Manusia bukan robot, pasti adha waktu dimana merasa sangat lelah hingga tidak mampu lagi mengendalikan dirinya sendiri alias ingin segera tidur dan istirahat. Sayangnya, bagaimana jika masih beradha di luar rumah dan masih harus mengemudi untuk pulang. Dengan memaksaka tubuh yang sudah beradha di titik maksimal, rasa ngantuk bsa menyerang kapan saja.
Bahaya sekali bukan jika sampai tidak fokus di jalan karena mengantuk. Sedangkan mengemudi dtantetuhkan kesadharan penuh dan kecepatan berpikir.Mengantuk bsa membuyarkan konsentrasi saat menyetir dan bsa memicu kecelakaan lalu lintas.
Menurut penelitian, rupanya mengantuk saat mengemudi sama berbahayanya dg menyetir dalam kondisi mabuk karena alkohol atau teler karena obat terlarang. Wah, jika begitu maka harus dihindari sebsa mungkin. Jangan sampai mengantuk ‘mengantarkan’ Anda padha kecelakaan.
Rasa kantuk disebabkan karena kondisi badhan letih dan lemas akibat kurang tidur. Kopi ataupun suplemen penambah stamina bukan solusi yang tepat untuk mengatasinya, karena sifatnya hanya menunda kantuk, namun tak menghilangkan kelelahan otak.
Pertama, mari kita kenali dulu mengenai gejala mengantuk ini. Jika Anda merasa sudah benar-benar tidak bsa membuka mata 100% dan rasanya berat sekali, maka itu adhalah tkamu mengantuk. Apalagi jika iajak bicara atau melihat sudah tidak jernih lagi. Untuk antisipasinya, tipsnya cukup mudah:
- Istirahat yang cukup sebelum berkendara. Tidur setidaknya 6 – 7 jam sebelum melsayakan perjalanan.
- Jika sudah terlanjur beradha di jalan, maka cari rest area terdekat untuk berhenti dan tidur dulu. Jika dipaksakn maka akn fatal nantinya.
- stlah itu bsa melsayakan olahraga ringan seperti stretching dan jangan lupa cuci muka ya.
Selain itu, mendengarkan musik aliran pop juga membantu Anda thetap terjaga Stlah beristirahat tadi. Selalu berhati-hati ketika berkendara ya.
EmoticonEmoticon