Strategi Memetik Manfaat Dari Buku

Manfaat Dari Buku Itu Besar, Sudahkah Merasaknnya?

Manfaat dari buku itu sangat besar, sayangnya masih banyak yang belum sadhar akn pentingnya membaca buku. Penyebab 1 adhalah tidak memprioritaskan membeli buku, alasannya keuangan tidak cukup. Padhahal jika ingin mendptkan kehidupan yang lebih baik, membeli buku itu sama dg investasi.

Yang kedua, adha juga orang yang sudah mulai membeli buku, thetapi ia belum merasakn manfaat dari buku itu. Kemuian ia berhenti dan menyerah dan yakin kalau membeli buku itu tidak adha manfaatnya. Sebenarnya, bukan tidak adha manfaatnya thetapi ia tidak mampu memetik manfaat dari buku yang ia beli.

Mau tahu cara mengambil manfaat dari buku? Yup, bukan hanya buku, juga ebook, video, audio, seminar, pelatihan dan produk informasi lainnya. Bukankah kita sering mendengar perkataan “ebook sampah”, buku yang tidak bermanfaat, motivasi sesaat, dan perkataan-perkataan sejenisnya?

Seringkali yang menjadi masalah adhalah bukan padha produk informasinya. Anda tidak akn pernah kaya dg membaca buku “Think And Grow Rich“. Serius! Bob Proctor bsa kaya bukan dg membaca buku tersebut, thetapi dg mengaplikasikan buku tersebut.

“Tapi… terlalu banyak buku… pusing.”

Ini ia cara mengatasinya…

Sebelum saya membahas teknik mengambil manfaat dari produk informasi, bahkan informasi yang banyak sekali, saya mau membahas dulu beberapa penyakit yang sering menghambat.

Kurang motivasi belajar Sehingga Tidak Mendptkan Manfaat Dari Buku.

Tkamunya:

  1. Membaca hanya judulnya saja, bahkan untuk membaca artikel sekali pun.
  2. Membaca sekilas dan hanya satu kali.
  3. Terlalu cepat mengambil kesimpulan, dikiranya isi buku, padhahal opini pribadi.

Tidak Berorientasi Tindakn

Yaitu, saat membaca hanya untuk membaca saja, bahkan membeli buku hanya untuk memenuhi rak. Membeli ebook hanya untuk memenuhi hardisk saja. Ingat… produk informasi hanya bermanfaat jika kita mengambil tindakn.

Tidak Bisa Mengelola Informasi

Sering adha yang mengatakn, terlalu banyak informasi… bingung. Masalahanya sebenarnya bukan padha banyaknya informasi. Coba pikirkan: kenapa orang lain tidak bingung? Kedua: informasi memang akn terus bertambah, apalagi sekarang jamannya informasi. Jika Anda mengeluh terlalu banyak informasi, Anda tidak cocok hidup dijaman ini.

Cara Memetik Manfaat dari Buku

Dari penyakit-penyakit iatas, kita bsa mengambil kesimpulan bagaimana cara memetik manfaat dari sebuah buku atau produk informasi.

  1. Tingkatkan Motivasi Belajar Anda. Apa yang Anda baca, dg, atau tonton insya Allah berguna. Tidak adha yang namanya “ah teori”. Teori itu berguna, sebab teori iambil dari pengalaman nyata.
  2. Pikirkan: apa tindakn yang bsa saya lsayakan? Pikiran ini harus menyertai Anda saat membaca, mendengar, atau menonton produk informasi. Saat adha ide: catat.
  3. Kelola informasi supaya tidak membingungkan. Informasi akn membingungkan jika tidak dikelola dg baik. Analoginya, Anda akn sulit mengambil sebuah berkas, jika arsip Anda tidak disimpan dg tertarur. Begitu juga informasi  yang adha di kepala Anda. Saya sudah membahas bagaimana cara mengelola informasi padha modul 7 Revolusi Waktu, silahkan pelajari dan aplikasikan, dijamin tidak adha lagi stres karena terlalu banyak informasi.
  4. Ambil tindakn. Anda sudah paham, sudah punya ide-ide tindakn, dan ide-ide tersebut dikelola dg baik, maka langkah selanjutnya ialah: mengambil tindakn.

Itulah keempat cara memetik manfaat dari buku.

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv