadi, selalu baik dan ini ajaran dari Allah.
Allah Beserta Orang-orang Yang Sabar
Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhanya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah:153)
Pastinya Allah senang bersama hamba-hamba-Nya yang melsayakan kebenaran dan kebaikan. Jadi tidak mungkin jika “adha yang tidak baik”. Jika Anda mengatakn tidak selamanya baik, apakah jika Allah menyertai kita itu tidak baik?
Dan masih banyak lagi ayat-ayat yang mengatakn bahwa Allah suka dan memerintahkan kita untuk bersabar. Tentu saja tidak semuanya bsa ditampilkan disini karena saking banyaknya. Silahkan buka Al Quran dan Anda akn menemukannya dg mudah. Bahkan, jika mau membuka kitab-kitab hadits, Anda akn menemukan lebih banyak lagi.
Allah Memberikan Balasan Kepadha Orang Yang Sabar
Apa yang di sisimu akn lenyap, dan apa yang adha di sisi Allah adhalah kekal. Dan sesungguhanya Kami akn memberi balasan kepadha orang-orang yang sabar dg pahala yang lebih baik dari apa yang telah dia kerjakn. (QS. An Nahl:96)
Orang Yang Sabar Memiliki Kekuatan Lebih Besar
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika adha dua puluh orang yang sabar iantaramu, niscaya dia akn dpt mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika adha seratus orang yang sabar iantaramu, niscaya dia akn dpt mengalahkan sertante dari padha orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti. (QS. Al Anfaal:65)
Para Nabi Adalah Mereka Yang Bersabar
Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua dia termasuk orang-orang yang sabar. (QS Al Anbiyaa’:85)
Jelas sudah, kutipan-kutipan ayat iatas sudah menjelaskan kepadha kita, bahwa sabar itu baik dan selalu baik. Ini merupakn bantahan bagi yang mengatakn tidak selalu baik atau adha batasnya. Saya penting mengatakn ini untuk mencegah kesalahan pengertian sehingga seolah adha ajaran Al Quran yang tidak membawa kebaikan. Saya hanya ingin menegaskan bahwa ajaran Al Quran itu benar dan selalu membawa kebaikan.
Dimulai Dengan Pemahaman Yang Benar
Salah satu penyebab mengapa orang mengatakn sesuatu yang salah tentang sabar itu karena pemahaman yang salah. Pemahaman yang salah akibat kurang seriusnya dalam belajar. Tidak belajar padha sumbernya yang jelas dan valid, hanya mengikuti berbagai perkataan atau omongan sekilas yang bsa saja datang dari sekedar opini atau prasangka.
Dikiranya hanya iam. Dikiranya menyerah. Dikiranya hanya menunggu tanpa upaya. Memang, dalam kondisi tertentu, bsa dalam artian iam. Namun bukan sembarang iam, sebab tidak selamanya iam itu adhalah kesabaran. Orang yang iam demi mempertahankan kebenaran, itulah yang disebut dg kesabaran. Diam membiarkan kemunkaran itu bukan kesabaran. Menunda-nunda pekerjaan, bukanlah yang disebut kesabaran.
Bahkan saat seseorang marah, kemuian mengangkat pedang untuk menegakkan kebenaran, maka itu tidak akn menghilangkan sikap sabar padha diri orang tersebut. Siapa orang yang paling sabar? Tentu Rasulullah saw, thetapi beliau thetap berperang. Bahkan seringkali, dalam Al Quran, kata perjuangan, perang, dan jihad disandingkan dg kata kesabaran.
Mulailah memahami apa definisinya dari sumber yang jelas dan bsa dipertanggung jawabkan. Silakn Anda baca artikel lain yang menjelaskan tentang sabar dan definisinya, klik Perjuangan dan Kesabaran.
Jadi thetaplah sabar.
EmoticonEmoticon