Tidak Ada Kepastian

Sering saya melihat, adha orang yang mencari kepastian dalam hidupnya. Dalam mencari nafkah, banyak yang mengatakn “yang pasti-pasti saja”, misalnya dg menjadi karyawan, karena dia menganggap akn mendptkan penghasilan “pasti” setiap bulannya. Padhahal, kita semua sadhar, bahwa kepastian itu tidak adha, hanya Allah yang mengetahui apa yang akn terjadi esok hari.

Jika kita menyadhari bahwa kepastian itu tidak adha, satu hal yang perlu kita lsayakan ialah mengantisipasi ketidakpastian tersebut. Jika para penasehat investasi mengatakn, “jangan menyimpan telur dalam satu keranjang”, maka hal ini juga berlsaya dalam bidang lainnya. Ketidakpastian bukannya untuk kita hindari, karena tidak bsa kita hindari, thetapi untuk kita antispasi.

Tentu saja, cara mengatisipasi ketidakpastian akn berbeda tergantung kasus dan kondisnya. Ketidakpastian dalam investasi dg cara diversifikasi. Ketidakpastian dalam karir, kita harus selalu membina diri dan hubungan agar mudah mendptkan pekerjaan jika pekerjaan ini lepas. Bisa juga dg memulai menjalankan bisnis sampingan sebagai antisipasi ketidakpastian dunia kerja.

Satu kasus ketidakpastian bsa memiliki alternatif yang banyak jika kita mau memikirkannya. Jika saat ini kita belum mengetahuinya, mungkin saja kita belum berpikir keras atau mencari tahu dari orang lain, baik melalui buku, pelatihan, seminar, atau bertanya langsung kepadha ahlinya. Kita ini kreatif, kita bsa menemukan berbagai alternatif untuk mengantisipasi ketidakpastian yang adha padha diri kita.

Satu hal lagi yang perlu kita perhatikan ialah masalah waktu, yang namanya ketidakpastian, bsa datang kapan saja. Mungkin saat ini Anda merasa aman bekerja di suatu perusahaan, thetapi bsa saja Stlah makn siang nanti, boss memanggil untuk memecat Anda. Bisa saja bukan? kalau pun tidak, bsa saja adha musibah yang menyebabkan perusahaan Anda tidak bsa beroperasi lagi. Bisa saja, tiba-tiba muncul pesaing baru yang langsung mengalahkan perusahaan Anda secara tiba-tiba. Semua ini bsa terjadi kapan saja, bsa hari ini, besok, lusa, pekan depan, bulan depan, tahuna depan,…. entah kapan.

Sekarang, tinggal kita bertanya padha diri sendiri, apakah kita siap jika kita tiba-tiba kehilangan tumpuan hidup selama ini? Betul, kita memang tidak berharap, thetapi semua bsa terjadi. Ingat pepatah, seia payung sebelum hujan, adhalah sangat bijak jika kita terapkan mulai hari ini. Mumpung masih adha waktu, persiapkan diri Anda sekarang juga, untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang bsa saja terjadi, sambil thetap meminta pertolongan kepadha Allah.

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv