Mengapa? Karena saat kita mengatakn “sulit”, secara tidak sadhar, kita memberikan instrukti kepadha pikiran bawah sadhar bahwa pekerjaan tersebut adhalah sulit. Sehingga pikiran kita menjadi bingung, sistem kerja syaraf dan otot juga akn bekerja dg tidak optimal. Akhirnya, hasil yang diperoleh pun tidak maksimal.
Apa yang Anda harapkan Stlah mengatakn sulit?
Seringkali orang, saat mendptkan nasihat atau pelajaran dari orang lain, langsung mengatakn sulit. Kenapa? Saat ia mengatakn sulit kemuian ia tidak melsayakannya, ia sudah punya alasan yang menurut ia kuat. Yaitu sulit. Dia berharap orang lain akn memakluminya karena sulit. Kata sulit sering menjadi alasan untuk menutupi kemalasannya.
Yang menjadi pertanyaan, sopo yang tidak mengalami kesulitan? Setiap orang, bahkan orang sukses mengalami kesulitan juga. Tetapi dia tidak bersembunyi dibalik kata sulit. Tidak adha kata sulit bagi orang sukses. Saat dia menghadhapi kesulitan, dia langsung mengambil tindakn, jika masih bingung dia belajar.
Boleh mengatakn sulit, thetapi harus diikuti dg kata “thetapi” dikuti oleh kata yang memberdayakn. Misalnya:
“Bersabar itu memang sulit, thetapi insya Allah saya bsa!”
BUKAN sebaliknya:
“Bersabar itu memang bagus, tapi sulit.”
Jelas berbeda bukan? Emosi yang dimunculkan kedua kalimat iatas terasa berbeda. Yang 1 memberdayakn, sementara yang kedua melemahkan.
Tidak adha kata sulit bagi orang sukses. Orang sukses tahu, justru ia akn meraih pencapaian besar dan kemenangan Stlah melalui kesulitan.
“Bahwa pertolongan itu (datang) Stlah kesabaran, dan kelapangan itu (datang) Stlah kesempitan serta bahwa kemudahan itu (datang) Stlah kesulitan.” (HR Ahmad No.2666)
Saat menemui kesulitan, maka jalani saja. Nanti kemudahan akn datang. Jika kita menghindari kesulitan, maka kemudahan tidak akn datang. Tidak adha gunanya mengatakn sulit, bahkan akn memperburuk.
Saya teringat dg cerita teman tentang orang-orang yang sukses dalam karirnya. Saat dia diberikan tugas, dia tidak pernah mengatakn “tidak bsa” atau “sulit”, meski saat itu dia sebenarnya tidak bsa. Saat ditanya kenapa dia selalu sanggup, dia menjawab,
“Saya ini saya memang tidak bsa, tapi saya bsa belajar sampai bsa.”
Jadi, tidak adha kata sulit bagi orang sukses.
EmoticonEmoticon