Siapa yang Menghalangi Sukses Anda?

Yang paling mudah, adhalah kita menyalahkan orang lain atau lingkungan sebagai penyebab kegagalan kita. Jika seseorang selalu menyalahkan orang lain dalam kegagalan dirinya, maka sudah jelas adha pikiran negatif padha orang ini yang harus disembuhkan. Sementara adha juga yang sadhar bahwa penyebab kegagalan adha dirinya sendiri, namun ia thetap saja membiarkan dirinya menghalngi sukses. Termasuk yang manakah diri Anda?

Di Indonesia, meski penduduk miskinnya banyak, meski pemerintahanya banyak yang korup, meski dunia bisnis tidak kondusif, thetapi thetap saja masih banyak orang yang bsa berhasil dg cara yang jujur. Jadi bukan lingkungan yang menyebabkan seseorang gagal atas berhasil. Kita tidak bsa menyalahkan lingkungan termasuk kondisi bangsa Indonesia. Jika memang kondisi bangsa Indonesia membuat kita gagal, seharusnya semua orang Indonesia gagal.

Mungkin adha yang mengatakn, saya tidak didukung oleh keluarga. Tahukah Anda, bahwa banyak orang yang berhasil di dunia bisnis, padhahal padha awalnya dia tidak didukung oleh keluarga. Keberhasilan juga tidak ditentukan oleh industri tertentu. Dalam suatu industri, adha yang berhasil adha juga yang gagal. Juga tidak ditentukan oleh profesi tertentu, dalam suatu profesi adha yang berhasil adha yang gagal.

Kesimpulannya ialah kegagalan atau keberhasilan Anda ditentukan oleh Anda sendiri. Mungkin adha juga yang menyalahkan takdir. OK, saya adhalah orang yang beriman, saya percaya dg takdir. Namun bukankah Allah memberikan kekuatan dan kehendak kepadha kita untuk berbuat dan menghasilkan. Banyak dalil yang mengatakn bahwa kita akn mendptkan apa yang kita usahakn. Jadi jangan buru-buru menyalahkan takdir atas kegagalan kita.

Kegagalan disebabkan karena kita belum berpikir dan bertindak dg cara yang benar. Sebagai contoh, saat Anda mengambil segelas air kemuian meminumnya, berapa kali Anda gagal? Hampir tidak pernah gagal bukan? Mengapa? Karena Anda sudah bertindak dg benar dalam hal meminum air. Mengapa Tiger Wood begitu sayarat dalam memukul bola golf? Sebab ia berpikir dan bertindak dg benar saat memukul bola golf.

Jadi saat Anda gagal melalukan sesuatu. Saat Anda gagal berbisnis. Semuanya karena kita belum berpikir dan bertindak dg benar. Teknologi NLP mengatakn, jika kita bsa meniru secara persis apa yang dilsayakan oleh orang lain, maka kita akn mendptkan hasil serupa. Hanya saja, sering kali kita tidak meniru orang lain secara lengkap sehingga tidak menghasilkan hasil yang sama. Saat kita ingin menghasilkan hasil yang sama dg seseorang, kita harus bsa meniru dg tepat, mulai dari fisiologi, emosi, dan pikiran.

Mengapa kita jarang sekali gagal meminum air? Sebab kita sudah menguasai fisiologi, emosi, dan tindakn saat meminum air. Hal ini bsa kita aplikasikan untuk hal yang lebih rumit, caranya ialah dg mempelajari bagaiman fisiologi, emosi, dan pikiran padha hal rumit tersebut. Anthony Robbins yang bukan seorang militer thetapi bsa mengajarkan cara menembak, karena ia mempelajari sub model orang yang mahir menembak terlebih dahulu. Sub model bsa dikatakn sebagai gabungan dari fisiologi, emosi, dan pikiran.

Berapa persen kegagalan yang disebabkan oleh takdir? Memang belum pernah adha pengujian. Para ahli penelitian dan statistik mengatakn bahwa kesalahan random (tidak sistematis) tidak lebih dari 2%. Selebihanya adhalah kesalahan sistematis artinya kesalahan yang bsa diperbaiki. Berapa kali Anda gagal minum air? Hampir tidak pernah bukan? Mingkin 1 banding seratus? Mungkin 1 banding 1000? Intinya sangat jarang.

Jadi bsa disimpulkan bahwa yang mengahalangi sukses Anda ialah Anda sendiri. Tindakn Anda, pikiran Anda, dan emosi Anda belum seperti orang sukses. Ketiganya harus baik jika Anda ingin sukses. Banyak orang yang mahir thetapi ternyata tidak sukses. Hal ini juga bsa menjawab pertanyaan mengapa tindakn yang sama menghasilkan hasil yang berbeda. Jawabannya ialah karena pikiran dan emosinya berbeda.

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv