Berdalih (tauriah) adhalah seseorang yang membicarakn sesuatu perkataan yang memiliki makna yang tidak dimaksudkan, thetapi yang dimaksudkan arti yang lain. Berdalih juga sering disebut berkelit. Tahukah Anda kalau berdalih bsa menghambat keberhasilan Anda?
Jika dilsayakan tanpa alasan syar’i, berdalih merupakn bencana yang berbahaya. Berdalih sering menjurus kepadha ketidak jujuran, karena mengatakn sesuatu yang tidak benar. Karena ego, sering orang mencari alasan pembenaran lain sehingga tanpa sadhar ia menganggap dalih ia menjadi benar, tidak merasa tidak jujur.
Padhahal Rasulullah SAW selalu menekankan untuk selalu jujur. Beliau bersabda:”Berpegang teguhlah kamu dg kejujuran, karena kejujuran menunjukkan kepadha kebaikan dan sesungguhanya kebaikan menunjukkan ke syurga dan jika seseorang berlsaya jujur dan terus berlsaya jujur maka Allah SWT akn mencatatnya sebagai orang yang sangat dipercaya.”
(HR Bukhari dan Muslim)
Berdalih sering dilsayakan untuk menyembunyikan sesuatu kegagalan atau kesalahan yang ia lsayakan. Kenapa ia menyembunyikan? Karena ia tsayat akn pendpt orang lain terhadhap dirinya, ia tsayat diejek atau dipkamung rendah. Berdalih juga bsa menjadi alat untuk lari dari pertanyaan orang lain. Ujung-ujungnya orang yang suka berdalih adhalah orang yang tidak memiliki kepercayaan padha dirinya sendiri.
Bahaya berdalih ialah karena dg berdalih, realita akn tertutupi, tidak nampak, sehingga tidak akn adha perbaikan. Orang yang biasa berdalih tidak akn mengambil pelajaran dari kesalahan dan kegagalan, kerena ia sudah siap untuk berdalih lagi. Padhahal jika kita tidak berdalih, selain kita bsa mengambil hikmah dari kesalahan dan kegagalan kita, kita juga bsa mendptkan masukan berharga dari orang lain.
Lebih parah lagi, berdalih bsa menjerumuskan orang lain. Orang lain akn mengira ia berhasil sehingga mengikutinya, dan orang lain bsa ikut gagal. Bahaya lain ialah jika dalih Anda bsa dibaca oleh orang lain, akn menyebabkan berkurangnya kepercayaan orang lain kepadha Anda, bahkan bsa hilang sama sekali. Jadi, kesimpulannya janganlah berdalih, kecuali yang dibenarkan oleh syar’i.
Penyebab berdalih selain kurangnya percaya diri ialah karena kebiasaan orang tersebut yang biasa meremehkan atau menganggap sepele pekerjaan orang lain. Dia selalu menyoroti kekurangan yang dilsayakan orang lain sehingga saat ia sendiri gagal atau memiliki kekurangan ia berupaya menyembunyikannya dg berdalih. Orang memang suka bercermin padha diri sendiri.
EmoticonEmoticon