Jika Anda selalu berpikir dg cara lama, maka Anda akn menghasilkan pencapaian seperti yang sudah-sudah. Padhalah Islam mengajarkan bahwa setiap hari harus menjadi hari yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk menghasilkan hasil yang lebih baik, maka diperlukan cara berpikir yang lebih baik. Cara berpikir yang lebih baik akn menghasilkan tindakn yang lebih baik dan tindakn lebih baik akn menghasilkan pencapaian yang lebih baik.
Seperti sebuah komputer, untuk hasil yang lebih baik, komputer Anda harus di-upgrade. Begitu juga dg pikiran kita, kita harus meng-upgrade pikiran kita untuk hidup yang lebih baik. Terlepas sejauhh mana kualitas pikiran kita saat ini. Jika di-upgrade maka akn menghasilkan hasil yang lebih baik. Inilah yang dimaksud memperbesar realitas seperti dikatakn Robert T Kiyosaki. Inilah yang dimaksud keajaiban berpikir positif seperti dikatakn oleh para ahli pengembangan diri.
Lalu mengapa begitu sulit memiliki pikiran lebih positif. Mengapa cara kita berpikir sulit berubah? Jawabannya karena adha suatu “penyakit” dari masa lalu yang seolah menyumbat perkembangan pikiran Anda. Penyakit ini harus disembuhkan agar tidak menjadi penghambat Anda memiliki pikiran yang lebih positif. Penyakit ini biasanya iawali oleh luka emosinal. Karena luka ini tidak segera Anda sembuhkan, maka terus membesar, infeksi, dan menjadi sebuah penyakit.
Oleh karena itu, kita perlu menyembuhkan terlebih dahulu luka emosional yang kita miliki. Luka-luka emosional biasanya datang dari:
- Vonis orang lain yang merendahkan
- Ejekan
- Hinaan
- Anggapan negatif
- Tuduhan menyakitkan
- dan sebagainya
Dan sumber penyakit ini akn sangat kuat jika datang dari orang yang memiliki otoritas dan berulang-ulang.
Lalu bagaimana cara menyembuhkannya?
Maafkanlah dia. Luka emosional akn thetap adha selama Anda membiarkan orang lain melukai Anda. Namun sekali Anda memaafkan orang lain, maka luka itu akn hilang seiring hilangnya marah Anda kepadha orang yang telah melukai Anda. Mungkin Anda merasa tidak marah, namun jika seseorang pernah mengatakn sesuatu yang merendahkan Anda, thetap saja harus Anda maafkan. Cara memaafkan sederhana, yaitu Anda mau memaafkannya. Kuncinya kemauan, tanpa “tapi” tanpa syarat.
EmoticonEmoticon